Sebuah proses penjualan yang telah di selesaikan dan di terapkan oleh tim penjualan adalah pengertian dari sales pipeline. Secara umum, tim sales sangat di butuhkan oleh manager. Jadi apa alasan mengapa mereka perlu membuat sales tersebut?
Padahal, jawabannya cukup sederhana, yaitu mengecek atau memverifikasi penjualan saat ini dan yang di lakukan. Semua itu sama dengan definisi Pipedrive tentang sales tersebut, sebagai cara terbaik yang di gunakan untuk melacak jumlah pembeli yang akan datang.
Membuat jalur penjualan memudahkan untuk melihat bagaimana prospek berkembang hingga akhirnya mereka membeli produk atau layanan. Semakin banyak prospek dalam proses penjualan, semakin mudah untuk mendapatkan lebih banyak penjualan.
Seorang profesor pernah meneliti hubungan antara jumlah peluang dalam sales pipeline dan perolehan pendapatan. Bahwa hasil penelitian menunjukkan semakin banyak peluang yang ada dalam sales itu, maka semakin besar kemungkinan tujuan penjualan bisa terwujud.
Tahapan Dari Sales Pipeline
Tahapan sales pipeline tidak selalu sama tergantung jenis usahanya. Tetapi cara ini juga dapat di pengaruhi oleh cara mencari prospek dan lainnya. Namun secara umum, ada beberapa tahapan dalam proses penjualan yang harus Anda ketahui, antara lain:
· Prospecting
Fase pertama dari sales pipeline adalah tergantung dari jenis bisnis yang di jalani. Tahap awal ini umumnya di gunakan oleh semua jenis usaha. Dalam proses ini, tim sales harus mencari calon pembeli yang membutuhkan jasa atau produk yang mereka jual.
Perspektif setiap perusahaan tentunya akan berbeda-beda sesuai dengan pelanggan, produk dan struktur organisasi perusahaan tersebut.
· Qualifying
Kualifikasi atau qualifying merupakan langkah selanjutnya dalam proses penjualan. Bagian ini sangat di butuhkan karena tim sales harus bisa mencari peluang yang benar supaya bisa menghemat waktu kerja mereka. Melakukan penawaran suatu produk membutuhkan upaya ekstra, karena setidaknya Anda harus melakukan survei atau wawancara dengan calon pembeli.
Pada langkah ini, Anda harus mempertimbangkan dengan cermat apakah produk dan layanan tersebut benar-benar di butuhkan oleh calon pelanggan. Pertimbangkan juga apakah Anda memiliki anggaran untuk membeli produk atau layanan tersebut.
· Contacting
Langkah selanjutnya dalam proses penjualan adalah menghubungi target pelanggan atau kontak. Ada banyak cara untuk menghubungi calon pelanggan, misalnya melalui telepon, email, atau media sosial.
· Building relationship
Relasi atau tahapan membangun hubungan yang di tujukan untuk meyakinkan calon konsumen terhadap produk atau jasa yang di jual. Menciptakan kepercayaan dengan calon pelanggan memang tidak mudah. Salah satu caranya adalah dengan selalu merespon pertanyaan dengan cepat.
Tentu saja, jika hubungan dengan pelanggan potensial dalam kondisi baik, mereka cenderung yakin untuk membeli produk yang di usulkan.
· Proposal made
Jika prospek memenuhi persyaratan kelayakan dan Anda telah menghubungi mereka, sekarang saatnya untuk memberikan tawaran kepada mereka. Tahapan ini sebenarnya lebih kepada menjelaskan produk apa yang di tawarkan, mengapa produk tersebut lebih baik dari produk pesaing, apa keunggulannya dan berapa harganya.
Setelah Anda membuat penawaran dan menjelaskannya kepada pelanggan potensial, Anda selangkah lebih dekat untuk melakukan proses penjualan. Menurut Sales Flare, pada titik ini yang harus Anda lakukan adalah menunggu calon pelanggan memutuskan apakah mereka siap membeli produk atau tidak.
· Closing
Setelah melakukan kontak, membangun hubungan baik dan mengirimkan proposal, tahap ini adalah akhir dari perjuangan Anda. Anda tinggal menunggu tanggapan dari calon pelanggan, Anda akan segera mengetahui keputusannya di sini.
Jika dia tertarik untuk membeli produk atau layanan Anda, berarti Anda telah sukses melakukan penjualan. Namun, jika mereka menolak membeli, jangan sedih dan cari pelanggan yang lain.
Cara Membuat Sales Pipeline
Setelah Anda mengetahui beberapa tahapan sales pipeline, kini Anda mengetahui langkah-langkah pembuatannya. Yaitu:
· Perhatikan Calon Pembeli
Sebelum membuat saluran penjualan, hal pertama yang harus dipastikan adalah mengetahui siapa target pelanggan Anda. Anda dapat membuat daftar pelanggan potensial dan mengumpulkan informasi kontak mereka.
Hal ini memudahkan nantinya saat sudah memasuki fase kontak. Manfaatkan perangkat lunak CRM yang memungkinkan Anda mengarsipkan data pelanggan dengan mudah.
· Siapkan Rencana Kegiatan Penjualan
Target yang tinggi sering kali menjadi ketakutan terbesar dari tim sales dan bisa membuat mereka malah kurang yakin dalam melakukan penjualan itu. Cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilanhkan perasaan khawatir tersebut adalah terlebih dahulu merencanakan kegiatan penjualan tersebut.
Jadi jika setiap anggota tim fokus pada kegiatan penjualan maka bisa membuat mereka lebih yakin untuk melakukan proses tersebut. Proses penjualan ini harus di buat dengan sebaik mungkin sehingga bisa berdampak baik bagi tim sales tersebut.
· Siapkan Rencana Kegiatan Penjualan
Target tinggi sering kali menjadi ketakutan terbesar tim sales pipeline. Bahkan terkadang membuat mereka kurang optimis terhadap penjualan yang mereka lakukan. Salah satu cara untuk mengurangi kekhawatiran tersebut adalah dengan merencanakan aktivitas penjualan.
Hal- yang harus di lakukan setiap anggota yaitu fokus terhadap penjualan karena jika hal itu di lakukan maka mereka akan lebih optimis pada proses tersebut. Rencana aksi penjualan ini juga harus di laksanakan sebaik mungkin sehingga dapat membuat tim dengan baik dalam berkontribusi pada penjualan.
· Perbaiki Tahapan Saluran Penjualan Dari Waktu Ke Waktu
Seperti pembahasan di atas, tahapan jalur penjualan bervariasi dari perusahaan ke perusahaan yang lain. Setelah Anda menyelesaikan percobaan membuat beberapa tahapan dan merasa tidak efektif, perbaiki semua itu.
Jika ada langkah baru yang lebih efektif dalam rencana tindakan, seperti “Meyakinkan pembeli” atau “Ikuti pembeli”, Anda dapat menambahkannya. Tujuannya adalah untuk selalu mengambil langkah-langkah dalam jalur penjualan yang paling sesuai dengan kinerja tim penjualan perusahaan.
Alasannya, saluran penjualan di buat dengan tujuan untuk memudahkan mereka untuk melihat semua proses penjualan.
· Meningkatkan Sales Pipeline
Aplikasi CRM adalah pilihan yang tepat bagi Anda untuk mengukur dan mengelola sales pipeline Anda, namun jangan remehkan pentingnya komunikasi dengan perwakilan Anda. Karena merekalah yang melakukan proses penjualan.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk memastikan sales pipeline Anda berfungsi sebagai berikut:
- Membuat sistem terbaik untuk tim penjualan
- Tetapkan item tindakan dan prioritaskan dengan garis waktu tertentu
- Tulis produk yang di sukai untuk setiap tahap pipeline
Yang terpenting, manajer harus menerapkan empati dan kesabaran untuk membangun kepercayaan dengan anggota tim penjualan. Ini memungkinkan mereka untuk belajar lebih banyak dari kesalahan mereka, meningkatkan moral mereka, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas mereka.
Kesimpulan
Itu saja penjelasan mengenai sales pipeline mulai dari pengertian, tahapan, dan apa saja yang harus di perhatikan saat melakukan proses penjualan. Sales ini merupakan faktor penting dalam kegiatan penjualan.
Hal ini karena semakin banyak data di perbarui, semakin banyak wawasan dan pola yang bisa di pelajari. Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Anda semakin bersemangat untuk berjualan? Anda bisa menemukan ilmu baru dari dunia penjualan melalui artikel yang kita bahas di atas tersebut.
Ada beragam kelas yang bisa Anda ikuti untuk mendapatkan insight langsung dari para profesional di bidangnya. Jika Anda tertarik untuk mencoba, Anda bisa mengikuti beberapa tahapan dan langkah-langkah di ats supaya apa yang Anda lakukan berjalan dengan lancar tanpa ada kesulitan.
