Sebagai pemegang kartu kredit dan debit, tentunya kamu harus menjaga keamanan. Maka dari itu penting untuk mengetahui cara mencegah kartu kredit di bajak oleh orang asing. Karena pada saat ini kejahatan cyber merajalela jika pengguna alat pembayaran tunggal ini tidak hati-hati dan waspada, karena dapat menjadi korban kejahatan.
Lalu apa saja cara terbaik untuk mencegahnya? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Cara Mencegah Kartu Kredit Di Bajak Orang
Seperti yang kita ketahui bersama, kartu kredit dan debit telah menjadi alat transaksional yang di gunakan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Memang, kartu kredit ini terkadang di gunakan sebagai alat transaksi ketimbang uang tunai karena lebih praktis. Nah bagi kamu yang masih penasaran, berikut ini beberapa cara mencegah kartu kredit di bajak orang yaitu:
· Simpan Bon Transaksi Terbaru Kartu Kredit Dan Debit
Setiap kali kamu melakukan transaksi kartu kredit dan debit, kamu akan menerima bon sebagai bukti transaksi yang tentunya harus di simpan di tempat yang aman dan tidak mudah di akses oleh orang lain. Jika kamu menerima tanda terima email, maka kamu dapat mengunduh dan menyimpannya dengan benar.
Tujuannya, jika kamu menemukan transaksi yang tidak sesuai, kamu bisa langsung menghubungi pihak bank untuk klarifikasi. Kemudian, setelah tagihan di bayar penuh, kamu dapat membatalkan atau menghapus bon terima dari email tersebut.
· Selalu Periksa Tagihan Kartu Kredit Dengan Cermat
Pengecekan ulang tagihan kartu kredit kamu setiap bulan bertujuan agar jika ada pembayaran/pembelian yang belum kamu lakukan, dapat segera memberitahu penerbit kartu kredit untuk meminta penjelasan.
· Segera Musnahkan Lembar Tagihan Kartu Kredit Setelah Pembayaran
Setelah selesai membayar tagihan yang tertera pada lembar tagihan kartu kredit kamu untuk bulan tersebut, maka kamu harus segera memusnahkan lembar tagihan tersebut. Karena jika di temukan orang lain yang beritikad tidak baik, nomor kartu dan informasi lain pada lembar tagihan kamu dapat di salahgunakan.
· Segera Blokir Kartu Kredit Jika Hilang
Jika kamu kehilangan kartu kredit, maka kamu harus segera menghubungi penerbit kartu kredit untuk meminta kunci kartu kredit. Jika kamu tidak segera memblokir kartu kredit kamu yang hilang, maka kartu kredit berisiko di retas jika di temukan oleh orang jahat.
· Aktifkan Layanan Notifikasi Dari Bank Menggunakan Smartphone Kamu
Untuk melacak transaksi kartu kredit kamu setiap saat, maka kamu harus mengaktifkan layanan notifikasi transaksi penerbit kartu kredit kamu melalui smartphone.
Setiap ada transaksi menggunakan kartu kredit, pihak bank akan mengirimkan pesan SMS tentang transaksi tersebut. Jika kamu mengubah nomor telepon, kamu harus segera memperbarui data nomor ponsel kamu dengan menghubungi penerbit kartu kredit.
· Tetap Waspada Saat Melakukan Transaksi Online Dengan Kartu Kredit
Saat kamu melakukan pembelian online atau transaksi lainnya dengan kartu kredit, pihak toko online atau perusahaan sering meminta kamu untuk memasukkan data dan informasi tambahan untuk memastikan bahwa kartu kredit tersebut adalah milikmu.
Selalu periksa apakah alamat website sudah benar dan pastikan bahwa aplikasi belanja online/website belanja online tersebut valid sehingga kamu tidak menjadi korban peretasan kartu kredit. Jangan gunakan kartu kredit untuk melakukan pembelian dari situs belanja online yang tampaknya tidak dapat di percaya karena kurang terjamin keamanannya.
· Jaga Kerahasiaan CVV Dan PIN Kartu Kredit
Bagi pemegang kartu kredit, perlindungan data kartu kredit pribadi merupakan keharusan. Simpan data penting seperti CVV, PIN, tanggal kadaluwarsa kartu kredit, dan nomor KTP. Yang terpenting, jangan pernah membagikan PIN dan CVV kartu kredit kamu kepada siapa pun.
Cara Mencegah Kartu Debit Dibajak Orang
Sementara itu, bagi kamu yang memiliki kartu debit atau ATM, perhatikan di bawah ini cara mencegah kartu debit dibajak orang dan bebas peretasan. Seperti:
· Mengganti PIN Kartu Debit/ATM Sebagai Informasi Rahasia
Untuk keamanan tambahan, kamu harus mengganti PIN kartu debit kamu secara rutin, minimal dua kali setahun. Kemudian yang terpenting jaga kerahasiaan PIN kamu. Jika kamu kesulitan mengingat dan perlu menyimpannya, maka simpan catatan PIN kamu di tempat terpisah dari kartu debit atau ATM agar tidak mudah di akses oleh orang lain.
· Segera Blokir Kartu Debit Jika Hilang
Sama seperti kartu kredit, apabila kartu debit atau kartu ATM kamu hilang, maka perlu segera menghubungi penerbit kartu agar pihak bank dapat segera memblokir kartu tersebut secara permanen. Setelah itu, kamu dapat pergi ke cabang bank untuk meminta penerbitan ulang kartu debit/ATM.
· Gunakan Mesin ATM Yang Ada Di Tempat Aman
Jika kamu ingin menarik uang atau melakukan transaksi lain di anjungan tunai mandiri (ATM). Sebaiknya pilih ATM yang terletak di tempat yang aman, atau di dekat cabang bank penerbit kartu.
· Periksa Lubang ATM Sebelum Menggunakan Kartu ATM
Caranya ialah dengan memeriksa bagian lubang memasukkan kartu untuk mengamankan slot kartu ATM. Jika ada chip rekaman yang di gunakan oleh peretas, biasanya hanya di rekatkan dengan lem atau selotip agar mudah terkelupas.
Jika menurut kamu ATM mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwajib atau cari ATM lain yang lebih meyakinkan. Selalu tutupi kunci saat memasukkan PIN di ATM Kamu harus selalu waspada terhadap kamera tersembunyi yang di pasang oleh pembajak untuk merekam PIN kamu. Oleh karena itu, selalu tutupi tanganmu saat memasukkan PIN.
· Simpan Bukti Transaksi Kartu Debit
Jika kamu masih memiliki bukti transaksi debit/ATM, kamu dapat mencocokkan bukti tersebut dengan data di buku tabunganmu. Jika ada yang tidak sesuai, kamu bisa langsung melaporkannya ke pihak bank untuk diselidiki.
Modus Penipuan Pembajakan Kartu Kredit Dan Kartu Debit
Setelah mempelajari cara mencegah kartu kredit atau debit/ATM dari pereras, kamu juga harus memperhatikan modus yang biasa di gunakan peretas kartu untuk mencuri data kamu, seperti:
· Penipuan Melalui Internet
Dalam transaksi online, pemegang kartu tidak perlu menggunakan kartunya (tanpa kartu atau CNP) atau tanda tangan. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati saat melakukan transaksi online seperti internet banking dan belanja online di e-commerce.
Hndari website yang mencurigakan karena biasanya website seperti itu di gunakan oleh peretas untuk mencuri data identitas kartu yang di masukkan oleh ornag yang bertransaksi di internet menggunakan fasilitas CNP.
Pasalnya, hanya dengan data seperti nomor kartu, kode CVV, kode OTP yang terungkap, peretas dapat dengan mudah melakukan transaksi untuk menguras rekening kamu.
· Penipuan Melalui Survei Online Maupun Telepon
Terkadang peretas akan menggunakan smartphone atau perangkat Internet untuk membuat survei yang akan menanyakan data keuangan kamu, misalnya tentang kartu kredit atau debit kamu. Jadi ini juga harus di pantau untuk menghindari peretasan data kartu kredit atau debit dengan kedok penyelidikan.
· Peretas Menempatkan Alat Phishing Berupa Chip Di Lubang Kartu Mesin ATM
Mesin ATM juga menjadi salah satu alat yang biasa menjadi sasaran para peretas bank dan kartu kredit. Cara mencuri data pemegang kartu adalah dengan memasukkan perangkat sederhana seperti chip ke dalam lubang tempat kamu memasukkan kartu ATM, yang akan merekam data kamu dari kartu yang di pasang.
Selain itu, peretas akan sering menempatkan kamera kecil di salah satu sisi ATM untuk merekam saat tangan kamu saat menekan PIN. Dengan cara ini, mereka telah memperoleh data pribadi kamu serta PIN kartu. Jadi ketahuilah mode klasik ini agar kamu bisa berhati-hati.
Mungkin itu saja penjelasan mengenai cara mencegah kartu kredit di bajak orang yang bisa kita sampaikan. Semoga dengan penjelasan di atas kamu dapat terhindar dari peretas.