Kemampuan di bidang bahasa pemrograman atau yang secara teknis disebut Coding, telah menjadi kunci kesuksesan di era digital saat ini. Taruhlah India, yang memiliki hampir 6 juta ahli Coding telah mampu menghantarkan negaranya ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sehingga adalah hal yang lumrah dan wajar bila belajar Coding untuk Anak kini mulai menjadi bagian pendidikan alternatif di beberapa negara maju.
Pembelajaran seputar Coding sejak usia dini memang dimaksudkan untuk memenuhi permintaan ahli Coding dimasa mendatang yang diproyeksi akan semakin banyak dari berbagai bidang dan sektor. Terlebih lagi hal ini juga dimaksudkan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang lebih siap dalam mengarungi era digital secara lebih positif dan tidak hanya bersifat konsumtif saja.
Hakikat Belajar Coding Untuk Anak
Belajar Coding untuk anak dapat diartikan bahwa anak usia dini telah mulai mempelajari kegiatan dalam menuliskan suatu atau sebuah kode secara sistematis dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah aplikasi atau software tertentu. Hanya saja, di Indonesia hal tersebut masih dianggap sebuah kegiatan yang keliru untuk diajarkan pada anak-anak. Hal ini ternyata berkebalikan dengan negara yang memiliki teknologi maju, dimana pembelajaran Coding telah menjadi bagian dari pendidikan sekolah, bahkan sejak pendidikan tingkat dasar.
Padahal dibalik pembelajaran Coding dapat memberikan pengaruh positif dalam pembentukan karakter anak yang telah dimulai sejak dini. Dimana pembelajaran Coding menjadi sebuah sarana dalam membentuk pola pikir positif serta karakter yang penuh kualitas anak kedepannya. Dimana berbagai kegiatan sederhana dalam pembelajaran Coding mampu merubah pola pikir pada anak serta karakternya untuk menjadi lebih baik dan semakin lebih baik lagi.
Dalam pendidikan di dunia negara yang maju, Coding telah dianggap menjadi salah satu keterampilan pada abad 21 ini dikarenakan memiliki berbagai muatan yang selain penting namun positif juga. Dimana di dalamnya mengandung beberapa hal seperti, Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan juga Creative and Innovative.
Berbagai Manfaat Belajar Coding Untuk Anak Semenjak Usia Dini
Dengan berbagai hal positif yang dimilikinya, maka bukanlah hal yang keliru bila belajar Coding untuk anak semenjak usia dini mulai didengungkan. Tentu saja berbagai kandungan tersebut akan mengkristal menjadi berbagai manfaat untuk anak tersebut di masa mendatang baik disadari maupun tidak disadari. Dari berbagai studi yang telah dilakukan oleh MIT (Massachusetts Institute of Technology), pembelajaran Coding pada anak yang dimulai semenjak berusia 5 – 7 tahun, dengan beberapa manfaat diantaranya;
1. Membentuk Kemampuan Problem Solving pada Anak
Salah-satu manfaat belajar Coding untuk anak berdasarkan laporan studi University of Texas adalah membentuk serta meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah (problem solving). Pada laporan tersebut diungkapkan bahwa saat anak ikut terlibat dalam sebuah lingkungan pemrograman, mereka akan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah, selain mengembangkan keterampilan sosial sekaligus konsep matematikanya.
Bila hal ini diterapkan di bidang pemrograman, ini artinya para pembuat kode secara terus menerus akan ditantang serta diminta untuk selalu mencoba memecahkan masalah yang dihadapinya. Dalam hal ini, Coding akan membantu mereka dalam memecahkan masalah tersebut, dimana ini akan memilahnya ke dalam sub-sub permasalahan yang akan lebih mudah dikelola.
2. Meningkatkan Kemampuan Computational Thinking Anak
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan computational skill? Istilah ini bisa dimaknai sebagai aktivitas mental yang mampu men-screening suatu masalah untuk kemudian menetapkan suatu solusi tanpa perlu mempelajari akar suatu permasalahan tersebut. Sedangkan dalam konteks ini, computational skill merupakan kemampuan memecahkan masalah dengan bantuan komputer.
thinking.
3. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Salah satu manfaat belajar coding untuk anak yang sangat krusial adalah meningkatnya kemampuan komunikasi anak. Untuk diketahui bahwa kegiatan yang berhubungan pemrograman sebenarnya melibatkan interaksi dengan orang lain. Bagaimana tidak? Kebanyakan pekerjaan programming itu merupakan suatu team work yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Sama halnya dengan programmer freelance yang harus terus berkomunikasi dengan kliennya hingga pekerjaan terselesaikan.
4. Meningkatkan Kreativitas Anak
Manfaat belajar coding untuk anak selanjutnya adalah meningkatkan kreativitas anak. Ini sudah jelas demikian, mengingat coding merupakan satu cara untuk memecah ide dan menemukan solusi untuk suatu permasalahan. Dengan belajar coding, anak akan terus diberikan eksperimen untuk memahami fungsi dasar pemrograman. Dengan beragam eksperimen yang dicoba, selanjutnya komputer akan memberikan feedback. Selanjutnya anak akan terdorong untuk menemukan solusi.
5. Meningkatkan Digital Literacy
Belajar coding juga mampu meningkatkan daya digital literacy anak. Lalu apa yang dimaksud dengan digital literacy? Sebagaimana diketahui bahwa saat ini anak lebih sering berinteraksi dengan gadget-nya daripada dengan keluarganya. Agar tak salah akses informasi di dunia yang serba digital ini, maka dibutuhkan kemampuan literasi digital yang cukup. Coding dan pemrograman akan membantu anak meningkatkan digital literacy-nya.
6. Menumbuhkan Sikap Pantang Menyerah
Satu sikap positif yang muncul dari belajar coding untuk anak adalah sikap pantang menyerah yang mulai tumbuh pada diri anak. Dengan adanya suatu masalah di hadapan mata yang memerlukan pemecahan segera, maka anak akan tertantang untuk mencari suatu celah solusi. Anak tak akan berhenti bereksperimen sampai suatu cara ditemukan. Suatu keberhasilan kecil yang berhasil diraihnya akan menjadi suatu penyemangat untuk langkah berikutnya.
Kalau dicermati sekali lagi, banyak sekali manfaat positif yang bisa diperoleh dari belajar coding untuk anak. Mengingat era yang telah bergeser, maka sungguh kemampuan di bidang digital ini sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Jadi, sudah siapkah buah hati untuk belajar coding?
.
