fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Subdomain, Ketahui Pengertian Dan Contoh Penggunaannya

Yodik Prastya

Subdomain berperan penting dalam menunjukkan halaman spesifik dalam sebuah website, mirip dengan fungsi domain yang berperan sebagai alamat untuk mengakses website secara umum. Kenali lebih lanjut tentang apa itu subdomain dalam artikel ini.

Subdomain sering digunakan sebagai akses ke halaman pendukung dari website utama. Sebagai contoh, jika website utama sebuah bisnis adalah bca.com, subdomain dapat digunakan untuk membuat halaman atau situs seperti member.bca.com sebagai area khusus untuk anggota di bawah bisnis BCA.

Namun, penggunaan subdomain tidak hanya terbatas pada contoh tersebut, melainkan dapat digunakan untuk tujuan yang lebih luas.

Dalam hal ini, subdomain dapat dianggap sebagai alat yang memungkinkan pembagian halaman dalam sebuah website. Penggunaan subdomain sangat penting jika pengguna memiliki website bisnis dengan beragam konten dan memiliki tujuan untuk mencapai peringkat yang baik dalam pencarian SEO.

Apa Itu Subdomain?

Subdomain merupakan jenis ekstensi domain yang umumnya ditempatkan di depan domain utama dan berperan dalam menunjukkan halaman dengan konten yang berbeda dalam sebuah website.

Pengguna subdomain juga dapat mengalihkan pengunjung ke alamat web yang sepenuhnya berbeda.

Sebagai contoh, halaman seperti docs.google.com atau drive.google.com adalah contoh subdomain dari google.com sebagai domain utama. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang berbeda, namun tetap berada dalam satu nama website yaitu Google.

Penggunaan subdomain memungkinkan konten-konten di dalam website untuk tetap terpisah dan tidak bercampur dengan konten lainnya.

Namun, seringkali terjadi kekeliruan antara pengertian subdomain dengan subfolder atau yang juga dikenal sebagai subdirektori. Padahal keduanya memiliki tujuan, fungsi, dan struktur URL yang berbeda.

Meskipun keduanya memiliki fungsi untuk membagi halaman dalam sebuah website, penggunaan subdomain dan subdirektori memiliki perbedaan dalam konteks SEO.

Penggunaan subdomain dianggap sebagai pembuatan atau penambahan domain baru, yang dapat meningkatkan kesadaran (awareness) terhadap website yang dikembangkan.

Dengan memiliki beragam subdomain, nama domain pada alamat website akan semakin dikenal oleh pengunjung. Sementara itu, penggunaan subdirektori mirip dengan membuat folder baru di dalam website.

Oleh karena itu, tidak jarang pihak memilih untuk menggunakan lebih banyak subdomain sebagai strategi peningkatan kesadaran, baik untuk website maupun untuk eksistensi perusahaan dalam skala yang lebih luas.

Contoh Penggunaan Subdomain

Dalam rangka meningkatkan peringkat SEO, penggunaan subdomain sering kali dikelompokkan berdasarkan tujuan, konten, atau topik yang akan dibahas pada halaman tersebut. Beberapa contoh penggunaan subdomain yang umum meliputi:

1. Variasi Produk

Subdomain sering digunakan untuk membagi halaman website berdasarkan jenis konten yang berbeda, sehingga konten utama tidak terganggu.

Sebagai contoh, dalam website berita, subdomain digunakan untuk memisahkan berbagai jenis topik. Misalnya, finance.detik.com untuk konten ekonomi dan keuangan, hot.detik.com untuk topik terpanas tentang selebriti, dan oto.detik.com untuk konten otomotif.

Selain itu, masih banyak penggunaan subdomain lainnya yang dapat membantu meningkatkan pengaturan dan organisasi konten dalam sebuah website, serta memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan peringkat SEO.

2. Promosi

Untuk menginformasikan tentang promo, seringkali dibuatkan halaman terpisah dari halaman utama pada sebuah website. Tujuan dari pembuatan subdomain khusus untuk promo adalah untuk meningkatkan peringkat SEO pada hasil pencarian Google, serta memberikan citra yang lebih eksklusif terhadap sebuah merek (brand).

3. Website yang Punya Tampilan Platform Berbeda

Penggunaan subdomain selanjutnya sering kali diimplementasikan untuk menciptakan tampilan website yang ramah pengguna, terutama untuk tampilan pada layar ponsel (mobile).

Penting untuk memastikan bahwa website dapat diakses dengan baik melalui perangkat mobile, karena tampilan yang tidak sesuai dengan perangkat mobile dapat mengganggu pengalaman pengguna. Tampilan website mungkin akan terlihat berantakan atau sulit dibaca jika tidak dioptimalkan untuk perangkat mobile.

Oleh karena itu, beberapa perusahaan yang peduli dengan tampilan dan tanggapan masyarakat terhadap citra perusahaan akan membuat alamat website tambahan dengan subdomain yang khusus disesuaikan untuk tampilan mobile.

Penutup

Itulah penjelasan tentang apa itu subdomain dan juga penjelasan lengkap mengenai contoh penggunaannya. Semoga bisa bantu Anda memahaminya, ya!

Baca Juga