fbpx

Daftar Cloud Depa by Dewabiz - Dapatkan Saldo Gratis Secara Cuma Cuma!

Pengetahuan

Jangan Bingung, Inilah Cara Kerja QR Code yang Sesungguhnya

Wiliam

Istilah QR Code mungkin lebih bizzie kenal dibandingkan QR Code Generator. Padahal, untuk kedua istilah tersebut mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Bagi bizzie yang sudah mulai menerapkan sistem pembayaran dengan metode QR Code di dalam bisnis atau usaha, pasti sudah tahu bahwa untuk QR Code Generator adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat QR Code.

Dulu untuk melakukan pembayaran transaksi, untuk orang-orang lebih banyak menggunakan sistem pembayaran tunai. Akan tetapi, sekarang sistem pembayaran bisa digunakan menggunakan QR Code karena lebih mudah dan memberikan banyak keuntungan.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara kerja QR code. Sedangkan untuk bizzie yang ingin tahu mengenai perihal cara kerja QR code bisa simak lebih lengkapnya dibawah ini.

Pengertian QR Code

Sebelum membahas mengenai cara kerja QR code, maka dimulai dari pengertian terlebih dahulu. Untuk pengertian dari QR Code adalah kode matrix atau barcode dua dimensi yang berasal dari kata-kata “Quick Response”.

Maksud dari kata-kata tersebut adalah bisa diuraikan dengan cepat dan tepat. QR Code ini dikembangkan oleh Denso Wave yang menjadi salah satu perusahaan Jepang di tahun 1994.

Sistem cara kerja QR code adalah dengan cara membaca di beberapa komponen pada kotak kode. Ada tiga kotak besar setiap sudutnya yang menggambarkan sebagai pembatas kodenya.

Cara Kerja QR Code

Cara kerja QR code, yaitu dengan cara membaca beberapa komponen di kotak kode tersebut. Ada tiga kotak besar setiap sudut yang menggambarkan sebagai pembatas kode QR Code.

Sedangkan untuk kotak kecil-kecil di QR Code ini berguna untuk mengukur besar kotak tersebut. Ada beberapa komponen yang ada di tengah-tengah kode tersebut, yaitu pola waktu, informas dan nomor versi.

Semua area bisa di QR Code bisa dibaca oleh scanner atau mesin pemindai. Setelah itu, untuk informasi yang ada di QR Code ini datanya akan di proses untuk memperoleh informasi dan menuju ke tautan tertentu.

Kini, Indonesia mempunyai standar QR Code sendiri yang sudah terwujud di dalam Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Contoh manfaat dari adanya QRIS, yaitu bisa melakukan transaksi perbankan di dalam negeri menjadi lebih mudah.

Bagian-Bagian QR Code

Setelah memahami mengenai pengertian dan cara kerja QR code, maka dilanjutkan ke beberapa bagian QR Code yang harus bizzie pahami. Sebagai berikut bagian-bagian QR Code yang harus bizzie pahami:

1. Positioning Detection Markers

Positioning Detection Markers merupakan bagian yang ada di dalam QR Code dengan bentuk kotak dan jumlahnya ada 3. Posisi dari Positioning Detection Markers selalu berada di pojok QR Code dan mempunyai fungsi untuk memastikan scanner bisa melakukan pembacaan kode secara cepat. Lebih pentingnya lagi, Positioning Detection Markers digunakan untuk mengetahui orientasi atau posisi dari kode tersebut.

2. Alignment Marking

Alignment Marking mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan positioning detention markers. Alignment Marking berfungsi di dalam menjaga permukaan QR Code, meski di bagian print permukaannya sudah mulai melengkung. Biasanya, semakin banyak suatu data yang disimpan di dalam QR Code. Maka, untuk jumlahnya juga semakin besar pula.

3. Timing Pattern

Timing Pattern di QR Code merupakan bagian yang berbentuk, seperti kotak-kotak kecil yang berjejer. Di dalam pola ini mempunyai fungsi untuk konfigurasi data grid. Dengan adanya Timing Pattern, scanner QR Code bisa mengetahui seberapa besar matriks data yang bisa dimuat.

4. Versi Information

Versi Information merupakan bagian yang memberikan informasi versi QR Code. Sekarang, ada 40 tipe QR Code yang jenisnya berbeda-beda. Dengan adanya tanda ini, untuk mesin scanner bisa mengetahui versi QR Code mana yang bisa dipindah. Pada umumnya, versi 1-7 merupakan bagian paling umum digunakan.

5. Format Information

Format Information di QR Code merupakan bagian yang bisa menjelaskan toleransi error di pola data mask. Dengan Format Information ini bisa membuat mesin scanner lebih mudah melakukan pemindaian QR Code untuk menampilkan semua data yang dimuat oleh pengguna.

6. Data and Error Correction Keys

Area pada QR Code kali ini mempunyai peran yang sangat penting, karena tempat semua data disimpan. Tidak hanya itu, untuk area atau bagian ini juga meliputi error correction block yang menjaga data agar tetap bisa dipindai meski kode sudah rusak sebanyak 30%.

7. Quick Zone

Pada bagian ini adalah bagian kosong atau terluar dari QR Code. Secara analogi, untuk Quick Zone ini seperti white space pada desain. Quice Zone merupakan elemen yang paling penting di dalam QR Code yang berfungsi untuk menegaskan struktur dan membuatnya menjadi lebih mudah dipindah oleh mesin scanner.

Quick Zone juga harus ada, karena berfungsi untuk memisahkan QR Code dari lingkungan sekitarnya agar mesin scanner bisa mengenalinya tanpa kesulitan. Meski kesannya kosong, sebenarnya untuk area tersebut bagian vital dari QR Code.

Ada salah satu jenis QR Code yang banyak digunakan oleh masyarakat, yaitu QR Code Statis. Untuk jenis QR Code Static ini merupakan kode yang tidak bisa di edit, ketika sudah selesai dibuat.

Jadi, semua informasi yang sudah di masukkan tidak akan bisa diganti lagi. Maka dari itu, untuk jenis QR Code satu ini dianggap tepat dan sesuai untuk membuat kode dalam jumlah banyak, seperti ID karyawan, dokumentasi produk dan masih banyak lainnya lagi.

Sekian penjelasan mengenai pengertian, bagian dan cara kerja QR code. Besar harapan dengan adanya penjelasan diatas bisa memberikan informasi bagi bizzie yang belum paham mengenai cara kerja QR Code.

Baca Juga