fbpx

Daftar Cloud Depa by Dewabiz - Dapatkan Saldo Gratis Secara Cuma Cuma!

GeneralVPS

Bagaimana Konsep dari Sebuah VPS, Inilah Penjelasan Lengkapnya

Rianda

VPS merupakan salah satu layanan dalam sebuah hosting. Namun, konsep VPS masih sering tertukar dengan layanan hosting lainnya. Bagaimana konsep dari sebuah VPS sebenarnya? Pembahasan ini akan mengulas secara lengkap.

Selain mengetahui tentang konsep VPS, perlu juga mengetahui tips untuk mempertimbangkan memilih VPS yang tepat. Oleh karena itu, simaklah penjelasan berikut ini supaya bisa mengetahui dan memahami VPS beserta fungsinya.

Bagaimana Konsep dari Sebuah VPS?

VPS dikenal sebagai kependekan dari Virtual Private Server. VPS disebut virtual server karena servernya bersifat maya dan virtual. Sehingga, tidak memiliki wujud fisik. Pada virtualisasi  server yang memakai teknologi virtualisasi hardware, server fisik akan dibagi-bagi menjadi sejumlah resource berbeda.

Konsep VPS yaitu menyerupai sebuah server khusus yang memisahkan site-site. Setiap virtual server yang sudah dibuat, bekerja melayani sistem operasi maupun perangkat lunak secara terpisah dan mandiri. Selain itu, konfigurasinya juga cepat.

Lalu, bagaimana konsep dari sebuah VPS apabila digambarkan ke dalam skema? Konsepnya kurang lebih seperti ini:

  • Bagian teratas adalah dedicated server.
  • Di bawahnya, terdapat server resources. Pada shared hosting dan dedicated server hosting, server resources akan menjadi satu. Namun, pada VPS hosting, server resources seolah terpisah.
  • Kemudian, di bawah server resources, ada VPS. Jumlah VPS ini menyesuaikan site yang ada. jika ada 3 site, maka ada 3 VPS. Hal inilah yang membuat VPS seolah berdiri sendiri.
  • Site ada di bagian paling bawah, tepatnya di bawah VPS.

VPS bekerja layaknya server yang mandiri. Memiliki user, files, process, menyediakan full root access. Bukan hanya itu, masing-masing VPS juga mempunyai alamat IP, tables, port number, filtering, serta routing rules sendiri.

Kemampuan VPS yang juga menarik yaitu dapat melakukan delete, modify,serta add file apapun, termasuk pula file yang ada di root. VPS juga bisa install software aplikasi secara mandiri atau melakukan konfigurasi root application pada software-nya.

VPS seperti halnya sebuah apartemen, sedangkan server adalah gedung besar yang berisi apartemen tersebut. Pada model virtualisasinya, VPS mempunyai resource sendiri. Sementara itu, penyedia VPS yang menentukan resource apa saja yang bisa disewakan pada pengguna.

Pertimbangan Saat Memilih VPS

Setelah memahami tentang bagaimana konsep dari sebuah VPS, hal berikutnya yang patut diketahui yaitu pertimbangan untuk memilih VPS. Saat akan memilih VPS untuk kebutuhan website, harus mempertimbangkan beberapa hal di antaranya:

  • SSD, pastikan bahwa penyedia VPS sudah menggunakan SSD. Sebab, SSD mampu membaca data lebih cepat daripada SAS dan SATA.
  • Terkait backup, harus dipastikan bahwa VPS mempunyai backup supaya ketika sewaktu-waktu terjadi kesalahan, ada backup yang tersimpan.
  • Perihal lokasi, pertimbangkan jarak lokasi karena sangat berpengaruh pada koneksi antara client dan server utama.
  • Sistem operasi, yakni usahakan memilih VPS yang kompatibel dengan sistem operasi Linux. Karena, sistem operasi ini lebih populer.

Apabila membahas tentang harga, ada beragam penyedia VPS yang menawarkan layanan VPS dari yang harganya murah hingga mahal. Akan tetapi, tentu perlu melihat apakah harga yang diberlakukan tersebut sebanding dengan kualitas produk dan layanan yang diberikan.

Jadi, selain mempertimbangkan poin-poin yang sudah diuraikan atas, sebaiknya lakukan perbandingan harga antara satu penyedia VPS dengan yang lainnya. Telitilah untuk melihat layanan yang diperoleh dengan membeli VPS tersebut.

Itulah tadi pembahasan tentang bagaimana konsep dari sebuah VPS beserta pertimbangan yang perlu dilakukan untuk membelinya. Apabila dirasa websitenya sudah banyak traffic, maka bisa pertimbangkan untuk memasang VPS.

Baca Juga