Dalam hal sesederhana mengirimkan email, ternyata harus melewati serangkaian proses sebelum akhirnya sampai ke penerima. Di situ juga ada peran dari mail server. Pertanyaannya, bagaimanakah cara kerja mail server tersebut?
Mungkin belum banyak yang tahu apa itu mail server. Mail server merupakan sebuah server yang bertugas untuk mengirim maupun menerima surel.
Mail Server Berguna untuk Bisnis, Mengapa?
Tidak perlu diragukan, mail server memiliki peranan yang besar di perusahaan, baik secara langsung maupun tidak. Apa saja?
1. Keamanan dan Privacy
Fungsi mail server meliputi segi keamanan dan privacy sebuah email. Mail server, khususnya yang berbayar akan melindungi data riskan yang berkaitan dengan perusahaan.
2. Perusahaan Terlihat Lebih Kredibel
Selain itu, mail server juga bisa membuat perusahaan terlihat lebih profesional, karena menggunakan domain khusus perusahaan. Jika Anda ingin melakukan promosi, mail server juga bisa menjadi opsi terbaik.
3. Domain Pribadi
Salah satu kelebihan mail server lainnya adalah adanya domain pribadi. Dengan domain khusus dari mail server, ini akan membantu proses peningkatan open rate promosi dalam bentuk email yang Anda kirimkan.
Bagaimana Cara Kerja Mail Server?
Sekilas, mungkin penggunaan email cukup simple. Nyatanya, proses dan cara kerjanya cukup kompleks. Pembahasan kali ini tidak hanya tentang server mail secara umum saja, melainkan juga mail server berbayar.
Perbedaan paling signifikan dari keduanya adalah dari segi fleksibilitas pengaturan, keamanan, termasuk jumlah disk yang bisa Anda dapatkan.
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang cara kerjanya, Anda harus tahu dua istilah penting yang saling berhubungan dalam mail server, yaitu:
- Outgoing (sender atau pengirim email)
- Incoming (receiver atau penerima email)
Selain kedua hal tersebut, Anda juga harus tahu jika mail server memiliki ketergantungan dengan aplikasi dan pemrograman dalam tahapan kerjanya.
Secara sederhana, berikut ini prinsip dan cara kerja mail server.
Dari gambar tersebut, jika diuraikan maka akan menjadi:
- Sender mengirimkan pesan dalam bentuk email;
- Pesan sampai ke user agent;
- User agent akan memasukkan email tersebut ke waiting list email;
- Email dan protokol mail server akan terhubung dan berkomunikasi dengan MTA (Mail Transfer Agent)!
- MDA (Mail Delivery Agent) mengirimkan email tersebut ke penerima setelah mendapatkan isi body email.
- Receiver akan menerima pesan lewat user agent yang penerima miliki.
Wah, ternyata hanya untuk mengirimkan email, ada beberapa tahapan pada cara kerja mail server, ya.
Istilah-Istilah Asing dalam Mail Server
Dari berbagai tahapan atau cara kerja tersebut, terdapat beberapa istilah asing yang kemungkinan masih asing untuk beberapa orang. Seperti MDA, MUA, dan MTA. Berikut ini penjelasannya agar Anda semakin memahaminya.
1. MDA
MDA atau mail delivery agent merupakan perangkat lunak yang memiliki bagian untuk mengantarkan pesan dari MTA.
2. MTA
Mail transport agent atau yang disingkat MTA memiliki tugas sebagai penerima dan pengirim pesan antar server dan komputer.
MTA juga bertugas sebagai penerima email dan memilah server yang berguna untuk melakukan pengiriman email.
Saat email gagal sampai ke penerima, MTA inilah yang berperan memberikan respon secara otomatis.
3. MUA
Mail User Agent merupakan sebutan untuk aplikasi pengirim dan penerima email. Contohnya seperti Gmail, Outlook, Yahoo, dan masih banyak lagi.
Kesimpulannya, bisnis atau perusahaan mungkin memerlukan mail server-nya sendiri agar lebih fleksibel dan multiguna. Mail server juga bisa menjadi salah satu hal yang mendorong profesionalisme sebuah bisnis.
Namun, cara kerja mail server ini ternyata tidaklah sesimpel yang dibayangkan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya sebuah surel bisa sampai ke penerima. Untuk layanan hosting perusahaan Anda atau pribadi, percayakan saja pada Dewabiz.