Bagi orang yang berkutat di bidang teknologi informasi, pasti sering yang namanya mendengar istilah SSL. Ini merupakan sebuah protokol keamanan yang umum ditemui pada semua jenis transaksi melalui website. Lalu sebenarnya apa itu secure socket layer dan apa saja jenisnya?
Pengertian Secure Socket Layer (SSL)
Apa itu Secure Socket Layer? Singkatnya itu merupakan sebuah cara pengamanan pada website agar bisa membangun sebuah koneksi yang aman antara web dengan pengguna. Kondisi tersebut memungkinkan adanya koneksi yang aman tanpa adanya pihak lain.
Situs yang sudah terlindungi dengan keamanan SSL ini akan memungkinkan browser dan server terhubung lewat sebuah link yang dienkripsi. SSL ini menjadi standar baru dimana komunikasi web bisa aman dan bisa melindungi jutaan transaksi masyarakat yang terjadi setiap hari.
Untuk menggunakan SSL, website tidak bisa melakukannya karena harus bersertifikasi SSL terlebih dahulu. Orang yang ingin mengaktifkan protokol tersebut harus menjawab banyak hal yang bisa membangun identitas resmi mereka.
Pertanyaan yang diajukan akan berkaitan dengan website serta perusahaan atau organisasi dibaliknya. Nantinya akan ada sertifikat SSL yang diberikan dan menciptakan dua buah kunci yaitu Public serta Private Key.
Public key adalah sebuah kunci yang diberikan untuk browser saat koneksi sudah terjadi antar browser dengan server. Public key ini dipakai oleh browser untuk mengenkripsi data sebelum di kirim ke server.
Berbeda dengan private key, yang ini digunakan untuk membuka informasi yang dienkripsi dari browser. Data rahasia ini hanya bisa dibuka oleh pemilik server dan tidak boleh bocor karena kunci untuk membuka enkripsi yang diterima server.
Jenis SSL
Untuk saat ini ada beberapa jenis dari sertifikat SSL yang digunakan. Perbedaan yang terjadi terletak pada seberapa tingkat atau jumlah domain yang bisa dilindungi. Dari segi keamanan semuanya menawarkan hal yang kurang lebih sama.
1. Single Domain
Untuk jenis sertifikat SSL yang pertama ini hanya melindungi jumlah domain sebanyak 1 saja sesuai dengan penetapan dalam CSR. Semua perlindungannya mencakup semua halaman yang ada dalam sebuah domain.
Jadi secara garis besar SSL ini tidak bisa melindungi lebih dari satu domain dan subdomain yang lainnya. Satu sertifikatnya melindungi sebuah website namun tidak akan melindungi sub domainnya. SSL ini dijual dengan harga yang terbilang terjangkau daripada yang lainnya.
2. Wild Card
Selanjutnya adalah berjenis wildcard dimana bisa dipasangkan pada satu domain beserta subdomainnya. Untuk bisa melihat sertifikat jenis ini bisa buka icon gembok yang ada pada address bar di atas browser. Sertifikat ini dijual lebih mahal daripada single domain namun lebih pas.
3. Multi Domain
Jika punya banyak domain yang lebih dari satu, bisa pertimbangkan untuk membeli sertifikat multi domain. SSL ini bisa melindungi banyak domain dan juga subdomain yang tak terbatas. Untuk jumlah website yang bisa dilindungi bisa sampai 100 hingga 250 website.
Keunggulan dari sertifikat ini adalah harga lebih terjangkau dan akan lebih berguna daripada harus membeli single domain saja. Untuk toko online ini adalah sebuah investasi yang bagus karena ada keamanan transaksi yang terjamin.
4. Unified Communications
Ini adalah versi alam dari sertifikat multi domain. Ini ditujukan terutama bagi website yang memiliki hosting dari Microsoft Environment. UCC ini bisa juga digunakan untuk platform yang bukan microsoft namun tetap fungsinya tidak akan seoptimal aslinya.
Nah itulah sedikit penjelasan soal pengertian apa itu secure socket layer serta jenis-jenisnya. Ternyata SSL ini melindungi transaksi para pengguna saat berbelanja selama ini, data dan transaksi dilindungi supaya aman.
