Maraknya pembuatan website toko online membuat para pemula yang menggeluti bidang yang serupa pun bertanya-tanya. Cara membuat web toko online dengan WordPress pun sebenarnya dapat dilakukan. Untuk informasi selanjutnya, simak berikut ini penjelasannya yaitu:
1. Mempersiapkan Domain
Cara membuat web toko online dengan WordPress yang pertama dapat dilakukan dengan mempersiapkan domain. Persiapan domain digunakan sebagai alamat website yang mempermudah pelanggan melakukan akses. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa contoh domain terkenal seperti Tokopedia dan lainnya.
Jika dilihat dari domain yang dipakai, untuk mempermudah pengunjung menemukannya, maka hosting adalah tokonya. Namun kedudukan dari hosting tentu harus memadai juga, mengingat perannya sebagai penyimpan produk. Oleh sebab itu, sistem keamanannya harus kuat, sehingga masalah bisa diminimalkan.
2. Install WordPress
Selanjutnya cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan install WordPress. Mengingat fungsi penginstalannya sebagai mesin website yang akan bekerja. Namun sebelumnya para pengguna diharuskan untuk membeli domain dan hosting terlebih dahulu.
Untuk dapat memasang WordPress, ke dalam sebuah perangkat cukup mudah. Pada umumnya beberapa provider hosting bahkan telah memasukan fitur Softaculous. Memungkinkan proses install WordPress pada perangkat yang berasal dari cPanel bisa dilakukan dengan cepat.
3. Membuat Sketsa Layout
Ketika memutuskan untuk membuat web toko online tentu hal umum yang akan diperlihatkan adalah visual. Hal ini memungkinkan pembuatan sketsa layout menjadi sangat penting. Mengingat dalam layout para pengguna akan memperlihatkan kelebihan usahanya dari usaha yang dibangunnya.
Untuk proporsi idealnya, sebuah tata letak dari website seharusnya dibuat semenarik mungkin. Hal ini bertujuan untuk memudahkan calon pengunjung dapat tertarik dan melakukan transaksi jual beli. Pilihan dari layout toko online pun dapat pengguna lihat di berbagai referensi website lain.
Jika sudah, maka lakukan analisa bagian apa saja yang sekiranya dapat dilakukan modifikasi. Pastikan bahwa setiap layout yang dihasilkan berbeda dari website toko online lainnya. Hal ini dilakukan supaya pengunjung dapat membedakan dan mengingat keunikan toko.
4. Menginstall Plugin WooCommerce
Selanjutnya, pengguna juga diharuskan untuk melakukan penginstalan pada Plugin WooCommerce. Pasalnya jika WordPress berperan sebagai mesin untuk mengelola konten, maka plugin merupakan bagian dari etalase toko. Fungsi dari plugin yaitu untuk mengkoordinir layout barang, pencatatan transaksi serta pelabelan.
Hal menarik yang terdapat dalam plugin WooCommerce salah satunya karena bisa diperoleh dengan gratis. Maksudnya, tiap-tiap pengguna tidak harus mengeluarkan biaya untuk terus berlangganan. Membuat pengeluaran untuk bisnis pun menjadi lebih hemat.
Sebenarnya untuk ukuran WordPress yang sudah banyak dipakai oleh beberapa ecommerce global. Target pasarannya pun sudah luas karena banyak dipakai oleh website ecommerce global. Namun itulah yang menjadi kelebihan dan daya tariknya sendiri di mata para pengguna.
5. Menambahkan Produk Perdana
Ketika baru pertama kali menambahkan produk pada website toko online, maka itu akan jadi hal yang paling bersejarah. Hal ini dikarenakan suksesnya para pengusaha akibat pemilihan produk unggul yang dipakai untuk komoditas produk perdana.
Dalam menambahkan produk, sebisa mungkin tinggal kesan produk yang unggul dan terbaik. Mengingat produk pertama yang dijual akan menjadi stempel atau jati diri yang melekat pada usaha yang tengah dirintis. Oleh sebab itu kesan pertama dalam berjualan sangat dibutuhkan.
Pastikan pengguna melakukan upload produk secara perlahan-lahan atau pun masal dengan banyak produk sekaligus. Dalam menambahkan produk ke dalamnya pastikan juga untuk menyertakan keterangan. Buat kalimat semenarik mungkin sehingga calon pengunjung tertarik.
Itulah penjelasan terkait cara membuat web toko online dengan WordPress yang dapat dipelajari sebelumnya. Berdasarkan cara-cara yang telah dijelaskan, pastikan untuk menerapkannya dengan baik. Jangan lupa juga untuk menganalisa dan mencermatinya sebelum mengaplikasikannya.
