“What You See Is What You Get” atau WYSIWYG adalah mesin pengolah data yang memungkinkan pengguna melihat tampilan akhir dari suatu dokumen atau halaman secara visual selama proses pengeditan. Dengan adanya software ini maka pengguna akan semakin mudah dalam melakukan pengeditan pada web miliknya.
Dengan lebih memahaminya, maka Anda akan semakin mudah mengoperasikan beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan designer, developers dan hal lain yang berkaitan dengan teknologi online. Mari kita bahas lebih lanjut tentang WYSIWYG, termasuk contohnya, kelebihan, dan kelemahannya.
Contoh Aplikasi WYSIWYG
Salah satu contoh paling umum dari penggunaan WYSIWYG adalah editor teks pada pengolah kata seperti Microsoft Word, Google Docs, atau Pages. Ketika Anda mengatur teks dalam format tebal, miring, atau menambahkan gambar, Anda dapat melihat tampilan akhir dokumen Anda secara langsung. Ini menghilangkan kebutuhan untuk memahami kode atau markah khusus yang diperlukan dalam editor teks biasa.
Software ini juga sangat membantu dan menjadi bagian baru para pemula yang kurang memahami teknikal pengeditan. Dimana sebelum perangkat ini muncul, pengguna memang harus memasukkan beberapa kode tertentu saat menjalankan pengeditan digital.
Kelebihan WYSIWYG
WYSIWYG memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya sangat populer di kalangan pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat. Beberapa kelebihan yang bisa ditemukan antara lain:
Kemudahan Penggunaan
WYSIWYG memungkinkan siapa pun, bahkan yang tidak mengerti bahasa pemrograman atau markup, untuk membuat konten dengan tampilan profesional. Ini mengurangi hambatan bagi orang-orang yang ingin berbagi ide dan informasi mereka secara visual.
Visualisasi Real-Time
Anda dapat melihat hasil akhir dari pekerjaan Anda segera saat Anda mengeditnya. Ini memungkinkan Anda untuk melakukan perubahan dan penyesuaian secara instan, tanpa perlu ‘menebak’ hasil akhir.
Penghematan Waktu
Dengan WYSIWYG, Anda tidak perlu berpindah antara mode pengeditan dan mode pratinjau. Ini menghemat waktu dan energi yang sebelumnya digunakan untuk mengoreksi kesalahan tampilan. Pengguna juga akan disuguhkan beberapa desain serta tata letak berupa template dan beberapa tool seperti seret atau lepas pada file pengeditannya.
Kelemahan WYSIWYG
Namun, seperti halnya teknologi lainnya, WYSIWYG juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan yang selama ini ditemukan oleh pengguna antara lain:
Kode yang Tidak Efisien
Editor WYSIWYG sering menghasilkan kode yang tidak efisien atau terlalu banyak, terutama saat digunakan untuk membuat halaman web. Ini bisa memperlambat waktu muat halaman dan mengganggu optimisasi SEO. Jadi jika hal ini tidak dicermati akan menurunkan reputasi website milik pengguna.
Keterbatasan Kreativitas
Meskipun WYSIWYG memberikan kontrol visual, kreativitas Anda mungkin dibatasi oleh fitur yang tersedia dalam editor. Untuk proyek yang sangat kreatif dan kompleks, pengeditan kode mungkin tetap diperlukan. Namun bagi kalangan pengguna, hal ini akan menyulitkan mereka karena harus merubah kode yang sudah disesuaikan platform ini.
Kesesuaian Cross-Platform
Tampilan yang Anda lihat di editor WYSIWYG tidak selalu akan terlihat sama di semua platform atau perangkat. Versi yang tidak konsisten dapat mengganggu pengalaman pengguna akhir. Pengguna harus melakukan pengujian lebih dulu untuk memastikan kompatibilitas serta menyesuaikan kembali.
Dalam dunia yang semakin mengutamakan visual dan aksesibilitas, WYSIWYG telah membawa revolusi dalam cara kita berinteraksi dengan teknologi. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, kelebihannya dalam mempermudah pengguna awam untuk berpartisipasi dalam pembuatan konten visual telah membuktikan pentingnya paradigma ini.