fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

PengetahuanSistem KeamananTechnology

5 Alasan Tindak Kejahatan Phising Makin Marak

Yanti puspita

Istilah phishing di kenal sebagai salah satu tindakan ilegal yang bertujuan untuk menipu orang lain. Kejahatan phising sendiri bisa di lakukan dengan berbagai cara, mulai dari berpura-pura menjadi orang lain yang kemudian berujung mengakses data pribadi seseorang tanpa sepengetahuan si pemilik data.

Walaupun kejahatan phising sudah sering terjadi, namun masih banyak orang yang menjadi korban dari tindak kejahatan yang satu ini. Umumnya korban bisa terjebak pada tindak kejahatan ini karena beberapa alasan yang juga menjadikan tindak kejahatan ini semakin marak terjadi.

Daftar 5 Alasan Mengapa Tindak Kejahatan Phising Makin Marak

Kejahatan di dunia digital sangat berbeda dengan kejahatan yang di lakukan di dunia nyata. Di dunia digital, sekalipun ia seorang pencuri, ia tidak akan meminta data rahasia secara paksa seperti yang di lakukan para pencuri di dunia nyata.

Ini jelas berbeda bukan? Pencurian data di dunia digital inilah yang kemudian di sebut dengan tindak kejahatan phising.

Pencurian data dengan phising ini umumnya tidak di sadari oleh pemilik data yang menjadi korban dari tindakan ini. Lalu apa sih yang menjadikan tindak kejahatan phising ini masih marak terjadi? Di bawah ini beberapa alasannya.

1.      Banyak Pengguna yang Terlalu Mudah Percaya

Alasan pertama yang menjadikan kejahatan phising ini masih banyak terjadi adalah karena kebanyakan orang sangat mudah percaya bahkan terhadap orang yang tidak di kenalnya. Inilah yang menjadikan pelaku kemudian menargetkan korban, lalu setelah itu pelaku akan dengan mudah mencuri data nya.

2.      Pengguna yang Ceroboh Dalam Melakukan Segala Sesuatu

Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah ketika korban dengan mudahnya di tipu hanya dengan mengirim email, panggilan telepon atau SMS atas nama bank. Tindak kejahatan phising ini akan sangat membahayakan jika korban tidak hati-hati memeriksa kebenarannya.

Kini banyak pengguna sosial media yang memberikan data pribadinya secara cuma-cuma. Dan tentu saja ini akan memudahkan pelaku untuk melakukan aksinya.

3.      Banyak Pengguna yang Mudah Tergiur

Penawaran hadiah atau kupon biasanya di lakukan melalui telepon. Walaupun para generasi milenial sudah cerdik dan pintar, namun masih ada saja korban tindak kejahatan phising yang bermula dari penipuan melalui SMS, atau email.

Biasanya korban yang mudah tergiur dengan tawaran tersebut, akan menyerahkan informasi pribadinya secara cuma-cuma. Jika hal ini terjadi, maka tindak kejahatan phising tidak bisa lagi di hindari.

4.      Kebanyakan Orang Memilih Kata Sandi yang Sangat Lemah

Tindak kejahatan phising kerap terjadi melalui media sosial. Ini semua terjadi karena korban biasanya menggunakan opsi kata sandi yang sangat lemah yang mudah di tebak.

Ini semua yang menjadikan tindak kejahatan phising semakin marak terjadi. Oleh karena itu, pemilihan password sebaiknya menggunakan kombinasi yang kuat, seperti huruf kapital, huruf kecil, simbol, dan angka. Dengan begitu, para pelaku phising tidak akan memiliki akses mudah ke akun media sosial kalian.

5.      Pengguna Mengakses Tautan Tanpa Pandang Bulu

Kalian mungkin sering menemukan orang asing yang mengirimi kalian tautan situs web melalui pesan langsung, email, atau bahkan SMS. Mungkin kalian sering mengkliknya sembarangan, dan ini yang menjadikan tindak kejahatan phising semakin marak terjadi di era ini.

Untuk mengurangi hal ini maka kalian di sarankan agar kalian tidak mengakses tautan situs web yang mencurigakan. Pasalnya, link website tersebut bisa saja terinfeksi virus atau bisa saja menyerang akses media sosial kalian.

Cara Menghindari Tindak Kejahatan Phising

Tindak kejahatan phising memang sulit di hindari karena masih banyak penggguna perangkat digital yang sering tergiur dengan link atau tautan yang bersifat menipu. Namun, kalian tidak perlu khawatir dengan semua ini.

Walaupun kejahatan phising semakin marak terjadi, namun masih ada beberapa cara untuk mencegahnya. Berikut adalah cara menghindari phising yang bisa kalian lakukan.

Memastikan Keamanan Situs Web di Kunjungi

Kejahatan phising umumnya di lakukan melalui web atau email, jadi cara efektif untuk mencegah kejahatan ini adalah memastikan keamanan situs web yang kalian jelajahi atau email yang kalian terima. Selain itu, kalian juga bisa mencegahnya dengan tidak mengklik tautan yang tidak di kenal dengan sembarangan.

Untuk memeriksa keamanan email ini, kalian dapat memverifikasi kontak yang biasanya ada di footer email. Sedangkan untuk mengecek keamanan website, sebaiknya kalian hanya mengakses website yang menggunakan SSL, terutama untuk melakukan pembayaran online.

Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Jangan lupa untuk mengganti password secara berkala, minimal 3 bulan sekali. Periksa semua kata sandi transaksi digital, dari akun perbankan, akun belanja e-commerce hingga akun dompet digital. Jika kalian merasa sudah lama tidak memperbarui kata sandi, maka segera perbarui sekarang juga.

Selalu Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Verifikasi dua langkah ini penting untuk dilakukan dalam rangka pencegahan tindak kejahatan phising. Karena jika aktivitas login kalian berada di perangkat/negara/tempat lain yang mencurigakan, maka kalian akan mendapatkan notifikasi dan bisa segera mengamankan akun kalian.

Jaga Kerahasiaan OTP 

Perlu kalian ketahui bahwa kode OTP yang datang melalui SMS/email bersifat sangat rahasia. Oleh karena itu, untuk mengurangi tindak kejahatan phising maka kalian tidak di sarankan untuk memberikan kode OTP  kepada siapapun.

Jangan Sembarangan Membagikan Informasi Data Pribadi

Jangan membagikan informasi pribadi kalian kepada siapapun. Ini semua di lakukan untuk melindungi data pribadi seperti username, password, KTP,   NPWP dan sebagainya.

Kalian juga tidak di sarankan untuk tidak mengirimkan foto KTP, NPWP, kartu debit/kredit, dll melalui WhatsApp atau email kepada orang/pihak lain. Ada baiknya kalian memerifikasi keasliannya terlebih dahulu sebelum mengirimkan data pribadi tersebut.

Jangan Mengunggah Identitas Di Media Sosial

Tindak kejahatan phising online itu sangat canggih. Jadi, jangan posting foto selfie dengan identitas diri di media sosial agar tidak menjadi sasaran penipuan. Termasuk juga, jangan memposting data pribadi di kolom komentar media sosial agar tindak kejahatan ini bisa dikurangi.

Hindati Tautan Dari Sumber Tidak Di Kenal

Di zaman yang semakin canggih ini kalian juga harus semakin berhati-hati dan jangan mengklik link acak yang di kirim dari email, pesan singkat dari SMS/WhatsApp atau dari DM (pesan langsung) di media sosial.

Ini semua karena banyak situs palsu dan akun sosial palsu yang beredar. Dan bisa saja akun tersebut adalah akun milik para pelaku phising.

Restart Ponsel dan Hapus Aplikasi Mencurigakan

Jika kalian ingin mengganti gadget menjadi keluaran terbaru, jangan lupa untuk menghapus data di ponsel lama kalian. Hal ini penting di lakukan agar data pribadi yang tersimpan dalam aplikasi di smartphone atau perangkat lama kalian tidak berpindah tangan.

Pastikan juga kalian menghapus semua aplikasi mencurigakan, menghapus riwayat/riwayat penggunaan yang terkait dengan data pribadi. Kalian sebaiknya juga melakukan restart sebelum menjual/memberikan gadget kepada orang lain.

Mencegah kebocoran data pribadi selalu menjadi kewajiban bagi semua pengguna perangkat digital. Ini semua perlu di lakukan agar tindak kejahatan phising bisa di kurangi dan tidak ada lagi para korban yang teripu dengan tindak kejahatan phising ini.

Baca Juga