fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Tips & TrikPanduanPengetahuanSistem KeamananTechnology

9 Cara Cegah Kartu Kredit Terkena Hack

Yanti puspita

Kartu kredit terkena hack – Memasuki zaman yang kian modern ini, apapun bisa di lakukan dengan cepat dan mudah. Hal yang sama berlaku ketika kita melakukan sebuah transaksi. Untuk melakukan transaksi dengan cepat, kartu kredit sudah menjadi alat pembayaran yang tidak asing lagi akhir-akhir ini.

Walaupun mempercepat waktu transaksi, kita sebagai pengguna kartu kredit harus tetap waspada. Ini semua mengingat banyaknya kasus kejahatan berupa hacker yang bisa dengan mudahnya mengambil alih kartu kredit kita.

Oleh karena itu, bertransaksilah dengan aman saat menggunakan kartu satu ini. Selain itu kita juga bisa menggunakan beberapa cara berikut untuk mencegah kartu kredit terkena hack.

Daftar 9 Cara Cegah Kartu Kredit Terkena Hack

Sebenarnya, ada banyak cara untuk mencegah kartu kredit terkena hack yang bisa kita lakukan sebagai proteksi tambahan. Tapi supaya tidak ribet, berikut ada beberapa cara yang sering di gunakan banyak orang untuk mencegah kartu kredit mereka terkena hack.

1.      Cegah Transaksi Menggunakan Koneksi Wi-Fi Gratis

Sebagai bentuk pencegahan agar kartu kredit kita tidak terkena hack, kita harus menghindari atau mencegah aktivitas transaksi menggunakan koneksi Wi-Fi yang tidak di kenal. Tahu tidak mengapa? Ini semua karena bisa membuka peluang bagi pelaku kriminal untuk mencuri data kartu kredit kita.

Oleh karena itu, sebisa mungkin sebaiknya kita tidak menggunakan koneksi Wi-Fi gratis saat melakukan transaksi kartu kredit. Walaupun koneksi Wi-Fi yang tersedia entah itu di cafe atau mall gratis dan lancar.

2.      Gunakan Password yang Kuat

Cara lain untuk mencegah kartu kredit terkena hack adalah dengan menggunakan username dan password yang tidak mudah di tebak orang lain. Sedangkan untuk username sendiri, pastikan kita menggunakan nama asli untuk memudahkan proses pengecekan data.

Lalu untuk password, hindari menggunakan tanggal lahir, kombinasi angka yang mudah di tebak, atau angka yang berhubungan dengan diri kita sebagai password kartu kredit. Ini karena ketiga hal tersebut merupakan jenis password yang mudah di tebak oleh para hacker.

3.      Berhati-Hati Saat Menggunakan Promo Kartu Kredit Di Internet

Seperti yang kita ketahui bersama, kartu kredit seringkali memberikan banyak promo menarik yang bisa di nikmati. Biasanya kita bisa menemukan informasi promo seperti ini di internet.

Namun, ketika menemukan promo di internet yang terlihat menggiurkan, sebaiknya kita perlu berhati-hati saat memutuskan untuk menggunakannya. Ini karena promo tersebut mungkin meminta data identitas kartu kredit yang biasanya bersifat pribadi.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kita jangan asal mengisi data kartu kredit saat ingin menggunakan promo. Pasalnya, jika sudah memasukkan semua data yang di perlukan, ini berarti kita telah terjebak oleh oleh kelicikan para hacker dan kartu kredit kita kemungkinan besar akan hack.

4.      Hati-Hati Saat Melakukan Transaksi

Cara selanjutnya untuk mencegah kartu kredit terkena hack adalah dengan selalu waspada saat melakukan transaksi. Ini sangat penting untuk kita lakukan, tidak peduli di manapun dan kapanpun transaksi itu di lakukan.

Saat proses transaksi selesai, pastikan agar kita menyimpan struk dan mencocokkannya dengan tagihan kartu kredit. Apabila jumlah transaksi tidak sesuai, maka kartu kredit kita bisa saja sudah di hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

5.      Pilih Kartu Kredit yang Menggunakan Chip

Hal selanjutnya yang bisa kita lakukan untuk mencegah kartu kredit terkena hack adalah dengan memilih kartu kredit yang menggunakan chip. Hal ini karena chip tersebut berisi semua informasi terkait identitas kita sebagai pengguna dan identitas kartu kredit yang kita miliki.

Walaupun hampir semua kartu kredit sekarang menggunakan chip, namun tetap saja kita perlu memastikan nya. Chip ini biasanya berwarna hitam dan terletak di bagian belakang kartu kredit.

6.      Update Data Pribadi Secara Berkala

Sebenarnya, tidak semua orang suka memperbarui informasi kartu kredit mereka. Selain memakan waktu, update ini sedikit mengganggu kenyamanan karena setiap melakukan update pasti akan muncul notifikasi melalui email atau SMS.

Namun jangan salah, notifikasi ini hanyalah konfirmasi untuk memastikan bahwa kita-lah yang melakukan perubahan. Jika perubahan di lakukan oleh pihak lain, maka kita harus segara menghubungi pihak bank untuk melacak pelakunya.

Di sisi lain, memperbarui kart kredit secara berkala juga kita lakukan sebagai upaya mencegah kartu kredit terkena hack. Maka dari itu kini kita tidka boleh malas lagi melakukannya.

7.      Jaga Kerahasiaan Kode OTP

Sebagai upaya untuk menghindari kasus penipuan, penerbit kartu kredit biasanya memfasilitasi kartu tersebut dengan sistem keamanan OTP. Kode ini berupa 4 hingga 6 digit angka yang biasanya di kirimkan melalui SMS ke nomor telepon yang kita daftarkan saat mengajukan kartu kredit.

Kode juga akan di kirim saat kita melakukan checkout di toko online. Perlu di ingat ya, bahwa kode ini sifatnya rahasia. Oleh karena itu jangan sampai ada yang mengetahuinya, apalagi menggunakannya di perangkat yang bukan milik kita.

Memang kode OTP yang di kirimkan selalu berbeda dan akan kadaluarsa dalam beberapa menit. Namun walaupun begitu, tidak ada salahnya untuk selalu menyembunyikan kode ini demi keamanan transaksi kartu kredit kita.

8.      Jangan Menyimpan Kartu Kredit untuk Pembayaran Selanjutnya

Menyimpan informasi kartu kredit kita di situs online pasti akan memudahkan transaksi karena kita tidak perlu lagi mengisi informasi tersebut. Namun sayangnya, hal ini sangat berisiko bagi keamanan kartu kredit kita.

Jika informasi tersebut di palsukan oleh pihak lain, mungkin saja akan ada transaksi yang tidak kita ketahui. Untuk itu, sebaiknya kita jangan menyimpan informasi kartu kredit kita di situs online manapun.

9.      Jangan Berikan Kode CVV Kepada Orang Lain

CVV ini mirip dengan kode OTP yang berisi nomor seri khusus untuk mengamankan transaksi yang kita lakukan. Sayangnya, kode CVV terdiri dari 3 digit angka dan tidak dapat di ubah kecuali Anda mengganti kartu kredit ke level yang lebih tinggi atau mengganti bank penerbit.

Jadi, jika pihak lain mengetahui kode CVV ini, maka bisa di pastikan mereka bisa leluasa bertransaksi menggunakan kartu kredit yang kita miliki. Inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa CVV ini perlu kita rahasiakan ini dari orang lain.

Semua ini perlu kita lakukan agar transaksi selalu aman dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian kartu kredit kita juga tidak akan terkena hack.

Penutup

Menjaga keamanan transaksi kartu kredit kita tidaklah sulit untuk di terapkan, bukan? Dengan beberapa cara di atas kita pasti bisa mengamankan kartu kredit agar tidak terkena hack.

Selain itu jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, segera hentikan transaksi agar informasi dan transaksi kartu kredit kita tidak di sadap oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Jangan lupa juga untuk menggunakan kartu kredit dengan bijak agar tagihan kita di akhir bukan nanti tidak membengkak.

Baca Juga