fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Tips & Trik

Inilah Cara Backup Website WordPress yang Mudah Dilakukan

Rianda

WordPress mungkin saja mengalami suatu masalah yang menyebabkan data-datanya hilang. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, ada baiknya melakukan backup terlebih dahulu. Lalu, bagaimana cara backup website WordPress yang tepat dan juga mudah untuk dijalankan? Kemudian, apakah cara tersebut aman untuk dilakukan?

Ada 3 cara yang bisa dijalankan untuk melakukan backup website WordPress. Seluruh cara tersebut mudah dan aman. Rincian setiap caranya dapat disimak dengan cermat pada ulasan di bawah ini.

1. Cara Backup Website WordPress Menggunakan hPanel

Alternatif pertama untuk membackup website WordPress yaitu memakai hPanel. Langkah-langkahnya adalah seperti ini:

  • Pertama, cari tahu terlebih dahulu nama database MySQL dengan mengakses bagian Files dan File Manager.
  • Kemudian, carilah direktori “public_html”. Lalu, cari “wp-config.php”. Jika sudah, temukan baris bertuliskan “define(‘DB_NAME’, ‘u373726772_554Qc’);”.
  • Berikutnya, salinlah bagian yang memuat huruf dan angka, karena akan dibutuhkan pada langkah selanjutnya.
  • Setelah itu, akses dashboard dan temukan opsi “Backups”. Tekan opsi tersebut.
  • Lalu, tekan tombol “Generate a New Backup” pada sisi bawah halaman. Tekan “Yes” jika muncul kotak dialog.
  • Selanjutnya, tempelkan nama database pada kolom pencarian yang sebelumnya sudah disalin. Lantas, pilihlah “Prepare Backup” pada file paling baru yang disimpan hingga tombol berganti tulisan menjadi “Download”.
  • Praktikkan langkah yang sama terhadap File Website. Akan tetapi, pada File Website perlu dihapus bagian string setelah tanda underscore (_) dan menggantinya dengan tanda titik (.).
  • Lalu, sesudah tanda titik itu diberi tanggal backup paling baru menggunakan format TTTTBBHH.
  • Maka, data website WordPress pun akan ter-backup.

2. Cara Backup Website WordPress Menggunakan phpMyAdmin

Proses backup website juga bisa dilakukan menggunakan phpMyAdmin. Langkah-langkah untuk menjalankan cara ini yaitu:

  • Pertama, bukalah bagian “Databases” pada hPanel. Kemudian, temukan “phpMyAdmin”.
  • Setelah itu, perhatikan “List of Current Databases” dan tekan “Enter phpMyAdmin” di database website WordPress yang dimiliki.
  • Selanjutnya, berikan tanda checklist pada kotak “Check All” yang berada di sisi bawah guna memilih seluruh tabel yang tersedia. Jika sudah, tekan tab “Export” yang tertera di sisi atas halaman.
  • Pada layar berikutnya, pilihlah format “SQL” dan tekan tombol “Go” agar proses pengunduhan bisa dimulai.
  • Setelah proses pengunduhan selesai, maka backup pun berhasil dilakukan dan data dapat dipulihkan jika ada masalah pada website WordPress.

3. Cara Backup Website WordPress Menggunakan Plugin BackWPup

Cara terakhir untuk melakukan backup website WordPress adalah menggunakan plugin BackWPup. Rincian langkahnya sebagai berikut: 

  • Pertama, tekan BackWPup pada menu di sisi kiri. Lalu, tekan “Add new job”.
  • Setelah itu, berikan nama file backup yang diinginkan pada bagian “Job Name”.
  • Lantas, pada bagian “Job Tasks”, pilihlah proses backup apa saja yang akan dilakukan. Setidaknya, pilih proses “Database backup” dan “File backup” pada opsi “Job Tasks”.
  • Kemudian, pada bagian “Backup File Creation”, buat nama atau format arsip. Jika tak ingin pusing, cukup gunakan opsi default.
  • Selanjutnya, pada bagian “Job Destination” pilihlah lokasi untuk menyimpan file backup yang nantinya akan dijalankan.
  • Sesudah itu, ketikkan alamat email pada “Log Files” guna memperoleh informasi mengenai proses backup. Jika sudah, klik “Save Changes” guna menyimpan job.
  • Lalu, akan terlihat notifikasi bahwa perubahan telah disimpan. Tekan “Run Now” apabila hendak mem-backup website WordPress yang dimiliki.

Demikian ulasan tentang cara backup website WordPress yang mudah dan aman dijalankan. Seluruh cara yang direkomendasikan gratis. Khusus untuk cara backup menggunakan plugin BackWPup, tersedia dalam versi gratis dan berlangganan paket premium. Jadi, dapat dipilih sesuai kebutuhan pengelola website WordPress.

Baca Juga