fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Cara Membuat Hosting Sendiri dengan Biaya yang Dibutuhkan

Yanti puspita

Web hosting adalah pondasi tidak terlihat dari internet yang akan selalu di butuhkan setiap waktu. Setiap website yang ada saat ini membutuhkan rumah yang ideal di mana rumah itu di harapkan memiliki fasilitas yang paling baru, paling baik, dan tentunya selalu bisa di andalkan.

Suatu kewajiban, dimana suatu website harus Memiliki hosting terbaik untuk bisa di optimalkan fungsi-fungsinya. Oleh karena itu, ketika Anda ingin membuat hosting sendiri maka ketahuilah estimasi biaya yang di butuhkan.

Hosting yang bagus adalah hosting yang dapat menampung pengunjung yang berkunjung ke web, membutuhkan biaya yang sedikit untuk perbaikan, dan bisa bekerja dengan baik setiap waktu. Namun, bagaimana cara membuat hosting sendiri? Berapakah biaya membuat hosting sendiri? Penasaran dengan jawabannya? Ayo kami simak dengan seksama.

Cara Membuat Hosting Sendiri dengan Biaya yang Dibutuhkan

Untuk membuat hosting sendiri ada dua pilihan, dengan menggunakan komputer sendiri atau menyewa dedicated server. Namun hal yang paling penting yang harus di ingat adalah, membuat hosting sendiri adalah tugas yang membutuhkan tenaga dan biaya, walaupun web yang akan di hosting tidak sangat besar.

Mengasumsikan komputer Anda menggunakan platform operasi Windows, maka untuk membuat hosting sendiri di awali dengan:

Langkah 1 – Memasang Server WAMP

Jika Anda Memiliki komputer lama dan tidak terpakai, maka Anda bisa menjadikannya suatu server hosting. Proses menjadikannya suatu server cukup murah di bantu dengan WAMP (Windows Apache, Mysql, Php).

Terdapat beberapa program pemasangan dari Wamp, namun kami akan menggunakan Wampserver karena lebih gampang. Kunjungi situsnya, dan download program di sesuaikan dengan komputer Anda (32 bit atau 64 bit).

Kemudian, direktori baru akan terbentuk secara otomatis yang biasanya Memiliki nama “C:\Wamp\Www”. Ini adalah folder yang akan membuat web site Anda menjadi online. Buat folder baru di direktori itu dan masukkan file PHP dan HTML di dalamnya. Pastikan terlebih dahulu apakah Wampserver bekerja dengan baik dengan cara terhubung “Http://Localhost”.

Langkah 2 – Menguji Server WAMP

Setelah Anda memastikan server WAMP bisa di gunakan, saatnya untuk menguji apakah semuanya berjalan di sesuaikan dengan seharusnya dengan jalankan tes file PHP dan memasukkannya di dalam direktori yang dibuat sebelumnya. Buka Notpad di Windows dan ketik logika berikut:

  • <Title≫Php Test</Title≫

Save file itu dengan nama “Informasi.Php” di direktori WAMP dan akses file itu dari browser Anda dengan alamat “Http://Localhost/Infor.Php”. Jika browser terhubung file kosong tetapi nama alamat tertera “Localhost/Kabar.Php”, maka semua kondusif terkendali dan kami lanjut pada tahap selanjutannya membuat hosting sendiri.

Langkah 3 – Konfigurasi Database Mysql

Jika Anda tidak menggunakan WordPress sebagai Cms, maka Anda harus menyesuaikan konfigurasi database Mysql. Mysql akan mengorganisir dan mengatur data dari web site Anda menjadi suatu database yang dengan cepat menemukan dan mengirimnya di dalam platform.

Termasuk CMS seperti WordPress, menggunakan Mysql sebagai salah satu cara untuk mengirim informasi pada pengguna dengan efisien. Anda bsa menggunakan database yang sudah ada atau membuat database baru dengan klik pada ikon “Phpmyadmin” di dalam menu “Tool” di layar Wampserver.

Anda akan di mintai keterangan berupa username dan password. Pada uѕеrnаmе mаѕukkаn “Rооt” dan раѕѕwоrd dіbіаrkаn tіdаk tеrіѕі. Jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress, maka Anda bisa skip langkah ini dan lanjut ke langkah ke 4.

Untuk memastikan Mysql bekerja dengan baik, buka browser Anda dan ketik “Http://Localhost/Testmysql.Php”. Alaamat IP dari komputer Anda akan di tampilkan beserta informasi perihal koneksi Mysql itu sendiri.

Langkah 4 – Membuat Website Menjadi Online

Konfigurasi software Apache di setting untuk menampik semua koneksi dari bawaannya. Ini berarti hanya komputer Anda saja yang bisa membuka situs. Untuk menjadikan web bisa online, maka Anda harus merubah settingan Apache terlebih dahulu.

Pada menu Wampserver, klik pada “Apache” kemudian “Httpd-Vhosts.Conf”. Logika yang tertulis di sana akan terlihat seperti berikut:

  • # Virtual Hosts
  • <Virtualhost *:80≫
  • Servername localhost
  • Serveralias localhost
  • Documentroot “${Install_Dir}/Www”
  • <Directory “${Install_Dir}/Www/”≫
  • Options +Indexes +Includes +Followsymlinks +Multiviews
  • Allowoverride All
  • Require local
  • </Directory≫
  • </Virtualhost≫

Untuk membuat semua koneksi dari luar selain komputer Anda untuk bisa membuka website, maka Anda perlu mengubah logika “Require local” menjadi “Require all granted” dan cukup seperti itu saja. Restar server WAMP dengan memilih menu “Restart All Services” pada menu agar perubahan yang Anda lakukan bisa di terapkan. Pastikan juga firewall Anda tidak memblokir permintaan koneksi website agar lancar.

Langkah 5 – Menambahkan Nama Domain

Seperti halnya menggunakan webhosting di Bluehost, maka Anda membutuhkan suatu nama domain. Anda bisa mendapatkannya dengan gratis dari Bluehost jika berlangganan minimal satu tahun dengan harga senilai $2.95 per bulan atau membeli/menggunakan domain yang sudah ada maupun dari registrar lain.

Nama domain sangat penting agar orang-orang dengan mudah mengunjungi situs Anda dan begitu juga dengan server di dalam record DNS.

DNS record di perlukan agar situs Anda bisa di akses lewat nama domainnya. untuk melakukan ini maka Anda harus:

  • Update file localhost dengan cara: pergi ke direktori “C:\Windows\System32\Drivers\Etc\Hosts file” kemudian masukkan logika dibawah ini ke baris paling bawah, “192.168.100.15(Ganti dengan alamat IP komputer Anda) domain.com (Nama domain Anda).
  • Kemudian Anda harus menambahkan file Notepad secara manual ke “C:\Wamp\Bin\Apache\Apache-(Masukkan versi Apache)\Conf\Extra” dan text Notepad yang akan ditulis adalah:
  • Serveradmin [email protected]
  • Documentroot “C:\Wamp\Www”
  • Servername mysite.local
  • Errorlog “Logs/Namadomain.Com.Log”
  • Customlog “Logs/Namadomain.Com-Access.Log” common

Sekarang Anda sudah membuat hosting sendiri dengan biaya seminimal barangkali. Pastikan komputer yang Anda gunakan untuk server tidak memakan resource yang terlampau besar. Uninstall semua program-program yang tidak di perlukan dan selalu buka browser dengan suasana login pada panel server Wamp.

Disable semua program yang tidak perlu berjalan di latar belakang dan juga disable program-program yang jalan ketika startup windows. Jika Anda sudah serius dengan hosting pribadi, maka tidak ada salahnya berinvestasi pada hardware yang lebih bagus.

Membuat hosting sendiri tidak selalu tentang penghematan. Meskipun untuk termin awal hosting itu bisa berjalan dengan lancar, hal yang berbeda akan terjadi ketika traffic mulai meningkat. Memiliki website hosting sendiri menggunakan komputer pribadi akan memakan banyak biaya listrik dibandingkan dengan menggunakan situs hosting seperti Dewabiz.

Didalam satu bulan hitungan saja, tagihan listrik Anda setara dengan Rp 100.000, sedangkan hosting di Dewabiz cuma Rp 8,900; itupun Anda sudah mendapatkan semua keperluan web site, mulai dari keamanan, kecepatan server, uptime, sampai layanan pelanggan. Belum lagi memikirkan daya listrik yang kecil, pastinya membuat sekring naik-turun selalu jika penggunaan barang elektronik menyala semua.

Tetapi, membuat hosting sendiri merupakan pilihan Anda dalam mengetahui dan mendalami apa itu web hosting. Sekarang kamu sudah menyadari keistimewaan dan kekurangan menggunakan hosting sendiri, dan terlihat tahu sangat tidak efisien, baik dari segi biaya maupun tenaga.

Baca Juga