fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

TechnologyPengetahuan

Open Source: Pengertian, Cara Kerja, Keuntungan

Taufik Nurhidayat

Jika kamu pengguna perangkat komputer, maka tidak akan asing dengan software open source atau sumber terbuka. Software teraebut bisa digunakan tanpa perlu membayar sepeserpun alias gratis, dengan begitu kamu bisa menghemat anggaran untuk komputer-mu.

Open Source telah berkembang dengan pesat beberapa tahun terakhir dan populer digunakan belakangan ini, salah satunya linux yang digunakan dalam smartphone Android, Komputer Server dan perangkat lainya.

Apa itu Open Source?

Open Source atau sumber terbuka mengacu pada software dimana kode yang dirancang dapat diakses oleh publik, artinya siapapun dapat melihat, memodifikasi dan mendistribusikan kode tersebut sesuai keinginan mereka sendiri.

Perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan dengan cara yang terdesentralisasi dan kolaboratif, ditinjau oleh para ahli dan juga komunitas. Perangkat lunak sumber terbuka seringkali lebih murah, lebih fleksibel, dan memiliki umur lebih panjang dibandingkan dengan perangkat lunak lainya karena dikembangkan oleh komunitas bukan perusahaan atau satu orang saja.

Cara Kerja Pengembangan Model Open Source

Bagaimana cara pengembangan software open source dilakukan? Software open source akan dirilis dibawah lisensi khusus seperti Apache, MIT, atau GPL sehingga siapapun dapat mengakses dan memodifikasi software tersebut.

Salah satu hosting proyek yang banyak digunakan adalah github, di github para pengembang akan berkolaborasi untuk menghasilkan software yang lebih baik. Di GitHub para pengguna perangkat lunak sumber terbuka juga dapat memberikan umpan balik, melaporkan bug dan meminta fitur yang diperlukan.

Lisensi Open Source

Software open source didistribusikan dibawah lisensi khusus, dan lisensi tersebut memiliki ciri seperti berikut:

  • Tidak dikenai biaya dan memperbolehkan distribusi ulang kepada siapapun dan tanpa syarat.
  • Sumber kode harus tersedia sehingga pihak penerima dapat memodifikasi dan memperbaikinya.
  • Lisensi memerlukan versi yang ditingkatkan dari software untuk menunjukan perbedaan nama dan versi dari software aslinya.
  • Software dapat di porting ke sistem operasi yang berbeda.

Berikut adalah contoh lisensi yang sering digunakan.

  1. Apache Web Server License.
  2. GNU General Public License.
  3. Berkeley Software Distribution.
  4. Massachusetts Institute of Technology License (MIT).
  5. Mozilla Public License.

Alat Kolaborasi

Untuk mengembangkan perangkat lunak sumber terbuka dan berkolaborasi dengan pengembang di seluruh dunia maka diperlukan alat untuk hal tersebut. Berikut adalah contoh alat kolaboratif yang sering digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sumber terbuka.

  1. GitHub
  2. SourceForge
  3. Launchpad

Contoh Software Open Source

Kamu mungkin telah memakai software terkenal berikut dan bisa saja belum tahu bahwa software tersebut di lisensikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka.

  1. WordPress: Software CMS yang paling populer di dunia.
  2. Ubuntu: Salah satu sistem operasi linux yang paling banyak digunakan.
  3. Libre Office: Software pengelola dokumen, memiliki kemampuan seperti Microsoft Office.
  4. GIMP: Perangkat lunak yang dirancang untuk manipulasi photo seperti Adobe Photoshop.
  5. Inkscape: Software dengan fungsi mengedit gambar vector seperti Adobe Illustrator.
  6. Visual Studio Code: Alat editor text yang digunakan untuk pemrograman.
  7. VLC Media Player: Software yang digunakan untuk memutar file media audio dan video.

Keuntungan dari Open Source

Banyak alasan seseorang lebih memilih software open source untuk mereka gunakan, namun salah satu alasan berikut bisa jadi penyebabnya.

  1. Harga yang Lebih Murah: Dengan menggunakan software open source kamu tidak memerlukan biaya sepeser pun, seperti Inkscape yang bisa kamu gunakan secara gratis. Dan biasanya yang kamu bayar dari layanan seperti wordpress hanya berupa pemeliharaan dan keamanan server saja.
  2. Peer Review: Dengan komunitas yang sangat aktif, maka sumber kode akan di cek secara berkala dan bahkan ditingkatkan oleh pengembang.
  3. Transparansi: Kumpulan kode atau sumber software bebas untuk dilihat, sehingga dapat melacak kemana sebuah data diteruskan dan apa saja kode yang telah dirubah.
  4. Andal: Software open source di tulis tidak hanya oleh satu orang atau perusahaan untuk memperbarui, menambal agar tetap berfungsi. Selama komunitas masih aktif, maka selama itu pula software ini dapat berfungsi.
  5. Tanpa Vendor-Lockin: Kebebasan bagi pengguna untuk menggunakanya untuk apapun, dimanapun dan kapanpun.
  6. Kolaborasi Terbuka: Perangkat lunak sumber terbuka memungkinkan kamu untuk berkontribusi pada proyek dan meminta bantuan kepada komunitas.

Akhir Kata

Setelah kami membahas apa itu open source, bagaimana cara pengembangan dilakukan, contoh software dan kelebihan dari open source maka saatnya bagi kamu untuk ikut andil dalam memajukan software open source. Caranya kamu bisa menggunakan, melaporkan bug, atau ikut mengembangkan bersama komunitas atau kamu juga bisa mendonasikan uang kepada komunitas open source, yang nantinya uang tersebut akan digunakan untuk pengembangan.

Hal menarik datang dari komunitas open source yang kami temukan yaitu GimpScape, mereka menggunakan software gratis dan sumber terbuka untuk keperluan sehari-hari dan pekerjaan. Salah satu software yang mereka gunakan ialah Inkscape dan GIMP, dimana kedua software tersebut digunakan dalam desain grafis.

Baca Juga