Laporan keuangan yang baik tentu dibutuhkan untuk setiap pelaku bisnis, baik bisnis besar maupun para pemula seperti halnya UMKM. Bahkan, hampir semua level bisnis membutuhkan laporan keuangan yang kompleks agar usaha bisa terkontrol dan bisnis bisa dioperasikan melalui analisis data yang lebih akurat.
Informasi kali ini akan memberikan Anda atau real bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana, cocok untuk pelaku bisnis UKM. Berikut ini ulasan lebih lengkapnya:
Mengapa Laporan Keuangan Penting?
bagi pebisnis, mungkin sudah tidak tanya lagi kenapa laporan keuangan itu amat penting untuk kelangsungan usaha. Secara umum, manfaat laporan keuangan menurut Yulyanah dan Imar Halimah dalam Pengantar Akuntansi I (2019), Ada empat manfaat laporan keuangan, diantaranya:
- Bisa menjadi bentuk pertanggungjawaban Manajemen kepada pemilik saham atau yang bersangkutan
- Menjadi pedoman dalam hal pembayaran kewajiban seperti misalnya pajak perusahaan
- Memuat informasi penting bagi yang berkepentingan
- Menjadi bahan evaluasi serta penilaian kinerja perusahaan Dan sebagai tolak ukur untuk menentukan keuntungan.
Tak hanya ke empat manfaat di atas, laporan keuangan bagi pemilik bisnis sangat penting untuk mengambil keputusan strategis yang paling berpotensi untuk kelangsungan perusahaan kedepannya.
Bagaimana Strategi Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana?
Tak hanya bisnis besar saja yang membutuhkan laporan keuangan lengkap, para pelaku UKM juga harus menyusun laporan terkait dananya berdasarkan regulasi yang sudah tercantum di peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 08/Per/M.KUKM/2012 Yang memuat “ bahwasanya sistem akuntansi lembaga pengelola dana bergulir koperasi dan Usaha mikro, kecil, menengah“.
Adapun urutan laporan keuangan ini adalah sebagai berikut:
Tahap Pencatatan
Dalam tahapan ini, pelaku harus membuat serta mengumpulkan bukti transaksi selama masa penjualan. Kemudian pencatatan ini dimasukkan ke dalam jurnal lalu menggolongkannya menurut kode akun. Selanjutnya memposting ke buku besar.
Pengikhtisaran
Setelah tahapan di atas, Anda harus membuat neraca saldo dan ber pedoman dari buku besar. Lalu membuat neraca lajur serta membuat jurnal penyesuaian lalu selanjutnya menyelesaikan dengan unit penutup. Adapun penyusunan neraca saldo akan menyesuaikan.
Pengusaha Laporan Keuangan
Pada tahapan ini terdiri dari penyusunan laporan operasional, penyusunan neraca, penyusunan laporan arus kas, laporan perubahan Ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan.
Sejumlah pada mandi atas sudah diatur dalam soft yang dituangkan dalam peraturan manajemen dan digunakan oleh seluruh pelaku usaha, termasuk bisnis UKM. Sederhananya, semua transaksi usaha meliputi kewajiban, Ekuitas, serta aset haruslah didukung oleh bukti transaksi dan semua itu dicatat dalam jurnal umum ataupun buku besar pembantu.
Apa Saja yang Harus Dimiliki Bisnis UKM Dalam Pencatatan Keuangan Sederhana?
Secara umum, ada beberapa macam laporan keuangan yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha. Beberapa diantaranya:
- Buku arus kas, di sini semua tercatat keluar masuknya dana dalam suatu periode secara riil
- Persediaan barang, merupakan catatan yang terkandung di dalamnya terdapat metode di mana pencatatan barang serta Persediaan akan dibuatkan masing-masing menjadi buku pembantu persediaan
- Buku pembelian, yang didalamnya tercatat segala transaksi pembelian yang tidak dibayar dengan uang riil. Pada pembukuan ini dicatat secara teratur berdasarkan faktur pembelian
- Buku penjualan, yang mencatat semua penjualan barang yang terjual dalam satu periode tertentu dengan menyertakan faktur
- Buku biaya, yang dalamnya mencatat semua dana yang dikeluarkan selama proses produksi hingga pemasaran termasuk di dalamnya biaya karyawan, sewa, dan biaya operasional lainnya
- Buku piutang berisikan data dan daftar piutang yang belum tertagih
- Buku utang merupakan semua catatan laporan utang usaha yang harus dibayarkan pada waktu yang sudah ditentukan baik itu kepada lembaga, perusahaan lain, ataupun kepada individu.
Hindari Hal Ini jika Menyusun Laporan Keuangan Bisnis UKM
Tidak ada bisnis bisa berjalan lancar sepenuhnya, pasti ada beberapa kendala baik itu soal keuangan, sarana dan prasarana, serta komponen operasional lainnya. Sama halnya dengan pelaporan keuangan UKM, di mana ada beberapa kendala yang mungkin terjadi sehingga membuat kondisinya tidak ideal.
Nah, dalam penyusunan laporan keuangan UKM sederhana seharusnya ada beberapa hal yang harus dihindari. Berikut informasinya:
- Pada dasarnya, laporan keuangan seharusnya tidak menyajikan informasi yang secara manfaat lebih kecil dari biaya penyusunan
- Di sini, Anda harus menghindari ketidakseimbangan antara karakteristik kualitatif dan kuantitatif dalam penyusunan laporan keuangan sederhana
- Hindari membuat laporan yang hanya memuat informasi dengan kriteria materialitas. Sebisa mungkin untuk tidak melakukan kelalaian dengan memasukkan informasi yang salah serta tidak benar karena itu akan mempengaruhi keputusan ekonomi perusahaan. Informasi ekonomi yang salah akan membuat laporan keuangan tidak relevan dan akurat.
Adapun Ringkasan dari pembuat laporan keuangan ini secara sederhana adalah mencatat seluruh transaksi ke dalam jurnal, lalu memindahkan nya ke buku besar, kemudian membuat neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, lalu membuat laporan keuangan.
Penjelasan singkat ini sebenarnya tidak sesimple itu karena pada proses nya jauh lebih rumit dan melibatkan banyak transaksi. Dibutuhkan ketelitian dalam memasukkan data agar tidak terjadi kesalahan perhitungan di akhir pembukuan.
Bagi Anda yang sudah memahami prinsip membuat laporan keuangan dan dasar akuntansi, tentu tidak akan kesulitan untuk membuat laporan keuangan sederhana untuk bisnis UKM bahkan untuk perusahaan besar sekalipun.
Nah, itulah beberapa informasi terkait pembuatan laporan keuangan sederhana untuk UKM. Pada artikel di atas memang tidak dijelaskan secara rinci bagaimana cara membuatnya, namun semoga beberapa tips & ulasan seputar pembuatan laporan ini bisa sedikit menjadi referensi untuk anda memulai usaha atau yang akan membuat laporan keuangan dalam periode tertentu.