Saat ini, era bisnis di seluruh dunia semakin menyadari betapa pentingnya big data bagi kelangsungan perusahaan, baik untuk kegiatan operasional maupun keputusan yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah. Setiap keputusan yang diambil tidak lagi dilakukan dengan asal-asalan atau berdasarkan insting semata, namun harus berlAndaskan data dan hasil analisis yang sistematis.
Big data atau disebut juga mahadata merupakan sekumpulan data dengan jumlah sangat besar yang terdiri dari data terstruktur maupun tidak terstruktur dan akan terus berkembang seiring perkembangan waktu. Untuk mengolah big data, maka diperlukan berbagai tools untuk digunakan agar menghasilkan hasil analisis yang maksimal.
Di era teknologi yang semakin canggih, telah hadir berbagai platform big data yang digunakan untuk membangun database dan analisisnya sehingga pengolahan big data tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat, efisien, dan kapan saja. Beberapa aplikasi big data analytics Indonesia terbaik akan dijelaskan pada artikel ini.
Big Data Analytics Indonesia Terbaik
Terdapat berbagai Aplikasi big data dengan sekumpulan tools terbaik yang dapat digunakan untuk kepentingan bisnis, yaitu :
1. Pentaho
Pentaho merupakan sekumpulan aplikasi business intelegensi yang bersifat free open source software dan berjalan di atas platform java. Aplikasi tersebut berpusat di OrlAnda, Amerika Serikat dan dikembangkan oleh Pentaho corp.
Pentaho ini terdiri dari berbagai aplikasi seperti Pentaho reporting sebagai aplikasi perancangan Ad Hoc Report yang memiliki engine reporting yang bisa di embed pada aplikasi java dan bisa mengambil source dari berbagai relation engine. Selain itu, adapula aplikasi pentaho analysis yakni OLAP Engine Open Source yang paling popular, pentaho data integration, pentaho data mining, dll.
Pentaho sendiri sudah digunakan di berbagai perusahaan dan institusi di Indonesia, Seperti PT. Telekomunikasi indonesia (Telkom), PDAM Tangerang, PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Centro Indonesia, BPH Migas, The Body Shop Indonesia, Nokia Siemens Network Indonesia, dan masih banyak lagi.
2. Tableau
Tableau adalah sebuah platform atau alat dalam industri intelijen bisnis yang digunakan untuk memvisualisasikan data. Dengan adanya platform ini akan mempermudah Anda untuk melihat dan memahami data yang ada untuk membuat keputusan dalam perusahan berbasis data. Alat ini dapat menghubungkan data dari berbagai sumber seperti Microsoft excel dan jaringan internet.
Platform ini didirikan pada tahun 2003 yang merupakan hasil dari proyek ilmu komputer di Stanford. Adanya alat ini diharapkan dapat meningkatkan aliran analisis data dan membuatnya dapat diakses banyak orang.
Tableau memiliki 2 manfaat utama, yakni sebagai developer tools dan sebagai sharing tools. Developer tools sebagai pengambangan dalam mendesain bagan, laporan, dashboard da visualisasi. Dalam fungai ini, tableau terbagi menjadi dua kategori yakni tableau desktop dan tableau public.
Adapun tableau sebagai sharing tools maksudnya platform ini digunakan untuk berbagai hasil analisis seperti laporan, dashboard dan visualisasi dengan menggunakan alat pengembang perangkat lunak. Dalam fungsi ini, tableau memiliki 3 produk, yakni tableau reader, online dan server.
Lisensi tableau umumnya memiliki harga di kisaran 70 sampai 120 dollar per bulan untuk satu key license perusahaan dan 70 dollar perbulan untuk key license pengguna pribadi.
3. Apache Hadoop
Big data analytics selanjutnya adalah Domo yang mana didalamnya terdapat Business Intelligence (BI) yang memanfaatkan kolaborasi antara fitur pemberi komentar dan presentasi visual. Alat ini dapat dibuka dan diakses melalui gadget sehingga dapat lebih mudah untuk digunakan.
Domo menjadi salah satu solusi untuk menampilkan data penting dalam sebuah platform dengan cara yang sederhana. Dengan platform berbasis cloud data terintegrasi dengan berbagai sumber, termasuk media sosial, database, spreadsheet, dan lainnya.
Fitur dan keunggulan terbesar pada platform ini adalah kemampuannya dalam memvisualisasikan data yang ada. Domo memberikan kebebasan kepada para penggunanya untuk memvisualisasikan data dengan cara yang diinginkan dan memungkinkan untuk Anda untuk dapat berkomunikasi secara real life dan akan muncul notifikasi instan ketika dilakukan pembaruan.
4. Sisense
Sisense pertama kali didirikan pada tahun 2004 di Tel Aviv Israel dan saat ini berkantor pusat di New York. Sisense menembangkan perangkat lunak Bussiness Intellegence yang memungkinkan Anda untuk mengakses data yang besar dengan menggunakan perangkat lunak berbasis chip untuk analisis.
Sisense menggunakan kecerdasan buatan dan berbagai teknologi untuk menganalisis data. Pada platform ini memungkinkan apra menggunakan menggunakan dashboard analitik dan memvisualisasikan data sesuai dengan keinginan berdasarkan industry bisnis yang dijalankan.
Sejak tahun 2021, platform ini terintegrasi dengan platform lainnya, seperti AWS, Adobe Analytics, Microsoft Azure Synapse Analytics dan Snowflake dengan tujuan menyediakan input data untuk dianalisis oleh pengguna.
Terdapat 3 tujuan utama dari Sisense ini, yakni analisis data yakni untuk merumuskan pertanyaan kompleks, data visualisasi yakni menggunakan widget visual untuk menyajikan data yang dianalisis, dan menjadi dukungan big data dengan berbagai fitur eksplorasi data.
Alat analisis ini telah digunakan oleh berbagai perusahaan besar di seluruh dunia, seperti Yahoo, Philips, Promarket, Wix, Plastic Jungle, Caterpillar, Ginger, dan masih banyak lagi.
Istilah big data analytics terbaik di Indonesia yang banyak digunakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan yang tersebar di seluruh dunia. Keberadaan big data tentu menjadi hal yang sangat penting apalagi pada zaman ini agar bisnis atau usaha yang dijalankan tidak ketinggalan informasi dan tentu dapat membuat keputusan akurat karena berdasarkan data dan fakta.