fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Pengetahuan

Grunt adalah pengelola tugas JavaScript yang ditulis di atas NodeJS

Wiliam

Grunt bisa saja suatu kata yang asing terdengar. Tapi bagi kalangan programmer, kata tersebut sangat familiar. Dan untuk kamu yang baru belajar, penulis akan memberikan ulasan tentang pengertian dan alasan mengapa kita harus memakai Grunt. Maka untuk kamu yang penasaran tentang penjelasannya. Jangan di skip membacanya!

Apa itu Grunt?

Grunt adalah sebuah perintah command line untuk mempercepat alur kerja, dengan mengurangi upaya yang diperlukan di dalam mempersiapkan aset produksi. Bukan hanya itu, Grunt adalah pengelola tugas Javascript yang ditulis di atas Nodejs. 

Grunt adalah pengelola tugas JavaScript yang ditulis di atas NodeJS

Hal ini sangat memungkinkan sebuah task bisa dikompilasi secara otomatis saat kita melakukan penulisan coding. Pada dasarnya, Kamu bisa menggunakan Grunt di sebagian besar task, yang Kamu anggap sebagai pekerjaan kasar dan biasanya perlu mengkonfigurasi untuk menjalankan sendiri secara manual.

Grunt bisa menanggulangi sebagian besar hal yang Kamu lempar padanya, mulai dari minifying sampai menyatukan arsip Javascript (Javascript concatenating). Hal ini juga bisa digunakan untuk beraneka tugas yang tidak berkaitan dengan Javascript, seperti kompilasi CSS dari LESS dan Sass. Selain itu, juga bisa mengindikasikan error atau tidaknya pada code yang kita bangun.

Mengapa Harus Menggunakan Grunt?

Salah satu alasan mengapa kita harus menggunakan Grunt  adalah konsistensinya yang diberikan kepada team. Jika Kamu bekerja secara kolaboratif, Kamu akan mengetahui bagaimana inkonsistensi yang mengakibatkan frustrasi di dalam kode tersebut. 

Grunt sangat memungkinkan team untuk bekerja sama satu set perintah yang seragam, kemudian memastikan bahwa seluruh orang di team, menulis kode baku yang sama. selain itu, ada yang lebih membuat frustrasi daripada membangun yang gagal, yakni karena sedikitnya inkonsistensi di dalam bagaimana team pengembang menulis kode.

Grunt juga memiliki komunitas pengembang yang sangat aktif, dengan plugin baru dirilis secara teratur. Penghalang untuk masuk cukup rendah, karena sebagian besar alat dan tugas otomatis sudah ada untuk digunakan.

Installasi Grunt

Untuk menginstall Grunt, kita harus menggunakan npm. npm adalah package manager yang terjadi pada sistem Node.Js. Ini adalah sesuatu yang memiliki fungsi sama seperti Composer di Php.

1. Installasi di Linux

  1. Sudo apt-get install nodejs
  2. Sudo apt-get install npm
  3. Installasi di windows
  4. Curl-slhttps://raw.githubusercontent.com/creationix/nvm/v0.33.4/install.sh-o install_nvm.sh
  5. Chmod 777 install_nvm.sh
  6. ./install_nvm.sh
  7. Source ~/.profile atau source ~/.bashrc atau ~/.bash_profile
  8. Nvm ls-remote (cari tulisan latest)
  9. Nvm install  (versi paling latest based on #5, e.g : nvm install 6.0.0)
  10. Nvm use 6.0.0 (atau biarkan default)
  11. Node -v
  12. Apt-get install npm

Sehabis npm ter-install, kita bisa men-install Grunt CLI dengan menggunakan perintah berikut ini:

2. Npm install-G grunt-cli

Perintah di atas akan men-install perintah grunt-cli pada lokasi /Usr/Local (bisa diatur dengan mengubah nilai konfigurasi prefix). Dengan demikian, Kamu bisa memanggil perintah grunt dari mana saja.

Untuk memastikan Grunt sudah terinstal dengan benar, Kamu bisa menjalankan perintah berikut:

1. Grunt Version

Langkah selanjutnya adalah membuat arsip package.json dan gruntfile.js di direktori root project Kamu.

2. Membuat package.json arsip

Arsip JSON bisa membuat kita untuk mencari dan menginstal seluruh dependensi pengembangan. Sesudah itu, siapa pun yang bekerja pada project, akan mempunyai dependensi mutakhir, yang t pada akhirnya menunjang mempertahankan lingkungan pengembangan terus sinkron.

Masuk kedalam project  Kamu lantas ketikkan :

  1. Npm install
  2. Bila belum ada package.json dan gruntfile.js
  3. Cp gruntfile.js.sample gruntfile.js
  4. Cp package.json.sample package.json

Untuk menonton task apa saja yang bisa dilakukan, kita bisa memberi tambahan perintah berikut ini:

1. Grunt Help

pada bagian Available tasks, kita bisa menjumpai task apa saja yang bisa dipanggil.

Sebagai contoh, bila ingin menjalankan unit test, kita bisa memberi tambahan perintah seperti berikut ini:

2. Grunt nodeunit

Pastikan bahwa hasil pengujian sukses tanpa kesalahan.

Untuk menghasilkan arsip distribusi dimana semua arsip Javascript terpisah, akan digabungkan jadi satu, kita bisa memberi tambahan perintah:

3. Grunt concat

Untuk membuat versi minified  dari arsip yang dihasilkan oleh task concat itu dengan menambah perintah:

4. Grunt uglify

Sesudah itu, task watch adalah suatu task yang agak unik yang tidak jumpai di dunia Java. Bila kita menjalankan task ini, maka beri tambahan:

5. Grunt watch

Maka bisa terlihat bahwa ada arsip Javascript yang dimodifikasi oleh developer, maka task jshint dan nodeunit akan dilakukan secara otomatis, dan kita bisa langsung mlihat hasilnya. Bila proses seperti ini bisa dilakukan di server, tempat dimana semua developer men-commit perubahan kode program mereka, maka kita sudah mempunyai suatu platform continous integration simple, yang menguji kode program l dari developer secara otomatis tiap kali ada perubahan.

Dan itulah penjelasan tentang Grunt. Semoga informasinya bermanfaat, dan selamat belajar ke tahap selanjutnya!

Baca Juga