fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Tips & Trik

Begini Cara Setting Name Server di cPanel dengan Mudah

Rianda

Cara setting name server di cPanel bisa terbilang cukup rumit, sehingga perlu dipahami bagi pemilik website. Untuk benar-benar melakukan pengaturannya, WebHost Manager juga akan dibutuhkan dalam proses ini. Ini dilakukan agar nameserver dapat diatur semestinya.

Name server adalah sebuah perangkat yang akan merespons permintaan komputer untuk menerjemahkan domain server ke alamat IP. Karena itu, name server memiliki peran vital agar suatu website dapat diakses. Untuk pengaturannya, begini cara-cara yang dapat dilakukan:

1. Login dengan Akun cPanel

Cara setting name server di cPanel pertama adalah dengan mengakses cPanel. Ini dilakukan untuk mengakses DNS Record yang terdaftar pada layanan tersebut. DNS Record, perlu diakses agar nantinya nameserver dicocokkan dengan records tersebut.

Untuk login ke akun cPanel, mula-mula ketikkan “namadomain/cpanel”, pada browser lalu tekan Enter. Sebagian penyedia hosting, mungkin mengharuskan pelanggannya untuk login ke akun penyedia hosting dulu, sebelum mengakses cPanel.

Setelah masuk ke layanan cPanel, pilih opsi Zone Editor yang ada pada kolom Domains. Dari sini, pemilik domain dapat mengatur DNS Record, menambah subdomain, dan pengaturan lainnya.

2. Lakukan Konfigurasi DNS Record Melalui cPanel

Pada halaman selanjutnya, akan terlihat berbagai macam domain yang diregistrasi pada server sebelumnya. Untuk menambah DNS record, ada berbagai pilihan yang diberikan, yaitu:

  • A Record. Opsi inilah yang akan menyambungkan domain ke alamat IP.
  • CNAME Record. Dengan pilihan ini, domain akan tersambungkan ke domain atau subdomain
  • MX Record. Ini adalah fungsi Mail Exchanger, yang akan memberikan informasi dimana mail akan dikirimkan.
  • NS Record. Opsi ini, dapat menentukan DNS server mana yang akan menjadi otoriter terhadap domain.

Untuk mengubah records, tinggal pilih salah satu jenis records pada domain, ubah alamat IP, lalu klik Save Record. Tetapi, sebaiknya disarankan untuk memilih A Record untuk pengaturan semua nameserver. Alasannya karena pengaturan nameserver akan membuat A Record yang baru.

3. Login dengan WebHost Manager

Setelah pengaturan di cPanel selesai, waktunya untuk mengakses WebHost Manager (WHM). Layanan ini adalah control panel yang biasanya telah dimodifikasi oleh penyedia hosting untuk pengaturan lebih lanjut.

Untuk masuk ke WHM, tinggal ketikkan “namadomain.com/whm” pada pencarian situs di browser. Apabila domain tersebut belum di propagasi, maka ketikkan “alamat IP domain:2087”. Arti angka 2087 pada alamat tersebut adalah port dari WebHost Manager.

Cara setting name server di cPanel dan WebHost Manager ini dilakukan jika pemilik domain ingin melakukan pengaturan sendiri. Pada sebagian penyedia hosting, cara ini mungkin akan berbeda dan lebih praktis.

4. Lakukan Konfigurasi Nameserver

Setelah masuk ke WebHost Manager, informasi mengenai nameserver dapat dilihat melalui opsi Server Configuration. Disinilah name server baru dapat diubah dan dimodifikasi sesuai dengan DNS Record yang dilihat di cPanel sebelumnya.

Untuk mengaturnya, tinggal pilih name server yang ingin diubah, lalu klik Configure Access Records. Pastikan name server yang dipilih atau diubah, memiliki alamat IP yang sama dengan yang diperlihatkan di cPanel.

5. Hubungi Registrar Mengenai Perubahan Nameserver

Selanjutnya, beritahu tempat pendaftaran domain (registrar) jika name server telah dibuat atau diubah. Dengan mengubah nameserver, pemilik domain telah memperkenalkan alamat baru pada dunia. Jika tidak, maka name server tidak dapat berfungsi. Pada penyedia domain tertentu, nameserver juga dapat dicek ulang.

Terakhir, tinggal tunggu beberapa saat hingga nameserver dapat digunakan. Waktu yang diperlukan saat masa propagasi ini paling lambat 48 jam. Hal ini dikarenakan DNS record yang ditambah perlu diperkenalkan secara internasional.

Begitulah penjelasan mengenai cara setting name server di cPanel sekaligus WebHost Manager. Dengan adanya kedua layanan tersebut, pengaturan nameserver menjadi lebih mudah dan dapat dilakukan sendiri. Meski demikian, pemilik domain harus betul-betul memahami agar tidak terjadi miskonfigurasi.Begini Cara Setting Name Server di cPanel dengan Mudah

Baca Juga