Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Selalu saja ada tantangan atau rintangan yang mesti dilewati untuk bisa bertahan menjalankan bisnis tersebut. Tak hanya menjalankan bisnis secara offline, memulai bisnis online melalui e-commerce juga memiliki tantangannya tersendiri.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa perkembangan teknologi membuat begitu banyak gaya hidup kita yang berubah. Jual beli yang awalnya dilakukan di pasar secara langsung saat ini sudah dapat dilakukan hanya dengan melakukan beberapa kali klik pada smartphone yang dimiliki. Hal ini membuat baik penjual maupun pembeli diharuskan mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut.
Untuk menyikapi berbagai perkembangan teknologi digital, sebagai seorang pebisnis atau penjual, perlu juga turun menjadi bagian dari perkembangan yang terjadi, salah satunya dengan memulai jualan di E-commerce.
Tentu saja, menjual secara offline dan menjual secara online tidak hanya berbeda dari segi konsep tetapi juga memiliki tantangannya masing-masing. Berjualan online tidak hanya tentang menjual saja, tetapi banyak aspek yang menjadi pendorong kesuksesannya, seperti kemampuan menarik perhatian dan mendapatkan kepercayaan konsumen, cara promosi dan kemampuan bersaing dengan kompetitor.
Terdapat beberapa tantangan yang akan Anda temui saat pertama kali memulai jualan di e commerce, dan pada artikel ini akan dijelaskan tentang hal tersebut.
Tantangan Berjualan Di E-commerce
Memulai berjualan di e-commerce bukanlah perkara mudah untuk dikuasai. Butuh banyak belajar dari tantangan yang ada di depan mata dan menaklukkannya. Berbagai tantangan yang sering dihadapi dalam berjualan online, yaitu :
1. Mendapatkan Perhatian Konsumen
Tantangan pertama yang pasti akan dirasakan saat pertama mulai menjual di e-commerce adalah mendapatkan perhatian konsumen. Di era bisnis yang sedang naik-naiknya, ada begitu banyak competitor yang juga mencari perhatian konsumen. Saat bisnis kompetitor lebih menonjol daripada bisnis yang Anda jalankan, maka tentu perhatian konsumen akan teralihkan pada mereka.
Olehnya itu, Anda perlu mencari cara baru dan unik agar bisa di-notice konsumen di tengah begitu banyak pesaing lainnya. Anda perlu menentukan dahulu tipe konten yang sesuai dengan bisnis Anda. Buatlah branding dengan cara unik dan rutin bagikan konten agar semakin dikenal konsumen.
2. Menentukan Dan Beradaptasi Dengan Pasar
Tantangan lainnya yang kemungkinan akan Anda hadapi saat memulai bisnis di e-commerce adalah sulitnya menentukan pasar yang sesuai dan beradaptasi di sana.
Jika melihat perkembangan bisnis online yang kian pesat saat ini, begitu banyak platform yang memberikan Anda kesempatan untuk menjual produk Anda di dalamnya. Namun pertanyaannya, dari sekian banyak platform tersebut, pasar mana yang paling sesuai dengan Anda. Setelah menentukan pasar, Anda harus beradaptasi lagi dengan platform tersebut.
Sebagaimana yang diketahui, setiap platform memiliki syarat, ketentuan dan layanannya masing-masing. Dan saat Anda memilih pasar tertentu untuk berjualan online, maka tentu semua itu harus Anda patuhi.
Anda perlu menggunakan platform atau e-commerce yang memang memberikan peluang besar untuk peningkatan penjualan Anda, misalnya dengan mempertimbangnkan platform mana yang banyak digunakan masyarakat umum dan apakah produk yang Anda jual sesuai dengan produk-produk yang terjual di platform tersebut.
3. Mendapat Kepercayaan Konsumen
Selanjutnya adalah tantangan dalam mendapatkan kepercayaan konsumen. Tantangan ini sangat berkaitan dengan branding apa yang Anda bangun sejak awal. Jika Anda berhasil mebangun branding yang baik di tengah masyarakat maka tentu kepercayaan mereka juga akan tinggi.
Untuk membangun branding memang bukanlah perkara yang mudah, mulai dari melakukan riset pasar, menentukan slogan, menentukan visual brand, logo, hingga pemanfaatan media sosial. Ini adalah tantangan yang umum dihadapi bahkan oleh brand terkenal di awal kemunculannya.
4. Resiko Penipuan
Tantangan selanjutnya saat mulai berjualan di e-commerce yaitu maraknya penipuan yang terjadi. Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memang memang memberikan kemudahan bagi kita untuk melakukan berbagai aktivitas. Namun, disamping kemudahan tersebut, para pelaku criminal juga semakin mudah melancarkan aksinya.
Jika di pasar konvensional yang biasa didatangi untuk membeli berbagai keperluan ada kejahatan dari pencopet, di pasar online pun ada berbagai modus penipuan atau copet digital. Bagi para pemula yang baru saja membuka toko online tentu harus waspada terlebih lagi mungkin masih belum memiliki pengalaman hal tersebut.
Maraknya penipuan yang terjadi juga akan berpengaruh pada kepercayaan pembeli, apalagi jika Anda masih baru berjualan yang artinya belum begitu banyak testimoni yang di dapatkan. Kurangnya testimony dan orang yang membeli di toko Anda akan membuat pembeli lain lebih waspada dan memilih toko yang memang sudah memiliki banyak konsumen sebelumnya.
Tak hanya konsumen saja yang bisa mengalami penipuan, penjual pun bisa mengalaminya. Sudah banyak sekali kasus pembeli yang memesan banyak barang di sebuah toko dengan sistem pembayaran Cash On Delivery (COD) atau bayar di tempat namun ternyata alamat yang dimasukkan salah sehingga mau tidak mau, barang yang dikirim tersebut harus dikembalikan ke penjual.
5. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan atau cara mengelola keuangan juga menjadi tantangan yang sering dihadapi penjual online pemula. Terkadang ada penjual online yang terlalu berfokus bahwa menjual secara online itu membutuhkan modal sedikit daripada jika berjualan offline.
Memang benar, namun tetap saja Anda harus mempertimbangnkan biaya lain yang harus dikeluarkan untuk memaksimalkan bisnis Anda, misalnya anggaran untuk desain, pembuat konten, penyediaan stok barang, dll.
Itulah 5 tantang yang sering dihadapi para pebisnis yang baru mulai berjualan di e-commerce. Tantangan tersebut perlu dihadapi dengan baik agar tetap bisa bertahan di dunia digital ini.