Penggunaan Javascript pada website sudah semakin menjamur. Seiring berkembangnya bahasa pemrograman website, Javascript sekarang banyak digunakan oleh para developer web dalam menambahkan fungsi dari web yang dikembangkannya hingga menjadi salah satu bahasa pemrograman web paling populer. Sebentar, memangnya apa itu Javascript?
Sederhananya, JavaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman website yang bersifat “Client Side Programming Language”, artinya Javascript termasuk bahasa pemrograman yang dalam proses pengolahan datanya dilakukan oleh pengguna atau client menggunakan aplikasi client, berupa web browser. Tentunya, sebagai bahasa pemrograman pada lazimnya, kelebihan dan kekurangan Javascript juga mengiringi penggunaan Javascript pada web browser.
Sebagai bahasa pemrograman pada web, Javascript sudah pasti ditulis di dalam file PHP yang memang diperuntukkan mengeksekusi software web browser. Oleh sebab itu, kode-kode Javascript perlu disematkan di file PHP sebuah web. Selanjutnya, kode Javascript tersebut juga harus dipanggil supaya dapat dimuat di file PHP. Pertanyaannya, bagaimana cara memanggil fungsi javascript di php Jawabannya ada 4 cara penulisan javascript pada PHP yang dapat Bizzie lakukan. Dan pada artikel kali ini, kami akan memberikan informasinya untuk Bizzie. Mari disimak!
Memanggil Fungsi Javascript di PHP
Apabila kita lihat dari judul utama terkait fungsi atau function dalam bahasa inggris, itu berarti menandakan sebuah fungsi dari sesuatu, yang mana biasanya kita menggunakan function tersebut untuk memanggil sebuah statement berulang kali. Dari pada kita membuatnya lagi dan lagi dalam satu halaman.
Akan lebih baik jika kita gunakan secara terpisah bila kita membutuhkan fungsi itu baru kita panggil, untuk kemudian kita bisa memanggil fungsi javascript di php berulang kali. Itulah yang dinamakan function mengenai cara memanggil fungsi javascript di php.
Untuk menambah pemahaman ke Bizzie dalam memanggil fungsi javascript di php, pernahkan Bizzie melihat sebuah tanggal dari suatu blog atau website yang mana tanggal tersebut pasti ada ketika kita dalam halaman index. Lalu saat kita klik kategorinya, pasti akan ada sebuah tanggal. Nah, coba Bizzie bayangkan bila kita harus membuat sebuah tanggal dari halaman satu ke halaman lain secara berulang-ulang, tentu saja sangat memakan banyak waktu, sehingga menjadi tidak efisien untuk menanggulangi masalah itu kita untuk bisa memanggil fungsi javascript.
Pastinya, terdapat cara memanggil fungsi javascript di php, atau syarat untuk menggunakan fungsi, sebagai berikut:
- Harus huruf atau garis bawah pada huruf pertama, bukan angka.
- Pastikan untuk memberi nama fungsi sesuai kebutuhan, misal Bizzie membuat tanggal, beri saja fungsi tanggal().
Lantas, berikut adalah contoh penulisan function dalam memanggil fungsi javascript di php:
Berikutnya, akan dibuat sebuah function pesan:
Kita juga dapat memberi argumen di dalam function tersebut dengan cara di dalam tanda kurung. Kita buat sebuah argumen seperti membuat variabel di bawah ini:
Selain itu, kita pun bisa menambahkan argumen di dalam function dengan cara memisahkan dengan koma (,) seperti contoh berikut ini:
Satu lagi yang ingin ditunjukkan yaitu menggunakan return untuk mencetak sebuah fungsinya. Maka, kita tidak memberikan echo di dalam function melainkan kita berikan terlebih dahulu return, setelah itu saat kita memanggil fungsi javascript di php menggunakan echo contohnya seperti ini:
Bedanya JavaScript dan PHP
Cara memanggil fungsi javascript di php di atas sudah cukup jelas, sekarang kita perlu membahas tentang perbedaan antara JavaScript dan PHP dalam dunia pemrograman. JavaScript dan PHP merupakan dua bahasa pemrograman yang banyak direkomendasikan apabila Bizzie ingin belajar mengenai web programming. Hal ini disebabkan keduanya cukup sederhana dan mudah untuk dipelajari serta tersedia banyak tutorial dan situs pembelajaran interaktif yang bisa dengan mudah Bizzie temukan di internet. Secara lebih spesifik, berikut kami sampaikan mengenai perbedaan PHP dengan Javascript.
Pengertian PHP
PHP bisa diartikan sebagai bahasa pemrograman web yang bersifat server side programming. Dengan kata lain, seluruh proses atau eksekusi kode PHP dilakukan di web server, sehingga klien hanya akan menerima hasil (output) dari proses tersebut. Selain membutuhkan web server supaya bisa dijalankan, kode PHP perlu disimpan dengan ekstensi .php. Maka, file HTML yang memiliki kode PHP ekstensinya diubah yang semula .html menjadi .php.
Pengertian Javascript
JavaScript merupakan sebuah bahasa pemrograman web yang sifatnya client side programming, artinya semua kode program akan dieksekusi, diproses atau dijalankan di sisi klien yang mana dalam hal ini web browser. Selain dapat ditulis langsung pada file HTML, kode JavaScript juga bisa ditulis di dalam file terpisah dengan ekstensi .js.
Maka, kesimpulan dari perbedaan PHP dengan Javascript adalah:
PHP
- PHP adalah bahasa pemrograman web yang dijalankan di server.
- PHP digunakan untuk membuat halaman lebih dinamis.
- PHP bisa terhubung dengan database.
- PHP mampu membuat halaman web dengan HTML maupun javascript.
- PHP dijalankan oleh server sebelum akhirnya halaman ditampilkan.
Javascript
- Javascript dirancang untuk bekerja di pihak klien.
- Javascript bisa berinteraksi langsung dengan pengguna melalui browser.
- Javascript bisa disisipkan dalam kode html.
- Javascript dioperasikan setelah halaman mulai diterima oleh browser
- Javascript mampu memanipulasi HTML secara langsung atau sering dikenal dengan DHTML (Dynamic HTML)
Fungsi atau Kegunaan JavaScript dan PHP
PHP lebih jelasnya digunakan untuk membuat web dinamis yang membutuhkan manajemen data, seperti upload file, database, dan lain sebagainya. Sementara itu, JavaScript umumnya digunakan sebagai pembantu interface (tampilan), sehingga halaman suatu website lebih interaktif, seperti pada pembuatan animasi, menangani event yang dilakukan user, dan beragam fungsi lainnya.
Demikianlah pembahasan tentang cara memanggil fungsi javascript di php, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya ya, Bizzie.