Produk kerajinan mempunyai nilai jualnya tersendiri, ketika dibandingkan dengan jenis produk lainnya. Melalui proses yang melibatkan keterampilan dan kreativitas, produk kerajinan lebih digandrungi oleh beberapa kalangan masyarakat karena nilai estetika dan fungsi praktis yang dimilikinya.
Tidak ayal, ketika bisnis produk kerajinan menjadi salah satu produk penyumbang devisa negara Indonesia karena menjadi komoditas ekspor ke luar negeri. Pihak pemerintah juga secara aktif mendorong pertumbuhan bisnis produk kerajinan dari penerbitan kebijakan yang mendukung sekaligus mengatur jalannya ekonomi kreatif di Indonesia.
Namun, tidak sedikit para pemilik bisnis dari produk kerajinan yang kesusahan di dalam menjual produk miliknya Padahal, peminat yang dimiliki sangat amat banyak. Maka dari itu, menyusun strategi pemasaran produk kerajinan ini sangat penting dilakukan oleh pemilik bisnis tersebut untuk bisa menjual sekaligus agar mampu bertahan di dalam persaingan dengan kompetitor.
Apakah bizzie salah satu dari pemilik bisnis produk kerajinan? Atau, bizzie berencana untuk membuka bisnis produk kerajinan? Yuk simak 7 rekomendasi strategi pemasaran produk kerajinan dibawah ini agar laku keras dipasaran.
5 Strategi Pemasaran Produk Kerajinan
Sampai dengan saat ini, banyak UMKM Indonesia dalam bidang kerajinan yang menjual produknya di pasar domestik saja. Padahal kerajinan yang dihasilkan oleh para pelaku bisnis Indonesia tidak kalah saing dengan kompetitor dari pasaran Internasional.
Bizzie bisa mencoba strategi pemasaran produk kerajinan dibawah ini supaya bisnis kerajinan yang bizzie jalankan bisa menghasilkan profit dan turut menyumbang devisa negara. Sebagai berikut daftar strategi pemasaran produk kerajinan yang bisa bizzie gunakan :
1. Menentukan Target Pasar Bisnis
Idealisme memang dibutuhkan di dalam mendirikan bisnis, apalagi kalau bizzie adalah pemilik tunggal yang engelol sekaligus memproduksi barang kerajinan. Namun, terkadang idealisme tinggi bisa menjebak bizzie di dalam posisi yang tidak menguntungkan, seperti tidak menjual produk sesuai dengan target pasar bisnis.
Proses penentuan target pasar sangat penting bagi bisnis r bisa menghasilkan profit sesuai dengan harapan. Hal penting terutama untuk bisnis di dalam bidang produk kerajinan, yang notabene bukan adalah produk mainstream atau produk kebutuhan primer yang diperlukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya.
Dengan menentukan target pasar bisnis yang spesifik, bizzie bisa lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Selain itu, bizzie juga mampu memahami trend dan perkembangan dari jenis produk yang bizzie jual.
2. Memahami dan Menonjolkan Unique Selling Point (USP) Produk
Mendirikan usaha dan berjualan produk sendiri bukan berarti bizzie tidak mempunyai kompetitor. Banyak pelaku bisnis lain yang mungkin mempunyai produk kerajinan serupa dengan produk bizzie jual. Persaingan merupakan hal wajar terjadi di dalam bisnis, apalagi ketika bizzie dan kompetitor menjual barang yang mirip.
Oleh karena itu, bizzie harus paham tentang unique selling point (USP) dari produk kerajinan yang dijual. USP pada intinya adalah aspek atau nilai produk yang menjadi pembeda dari produk kompetitor lainnya. Jadi, satu aspek inilah yang menjadi bahan untuk menonjolkan bisnis bizzie pada umumnya.
Sebagai contoh, bizzie menjual produk kerajinan berupa jam tangan kayu dengan bahan dasar kayu dari berbagai wilayah daerah Indonesia. Nah, nilai ini kemudian bizzie jadikan sebagai USP di dalam upaya pemasaran produk.
Bizzie bisa menyematkan pesan, bahwa jam tangan ini terbuat dari kayu H yang berasal dari wilayah J Indonesia. Hal tersebut yang membedakan produk bizzie dari kompetitor lain sekaligus cara untuk menggaet perhatian dan minat para konsumen.
3. Mengikuti Pameran
Sebagai langkah awal di dalam usaha penjualan produk kwrajinan, bizzie bisa mulai mwmbangun brand awareness produk melalui keikutsertaan di beberapa pameran kerajinan. Anggap saja, strategi pemasaran produk kerajinan ini merupakan tahap pengenalan produk kepada masyarakat luas dan dimana bizzie melakukan showcase produk kepada calon pelanggan. Dengan begitu, calon pelanggan bisa secara langsung melihat bentuk dan mencoba fungsi dari produk kerajinan yang bizzie jual.
4. Membuat Media Sosial
Media sosial saat ini tidak hanya digunakan untuk membagikan momen pribadi dengan pengikut saja. Kegunaan media sosial mengalami perubahan, yaitu digunakan sebagai channel pemasaran yang bisa menghasilkan penjualan. Nah, untuk bisnis produk kerajinan, media sosial adalah langkah penting yang harus dilakukan. Kenapa?
Melalui media sosial, bizzie bisa dengan leluasa membagikan foto dan deskripsi detail mengenai produk yang dijual. Pelanggan dan calon pelanggan tentu akan lebih tertarik untuk membeli, ketika bisa melihat barangnya lebih jelas. Apalagi untuk produk kerajinan yang dihasilkan dari proses pembuatan oleh tangan manusia.
Selain itu, interaksi dengan pelanggan juga bisa dilakukan dadi kolom komentar atau fitur pesan di media sosial interaksi inilah yang kemudian akan membangun brand bisnis bizzie.
Instagram dan TikTok merupakan salah satu contoh dari dua media sosial yang harus dimiliki oleh bisnis bizzie, karena digandrungi oleh masyarakat umum masa kini. Media sosial juga bisa dimanfaatkan sebagai cara untuk mebangun porofolio kerajinan yang bizzie punya.
5. Bekerja Bersama dengan Influencer
Jika bizzie memutuskan untuk membuat media sosial untuk bizniz, bekerja sama dengan influencer merupakan opsi strategi pemasaran produk kerajinan yang dicoba berikutnya. Saat ini, profesi ini sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya sebuah bisnis.
Bisa dibilang dengan bekerja sama dengan influencer yang tepat, bizzie mendapatkan pelanggan baru di dalam jumlah banyak. Nah, bekerja sama dengan influencer jika mempunyai target market masing-masing. Jadi, pastikan saja bahwa influencer yang bizzie pilih harus berhubungan dengan produk yang bizzie jual dijual.
Itulah 5 strategi pemasaran produk kerajinan yang bisa bizzie coba. Semoga informasi diatas bisa membantu bizzie dan bermanfaat, ya.