DDoS menjadi salah satu serangan yang cukup populer dan dilakukan oleh banyak hacker profesional. Namun, apa itu DDoS mungkin sangat perlu dipahami apalagi oleh orang yang cukup awam dengan dunia programming. DDoS sebenarnya punya konsep yang sederhana.
Mereka akan membuat lalu lintas server bisa berjalan dengan cukup berat karena ada beban yang berlebihan. Hal itu nantinya akan membuat sistem tidak dapat menerima koneksi dari pengguna lain. Kondisi ini sangat lazim disebut dengan overload. Cara untuk melakukannya bisa dengan kirim request pada server secara terus-menerus.
Selain itu kamu juga bisa melakukan transaksi yang cukup besar. Berhasil maupun tidaknya teknik ini diterapkan bergantung pada kemampuan dari server dalam menampung semua request atau permintaan yang didapatkan. Bagi kamu yang ingin tahu selanjutnya, bisa cek pada penjelasan ini.
Apa Itu DDoS?
Secara sederhana, DDoS sendiri merupakan Distributed Denial of Service. Dalam bahasa bisa diartikan sebagai Penolakan Layanan secara Terdistribusi. DDoS ini merupakan jenis serangan yang biasanya dilakukan dengan memenuhi lalu lintas dari jaringan internet pada suatu server, jaringan, maupun sistem.
Pada umumnya serangan DDoS ini memakai sejumlah komputer host penyerang sampai komputer milik target sudah tidak bisa diakses lagi. Percobaan penyerangan dengan DDoS ini tiap tahun hampir menunjukkan grafik yang selalu meningkat. Alasannya bisa beragam.
Kalau dulu mungkin hanya ingin cari sensasi dan ketenaran saja. Tapi sekarang, biasanya dilakukan untuk beberapa alasan politis atau bahkan melakukan kejahatan demi mengganggu stabilitas dari suatu server. Terkadang ada juga yang berkeinginan untuk mencuri banyak data yang ada dalam suatu sistem maupun jaringan.
Cara Tepat Mengatasi DDoS
Ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan demi dapat menyelesaikan atau mengatasi permasalahan serangan DDoS ini. Hal ini bisa kamu lakukan kalau website yang dimiliki mengalaminya. Berikut penjelasannya:
1. Melakukan Identifikasi Serangan
Langkah pertama yang bisa dilakukan yakni melakukan identifikasi terlebih dahulu. Kalau kamu sudah punya server sendiri, maka tanda-tanda dari terkena serangan DDoS itu bisa dilihat dengan cukup jelas.
Kalau serangannya sudah diketahui, maka kamu wajib melakukan langkah pencegahan atau penanganan atas serangan DDoS berkelanjutan. Dengan begitu kamu bisa memotong serangan tersebut di tengah jalan.
2. Mempertahankan Parameter Network
Kamu juga bisa mengatasinya dengan mempertahankan parameter dari network yang digunakan. Terdapat sejumlah langkah teknis yang bisa kamu lakukan agar dapat mengurangi dampak negatif dari serangan yang dilakukan.
3. Memperbesar Bandwith
Ini adalah langkah yang sangat tepat untuk diambil ketika ada serangan DDoS terjadi. Kalau kamu masih bisa memperbesar atau memperlebar bandwith, maka kamu perlu mencobanya.
Hal ini bisa memberimu waktu agar nantinya serangan yang terjadi tidak sampai mengakibatkan sistem down. Kalau serangan DDoS kelewat besar dan kamu sudah tidak bisa melebarkan bandwith lagi, maka pakai cara yang lain.
4. Menghubungi ISP
Kamu pun bisa menghubungi ISP atau Internet Service Protocol yang digunakan. Biasanya kamu dapat langsung melaporkan adanya penyerangan alamat IP juga sistem pada penyedia jasa internet yang sedang dipakai.
Selain melaporkan penyerangan, kamu pun bisa meminta mereka untuk melakukan deteksi atas apa saja serangan yang terjadi.
5. Menghubungi Ahli DDoS
Ini adalah langkah terakhir yang wajib dilakukan kalau keempat cara di atas masih belum bisa mengatasinya. Dengan bantuan mereka, DDoS yang seperti apapun mungkin bisa segera teratasi.
Penutup
Itu adalah sedikit penjelasan mengenai apa itu DDoS sekaligus cara untuk mengatasinya. Sangat diperlukan untuk belajar lebih lanjut tentang keamanan dari lalu lintas website agar serangan sejenis tidak terulang kembali.
