fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Mixed Content, Ketahui Pengertian Dan Jenis-Jenisnya

Yodik Prastya

Jika kamu saat ini atau sudah cukup lama menggeluti dunia teknologi dan informasi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah mixed content. Tapi, apa itu mixed content yang sebenarnya? Kamu yang masih belum paham mengenai definisinya bisa cek ulasan kami di sini.

Meskipun sudah ada banyak orang yang mengenalnya, tidak menutup kemungkinan akan selalu saja ada orang baru yang terjun ke dalam dunia informasi dan teknologi. Ketika ada istilah mixed content muncul, tentu saja mereka akan cukup kebingungan tentang apa dan mengapa hal itu terjadi.

Mixed content ini sangat wajib dipahami oleh siapapun yang bergelut di dunia pengembangan website. Pasalnya, website memang tidak boleh berisikan mixed content karena bisa meningkatkan risiko keamanan juga risiko lain yang tentu saja tidak pernah diinginkan.

Apa Itu Mixed Content?

Bagi yang belum tahu, mixed content itu sendiri merupakan suatu secure website page yang di dalamnya ada script, gambar, style, dan juga konten lainnya. Mixed content ini biasanya dibuat lewat protokol HTTP.

Adanya mixed content dalam suatu website bisa saja menyebabkan risiko keamanan yang tidak terduga. Risiko ini bisa saja terjadi atau dialami oleh pengunjung dan bahkan juga dialami oleh pemilik website itu sendiri.

Mixed content juga bisa dikatakan sebagai suatu hal yang bisa membuat keamanan dari suatu website jadi melemah. User experience dari pengunjung juga bisa melemah karena adanya mixed contents.

Akan ada pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab menyerang website dan dalam kasus yang cukup ekstrim bahkan bisa mengambil alih kontrol terhadap laman website yang sedang kamu kembangkan.

Ada dua jenis konten yang biasanya muncul: konten yang dikirim lewat koneksi HTTPS terenkripsi dan juga konten yang dikirim lewat HTTP yang tidak terenkripsi. Maka dari itu, harap untuk menggunakan konten HTTPS agar website yang kamu kembangkan jauh lebih aman.

Mixed content juga dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi saat website secure tertentu memiliki resource lain. Resource tersebut bisa berupa css, file javascript, atau bisa juga berupa gambar non-secure atau yang masih menggunakan protokol HTTP.

Jenis-jenis Mixed Content

Perlu diketahui, mixed content itu sendiri masih terbagi menjadi beberapa jenis. Sebelum kamu mengatasinya, pastikan kalau kamu sudah mengetahui bagaimana atau apa jenis dari mixed content itu sendiri. Berikut penjelasannya:

1. Passive Mixed Content

Jenis pertama diberi nama passive mixed content. Jenis konten ini merupakan suatu konten yang tidak berinteraksi secara berlebihan dengan laman website yang sedang kamu kembangkan.

Kategori konten ini biasanya terdiri dari beberapa format seperti video, gambar, juga bisa berupa materi audio yang bisa membuat resource lainnya tidak bisa berinteraksi lebih pada laman website.

Jadi, kalau ada display gambar yang tidak muncul ataupun ada thumbnail rusak, bisa saja hal tersebut disebabkan karena adanya passive mixed content.

2. Active Mixed Content

Selanjutnya ada juga jenis active mixed content. Jenis konten ini memang lebih aktif dalam berinteraksi dengan laman website. Konten yang termasuk di dalamnya yakni iframe, skrip, resource flash, dan juga sejumlah kode lain yang bisa didownload dan dieksekusi secara langsung oleh browser yang kamu gunakan.

Biasanya, dengan adanya active mixed content akan ada oknum tidak bertanggung jawab yang mengatur atau mengontrol laman website yang kamu miliki. Dengan kata lain, websitemu bisa dengan mudah diambil alih.

Penutup

Setelah tahu tentang apa itu mixed content beserta sejumlah jenisnya, sekarang waktunya kamu belajar lebih lanjut mengenai metode yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Baca Juga