Secure socket layer sebenarnya sebuah teknologi yang fungsinya bagus untuk melindungi transaksi pada website. Meski begitu kini SSL sudah tergantikan dengan yang namanya TLS. Namun sebagai pengetahuan, tidak ada salahnya mengetahui fungsi secure Socket Layer untuk website.
1. Melindungi Data dan Informasi Penting
Fungsi secure socket layer yang pertama adalah bisa menjaga informasi sensitif yang berlaku saat pengiriman data lewat internet. Caranya adalah dengan melakukan enkripsi sehingga penerima pesan saja yang bisa paham dengan kode dari hasil enkripsi tadi.
SSL akan memberikan enkripsi data melalui HTTPS, nantinya data pengunjung atau pengguna web bisa terlindungi. Data pengguna serta website juga tidak bisa dirusak dan diubah oleh siapapun dengan keamanan tersebut.
Hal ini akan sangat cocok untuk usaha online yang dijalankan lewat website. Browser bisa memberi tanda yang bisa terlihat dengan mudah jika semua transaksi ada dalam pengamanan yang kuat. Hal ini disimbolkan dengan logo gembok yang ada pada address bar.
2. Menyediakan Authentication
Tidak cuma sebagai enkripsi, SSL juga ada fungsi lain sebagai tanda otentikasi. Hal ini gunanya untuk memastikan jika informasi pribadi yang terkirim sesuai alamat dengan benar bukan pada oknum yang tidak diinginkan.
Biasanya akan ada celah keamanan yang dimanfaatkan oleh para pencuri data demi kepentingan pribadi mereka. Padahal hal tersebut sangat merugikan pengguna, biasanya hal tersebut terjadi lewat pop up yang bermunculan dan terpasang pada website secara ilegal.
Website yang dipasang oleh SSL tidak bisa dibobol oleh mereka. Hal ini karena adanya proses otentikasi yang harus dilewati saat mengirimkan data jadi sulit untuk hacker membuka enkripsi tersebut.
Website yang sudah terpasang SSL didalamnya juga bisa mengirimkan data sesuai tujuan dengan tepat. Pastinya data yang terkirim juga hanya bisa dibuka oleh alamat tujuan dengan enkripsi yang sangat kuat.
3. Memberikan Kepercayaan
SSL membangun kepercayaan antara pelanggan dengan website karena ada logo atau simbol gembok yang menandakan keamanan website. Tujuannya jelas agar pemilik SSL pada website tersebut tidak ingin pelanggan atau penggunanya merasa was-was.
Adanya tanda keamanan tersebut berlaku untuk SSL berbayar maupun gratis. Jika ada tulisan yang berwarna merah atau logo gembok berwarna merah maka artinya itu tidak aman dan bisa tidak dilanjutkan menuju website.
Ada dua jenis SSL yang umum digunakan dan yang varian tertingginya ada tipe extended. Bedanya tipe extended dengan yang lain adalah website ini sangat cocok untuk data pelanggan yang jumlahnya banyak.
4. Menghalau Phising
Pencurian data disini bisa dihindari dengan memberikan SSL pada website. Phishing sendiri sudah sangat umum ditemukan dengan berbagai modus terbaru seiring dengan berkembangnya zaman.
Phising bisa lewat mana saja entah itu website maupun email. Biasanya isi dari email itu adalah tautan yang tidak diketahui asalnya darimana dan pengirimnya pun tidak jelas hanya mengatasnamakan suatu perusahaan.
Sangat sulit bagi para kriminal seperti itu untuk menerima sertifikat SSL yang tepat. Sehingga hal ini membuat website sulit ditiru sehingga pencurian data bisa dihindari dan phising bisa diminimalisir terjadinya.
5. Meningkatkan peringkat Google
Google memeiliki daftar peringkat sendiri untuk para pengguna website. Akan ada enkripsi HTTPS yang tersedia lewat SSL saja. JIka memiliki SSL pada website akan meningkatkan ranking di mesin pencarian jadi website lebih mudah ditemukan pengunjung internet.
Itu dia sedikit penjelasan mengenai fungsi Secure Socket layer yang punya beragam fungsi. Intinya dari sekian fungsi yang ada tujuan dari SSL ini untuk mengamankan interaksi pengguna dengan website agar pencurian data bisa dihindari.
