fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Pengetahuan

Pengertian, Jenis, dan Cara Mencegah Bug

Wiliam

Mungkin untuk beberapa orang sudah pernah mendengar kata-kata bug. Bug adalah sebuah masalah yang berada di dalam aplikasi yang sering membuat para penggunanya menjadi jengkel.

Di dalam bahasa inggris, bug adalah serangga kecil yang sangat mengganggu. Demikian juga di dalam lingkungan software development, bug adalah salah satu alat yang sering dipergunakan untuk menyebut masalah kecil dan bisa mengganggu berjalannya sebuah program.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai pengertian dan cara mencegah bug. Sedangkan, untuk bizzie yang penasaran dengan perihal bug adalah bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.

Pengertian Bug Adalah

Di dalam dunia komputer, bug adalah kecacatan atau kerusakan teknis yang berada di sebuah aplikasi. Bahkan, bug bisa menyebabkan aplikasi tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Untuk istilah dari bug adalah dari pengalaman seseorang Grace Hopper. Beliau merupakan seorang teknisi yang mempunyai kontribusi pada proses pengembangan teknologi komputer.

Grace Hopper juga mengatakan, bahwa penyebab dari kegagalan proteknya yaitu ada seekor serangga yang terjebak di dalam sebuah komponen komputer dan menyebabkan elektronik tersebut tidak berfungsi dengan baik. Untuk kejadian ini juga menjadi alasan kenapa gangguan pada komputer sering disebut dengan bug.

Jenis-Jenis Bug Adalah

Setelah paham dengan pengertian bug adalah, sekarang bizzie harus paham juga dengan macam-macam jenis bug. Untuk beberapa jenis-jenis bug yang harus bizzie ketahui dan pahami adalah:

1. Functional Error

Functional Error adalah salah satu kategori yang luas dan mencakup masalah terkait fungsionalitas dari sebuah program. Selain itu, bug jenis yang satu ini sangat bervariasi dan salah satunya yaitu tombol dengan fungsi untuk mengklik hingga masalah aplikasi tersebut dapat selesai.

2. Performance Defects

Performance Defects merupakan kategori bug yang mempunyai keterkaitan dengan kecepatan, stabilitas, response time dan juga penggunaan sumber daya.

3. Usability Defects

Usability Defect merupakan jenis bug yang membuat para penggunanya tidak bisa memanfaatkan sebuah software tersebut secara maksimal. Selain itu, untuk jenis bug yang satu ini biasanya bisa membuat softwares sulit dioperasionalkan atau tidak nyaman dipergunakan.

Tidak hanya masalah pada kode software saja. Akan tetapi, Usability Defect ini juga bisa disebabkan oleh desain UI yang terlalu rumit dan membuat para penggunanya merasa kesulitan pada saat menemukan fungsi.

4. Compatibility Error

Compatibility Error merujuk pada masalah software yang tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya di dalam situasi tertentu. Pada umumnya, untuk compatibility error akan muncul di saat menjalankan aplikasi lama pada sistem operasi yang lebih baru lagi.

5. Security Error

Security Error adalah jenis bug yang sangat berbahaya, karena terkait langsung dengan sistem keamanan sebuah software. Sebuah bug di dalam sistem keamanan besar atau kecil, akan membuka celah untuk melakukan cracking dan mencuri data.

6. Syntax Error

Syntax Error merupakan jenis bug yang terdapat pada source code di sebuah program. Selain itu, untuk jenis bug yang satu ini bisa menghambat proses pengembangan software dan menyebabkan software tidak bisa di compile dengan baik.

7. Logic Error

Logic Error adalah jenis bug lain yang terdapat pada source code di sebuah program. Untuk jenis bug satu ini biasanya disebabkan oleh penggunaan kode tidak sesuai dan menampilkan output yang salah.

Cara Menghindari Bug Adalah

Setelah mengerti beberapa jenis bug, sekarang bizzie juga harus paham dengan cara untuk menghindari perihal tersebut. Untuk beberapa cara efektif yang bisa dilakukan untuk menghindari munculnya bug adalah:

1. Membangun Alur Komunikasi yang Baik

Sebagai salah satu penyebab utama dari munculnya bug adalah bizzie harus membangun jalur komunikasi yang baik di dalam sebuah tim. Selain itu, tim tersebut juga pada umumnya didasari oleh kepercayaan dan pembagian tugas yang jelas.

Mempunyai sistem manajemen proyek yang baik ini bisa meningkatkan kualitas komunikasi. Bahkan, dengan dengan sistem yang baik juga bisa mengurangi kemungkinan munculnya bug pada versi terakhir software.

2. Melakukan Testing

Dalam proses pengembangan software, bizzie sebaiknya mengadakan beberapa ronde uji coba terlebih dahulu. Pada fase uji coba ini biasanya dibagi menjadi dua pilihan, yaitu alpha testing dan beta testing.

Alpha testing adalah uji coba fungsionalitas software yang dilakukan pada tahap awal pengembangan. Sedangkan, untuk beta testing adalah tahapan uji coba software guna memastikan software telah siap untuk dipergunakan secara umum.

3. Menjalankan Program Bug Bounty

Ketika semua anggota tim sudah melakukan testing dan tidak menemukan bug sama sekali, bukan berarti software tersebut terbebas dari error. Tim yang membuat software tersebut, maka kemungkinan besar tim bizzie bisa melewatkan kesalahan minor jauh lebih besar.

Bug hunter atau yang sering disebut dengan user dari pihak lain ini mempunyai perspektif baru terhadap sebuah software. Sehingga, dengan cara tersebut bisa mempermudah untuk menemukan bug.

4. Menggunakan Agile Methodology

Metodologi pengembanga software agile adalah sebuah teknik pada pengelolaan proyek yang mengutamakan sistem pengembangan secara terus menerus. Artinya, tujuan dari setiap fase penegmbangan akan berbeda dari fase-fase sebelumnya. Dengan menggunakan agile di dalam pengembangan software, maka untuk tim bizzie bisa memperkecil kemungkinan munculnya bug pada produk akhir.

Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap mengenai pengertian, jenis dan cara mengatasi permasalahan bug adalah. Semoga, dengan adanya penjelasan diatas bisa membantu bizzie yang ingin mempunyai permasalahan dengan bug. 

Baca Juga