VPS dan RDP, sama-sama bisa dikelola dari jarak jauh. Berdasarkan pengertian dasarnya, keduanya jelas berbeda. Namun jika kedua istilah ini digunakan untuk layanan server, maka istilah-istilah ini hampir mirip maknanya. Lantas apa perbedaan VPS dan RDP?
Sebelum masuk ke pembahasan perbedaan antara VPS dan RDP. Ada baiknya, Anda tahu apa definisi dasar dari kedua istilah tersebut?
Pengertian VPS dan RDP
VPS singkatan dari Virtual Server Private yaitu server virtual yang didedikasikan khusus untuk 1 pengguna. Server virtual ini berada pada satu mesin server bersamaan dengan server virtual lainnya. Atau dengan kata lain satu mesin server terdiri dari beberapa server-server virtual.
Pengelolaan VPS bisa Anda lakukan dari jarak jauh dan bisa berjalan di OS Windows dan Linux.
Sedangkan Remote Desktop Protocol atau RDP adalah sebuah protokol buatan Windows yang berfungsi untuk menghubungkan Anda ke komputer lain dari jarak jauh.
Apa saja yang bisa Anda lakukan dengan RDP?
Anda tidak saja dapat melihat tampilan desktop komputer lain dari komputer Anda. Namun Anda juga bisa mengoperasikan semua fungsi yang ada di komputer tersebut termasuk transfer data.
Kegunaan RDP lainnya adalah menghubungkan PC Anda ke Server Virtual dan Server RDP. RDP biasanya digunakan untuk menjalankan program berat yang jika program tersebut berjalan pada PC Anda, maka akan memberatkan PC, karena PC Anda harus bekerja selama 24 jam full tanpa mati.
Lalu apakah sebenarnya perbedaan dasar VPS dan RDP? Dan manakah yang cocok dengan kebutuhan bisnis Anda?
6 Perbedaan VPS dan RDP
Perbedaan antara Virtual Private Server dengan Remote Desktop Protocol dapat dilihat dari 6 segmen, yaitu :
1. Hak Akses
Pada VPS, Anda memiliki hak akses penuh sebagai administrator. Anda memiliki kebebasan dalam menjalankqn software dan mengubah aturan konfigurasi server.
Pada RDP, akses Anda terbatas. Anda tidak bisa bertindak sebagai admin. Admin umumnya dipegang oleh pemilik server. Anda juga tidak punya hak untuk menambah software sesuka hati terutama lagi mengganti setting konfigurasi server.
2. Variasi Operating System (OS)
VPS bisa berjalan di dua OS, yaitu Windows dan Linux. Anda bisa mengubah OS pada server Anda dari OS linux ke Windows, ataupun sebaliknya.
Sedangkan pada RDP, Anda hanya bisa memakai OS yang sudah ter-install pada server. Biasanya OS bawaannya adalah Windows.
3. Penggunaan Sumber Daya Hardware
Resource yang terdapat pada hardware di VPS bisa dipakai 100 persen. Mulai dari pemakaian RAM, Storage bahkan CPU-nya.
Pada RDP, Anda tidak berhak menggunakan semua resources pada server. Konsekuensi yang harus Anda tanggung jika melanggar ketentuan ini, akun RDP Anda akan di-suspend baik sementara maupun permanen.
4. Security Access
Pada VPS, keamanan data Anda pada server terjamin 100 persen. Pengguna lain tidak dapat mengakses server Anda.
Berbeda halnya dengan RDP. Pengguna lain bisa mengakses data Anda, bahkan pada beberapa kasus tertentu data Anda bisa terhapus oleh pengguna lain.
5. Pengelolaan dan Instalasi
Anda adalah admin tunggal pada VPS, sehingga hanya Anda yang bisa melakukan maintenance pada server Anda dari jauh. Anda juga bisa menginstal software yang Anda rasa butuhkan sebagai tambahan.
Di RDP, Anda tidak bisa mengelola server sendiri karena sudah ada admin khusus untuk melakukan maintenance. Anda juga tidak bisa sesuka hati menginstal program baru karena server dipakai secara bersama-sama oleh pengguna lain.
6. Penggunaan
VPS cocok untuk menjalankan aktifitas PC seperti gaming, encoding, mining, game server, dan lain-lain.
RDP sangat sesuai bagi Anda yang memiliki blog download. Blog yang memiliki fungsi untuk mengunduh atau mengunggah sebuah file. Walaupun komputer Anda mati, tapi status blog Anda tetap berjalan 24 jam.
Itulah 6 perbedaan VPS dan RDP. Manakah yang lebih baik untuk Anda. Tentu tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Jika Anda ingin menyewa layanan VPS atau RDP, Anda bisa menghubungi DewaBiz untuk berkonsultasi lebih lanjut.