Dewasa ini, sudah banyak pekerjaan yang tidak harus datang ke kantor atau dapat dilakukan secara online. Banyak pekerjaan online yang dapat dilakukan untuk mendapatkan penghasilan yang sama bahkan lebih banyak daripada saat bekerja di kantor secara offline, salah satunya adalah Virtual Assistant. Pernahkah Anda mendengar tentang Virtual Assistant tersebut?
Dalam website Best Of Budget dikatakan bahwa seorang Virtual Assistant mendapat bayaran kisaran 6 juta hingga 87 juta rupiah. Besar bukan? Namun tentu skill yang dimiliki mumpuni untuk mendapatkan bayaran sebanyak itu.
Dalam artikel kali ini Anda akan mengenal salah satu pekerjaan online yang menguntungkan, yakni Virtual Assistant. Apa itu Virtual Assistant, apa jobdesknya, skill apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara menjadi Virtual Assistant. Simak penjelasan berikut ini dengan saksama.
Apa Itu Virtual Assistant?
Virtual Assistant (VA) adalah salah satu pekerjaan online yang bertugas membantu klien mengerjakan urusan administrasi, baik untuk kepentingan bisnis maupun kepentingan pribadi. Biasanya pekerjaan ini bisa bersifat part time maupun full time, tergantung kesepakatan klien dan VA.
VA bekerja layaknya asisten atau sekretaris pribadi, bedanya seluruh pekerjaan tidak dilakukan di kantor namun secara virtual. Di luar negeri, profesi ini sudah banyak digunakan untuk membantu kegiatan sehari-hari. Di Indonesia pun, VA memang masih asing dan sedikit dicari sehingga jika Anda tertarik dengan profesi ini kemungkinan Anda harus mencari klien luar negeri.
Jika dihitung-hitung, menggunakan jasa VA memang lebih hemat jika dibandingkan dengan asisten atau sekretaris pribadi. Anda tidak perlu menyediakan ruangan kerja, alat-alat kantor, atau membeli tiket untuk perjalanan bisnis.
Apa Saja Yang Dilakukan Virtual Assistant?
sama seperti jenis pekerjaan lainnya, virtual assistant memiliki job desk nya tersendiri. Secara garis besar, pekerjaan VA sebagian besar bersinggungan dengan tugas administrasi. Meski begitu, tak menutup kemungkinan untuk mendapat jobdesk lain, semuanya tergantung pada permintaan klien dan kesepakatan bersama. Berikut ini beberapa jobdesk yang biasa dilakukan seorang VA.
1. Administrasi
Jobdesk pertama yang berkaitan dengan VA adalah pekerjaan seputar administrasi, seperti mengatur jadwal harian klien, kalender, mengatur perjalan dinas, mengatur panggilan, dan lainnya.
2. Mengelola Sosial Media
Pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh seorang VA adalah mengelola sosial media. Seperti yang diketahui bahwa sosial media menjadi media untuk membagikan berbagai hal, baik keperluan pribadi maupun bisnis. Agar orang-orang tertarik dengan akun yang dimiliki, maka konten atau isi media sosial tersebut harus diatur sedemikian rupa.
Dan inilah yang biasa dilakukan oleh seorang VA sesuai dengan keinginan klien.dalam media sosial, VA biasanya bertugas untuk menyala pengikut, membalas komentar, menentukan kapan konten ditayangkan hingga memantau performa sosial media tersebut.
3. Riset
Selanjutnya, job desk seorang VA adalah melakukan riset terkait hal tertentu yang dibutuhkan klien. VA bertugas mengumpulkan data yang diperlukan klien. Misalnya jika klien memiliki bisnis, VA yang akan mencari tahu daerah potensial, kebutuhan calon pelanggan, konten viral, target pelanggan, dan sebagainya.
4. Input Data
Seorang VA bertugas melakukan pengumpulan data, input, menyortir, menyusun laporan berdasarkan data, yang nantinya akan digunakan klien untuk mengambil keputusan.
5. Mengelola Email
Tugas VA selanjutnya adalah mengelola E-mail. Biasanya, klien memiliki E-mail untuk menerima dan mengirim pesan penting VA akan membantu klien mengirim pesan, mengecek apakah ada E-mail penting yang masuk, menghapus pesan yang tidak perlu, dan sebagainya.
6. Mengelola Website
VA juga bertugas untuk mengelola website yang dimiliki klien. Contohnya membuat postingan website, merespon komentar pengunjung, melakukan riset terkait konten yang sedang trend, mengatasi permasalahan teknis wensi, dan sebagainya.
5 Skill Apa Yang Dibutuhkan Oleh Seorang Virtual Assistant?
Untuk menjadi seorang Virtual Assistant, terdapat beberapa skill yang perlu dimiliki, yaitu :
1. Komunikasi Yang Baik
Sebagaimana yang diketahui bahwa VA layaknya asisten pribadi yang membantu kerja-kerja klien sehingga penting untuk bisa berkomunikasi dengan baik, bukan hanya berkomunikasi dengan klien tetapi juga dengan orang-orang yang memiliki kepentingan dengan klien tersebut.
2. Manajemen Waktu
Selanjutnya adalah mampu mengelola waktu dan proyek dengan baik. Seorang VA akan membuat jadwal klien dan deadline pekerjaan sehingga penting untuk memiliki kemampuan manajemen waktu sehingga segala pekerjaan yang dilakukan tidak berantakan dan tersusun dengan baik.
3. Melek Teknologi
VA bekerja secara virtual dan memanfaatkan teknologi sehingga penting untuk seorang VA memiliki kemampuan menggunakannya. Seorang VA harus bisa beradaptasi dengan segala perkembangan dan memanfaatkan hal tersebut untuk membantu klien. Misalnya bisa menggunakan software komputer seperti Microsoft office, bisa mengelola sosial media, paham menggunakan sarana meeting online, dan sebagainya.
4. Ketelitian
Skill lainnya yang dibutuhkan VA adalah ketelitian saat melakukan sesuatu. Seperti yang diketahui bahwa VA bertugas mengatur dan membuat jadwal klien, menginput dan mengolah data dan membantu kebutuhan klien lainnya, yang mana semua pekerjaan tersebut harus dibarengi dengan ketelitian agar tidak berantakan atau salah.
5. Pengambilan Keputusan
Selanjutnya adalah seorang VA perlu memiliki kemampuan mengambil keputusan. Hal tidak terduga selalu saja terjadi, sama halnya saat bekerja sebagai VA. Terkadang, saat detik-detik pengambilan keputusan, klien yang sedang dibantu mungkin tak dapat dihubungi sama sekali sehingga mengharuskan seorang VA mengganti perannya untuk sementara. Dalam posisi tersebut, VA akan dihadapkan pada pengambilan keputusan sesuai dengan informasi yang dimiliki.
Itulah beberapa hal terkait Virtual Assistant. Apakah Anda tertarik menekuni profesi ini?
