Untuk membuat subdomain, cara membuat subdomain di cPanel perlu diketahui dengan jelas. Subdomain itu sendiri merupakan bagian halaman dari domain sebuah website. Cara yang akan dilakukan cukup simpel, dan semuanya dapat dilakukan dengan menggunakan fitur cPanel.
Apabila ingin membuat website yang berkaitan, daripada membeli domain baru, website tersebut dapat dibuat dengan menggunakan subdomain. Dengan begitu, pemilik website dapat membuat bagian-bagian dari website secara gratis. Berikut penjelasan lengkap mengenai cara membuat subdomain tersebut:
1. Pertimbangkan Nama Subdomain Yang Akan Dipakai
Sebelum memulai cara membuat subdomain di cPanel, pastikan nama subdomain sudah dipertimbangkan dahulu. Mengingat nama subdomain terletak di bagian depan domain, maka kata yang digunakan sebaiknya jangan terlalu panjang. Akan lebih baik jika nama subdomain sesuai dengan isi halaman tersebut.
Misalnya, jika ingin menambahkan halaman khusus blog pada website, tinggal tambahkan kata blog di alamat domain. Contohnya, “blog.domain.id” atau “artikel.domain.id”. Dengan begitu, maka pengunjung dapat dengan mudah membedakan halaman subdomain dengan domain.
2. Login ke cPanel Layanan Hosting Yang Digunakan
Selanjutnya, pemilik website atau domain harus login terlebih dahulu ke cPanel. Cara melakukan login dapat berbeda-beda tiap layanan hosting yang dipilih. Sebelum melakukan login ke cPanel, sebagian layanan hosting juga meminta pelanggan untuk login ke akun hosting terlebih dahulu.
Setelah melakukan login ke cPanel, temukan opsi Subdomains pada kolom Domains. Dari sini, barulah subdomain dapat dibuat berdasarkan dari domain yang sudah ada. Apabila tidak dapat menemukan opsi tersebut, silahkan untuk konsultasi kepada layanan hosting yang dipilih.
3. Buat Subdomain Yang Diinginkan
Pada halaman Subdomains, akan terlihat tiga kolom yang dapat diisi untuk membuat subdomain. Tinggal isi dengan nama subdomain yang sudah dipertimbangkan sebelumnya. Sebagai informasi, berikut penjelasan mengenai ketiga kolom yang diisi tersebut:
- Kolom subdomain, merujuk kepada nama subdomain yang ingin digunakan pada domain. Perlu diingat jika subdomain pada alamat website berada di depan nama domain, jadi pastikan untuk memilih nama yang sesuai.
- Kolom domain, merujuk kepada nama domain yang sudah dimiliki atau yang ingin ditambahkan subdomain. Pastikan nama domain diisi dengan benar.
- Kolom directory root, merujuk kepada lokasi dan direktori dari subdomain. Kolom ini akan terisi dengan sendirinya setelah mengisi kedua kolom di atas.
Setelah terisi, klik tombol Create untuk melanjutkan proses pembuatan subdomain. Jika sukses, maka akan muncul subfolder dengan nama subdomain di folder public_html. Apabila gagal, silahkan untuk berkonsultasi kepada layanan penyedia hosting kembali.
4. Upload Data Yang Diperlukan Untuk Subdomain
Cara membuat subdomain di cPanel yang terakhir adalah proses upload file subdomain. Setelah subdomain berhasil dibuat, subdomain dapat diatur dan dibuat dengan menggunakan fitur File Manager dari cPanel. Begini langkah-langkah pengaturannya:
- Kembali ke halaman utama cPanel, lalu klik opsi File Manager pada kolom Files.
- Pada halaman selanjutnya, pilih folder dengan nama public_html. Akan ada subfolder dengan nama subdomain yang baru didaftarkan.
- Klik subfolder tersebut, lalu klik Upload pada kolom atas untuk mengunggah file yang akan digunakan halaman subdomain.
- Tinggal pilih file yang diinginkan, lalu geserkan ke kolom yang diberikan. Tunggu hingga upload progress mencapai 100%.
- Setelah selesai, kembali ke folder subdomain. Pilih file yang sudah di upload dengan mouse kanan, lalu klik Extract.
Untuk memastikan apakah file-file sudah berhasil ditambahkan di cPanel, silahkan untuk mengunjungi alamat subdomain yang sudah dibuat. Pemilik domain kemudian dapat menambahkan kembali, atau mengatur tampilan subdomain sesuai dengan yang diperlukan.
Demikian penjelasan lengkap cara membuat subdomain di cPanel dengan mudah. Dikarenakan subdomain yang dapat dibuat secara gratis, subdomain dapat ditambahkan lagi sesuai dengan keinginan. Akan tetapi, pastikan untuk tidak melebihi kapasitas yang diberikan layanan hosting.
