Ketika Anda membuka salah satu website, tentunya Anda menginginkannya secara cepat tanpa ada gangguan. Biasanya para pemilik website akan memastikan website yang dijalankannya lancar. Dengan begitu para pengunjung mampu berselancar di website dengan nyaman.
Pengoperasian sebuah website tidak terlepas dari yang namanya web hosting. Penggunaan hosting yang bagus akan membuat performa website cepat diakses. Begitupun sebaliknya, hosting yang baru akan membuat website sulit diakses. Akibatnya banyak pengunjung yang akan meninggalkan website tersebut.
Jika sudah begini, maka cara yang harus Anda lakukan adalah migrasi hosting. Tujuannya untuk memperbaiki performa website yang semula lambat menjadi cepat diakses.
Pengertian Migrasi Hosting
Migrasi hosting adalah proses yang memindahkan suatu website dari hosting lama ke hosting baru. Umunya kegiatan ini dilakukan jika website dirasa sangat lambat. Sehingga para pengunjung berkeluh mengakses website tersebut.
Biasanya hosting lama juga memiliki penurunan kinerja. Seperti tempat yang kurang untuk menyimpan data, keamanan yang lemah, dan masa langganan yang habis. Jika Anda menemukan salah satu masalah tersebut. Maka Anda disarankan untuk melakukan migrasi hosting.
Penyebab Migrasi Hosting
Ada beberapa hal yang mewajibkan Anda harus melakukan migrasi hosting secepatnya. Diantaranya sebagai berikut:
1. Server Web Sering Eror
Server yang sering eror, adalah masalah yang tidak bisa dianggap sepele. Jika masalah ini terjadi secara berulang, lama-lama pengunjung akan geram dan meninggalkan website Anda. Pengunjung akan menilai website Anda memiliki kualitas yang rendah, dan tidak recommended untuk diakses.
2. Website Lambat Diakses
Kecepatan website sangat memengaruhi tinggi atau rendahnya traffic yang diperoleh. Umunya pengunjung akan malas membuka website yang loadingnya lama. Sehingga mereka tidak akan segan untuk keluar dari website.
Selain itu akses website yang lambat juga bisa dilacak oleh google. Hal ini akan menyebabkan website mengalami penurunan traffic. Jika terus dibiarkan, maka website Anda akan minim pengunjung.
3. Website Membutuhkan Ruang Besar Untuk Menyimpan Data
Semakin berkembangnya sebuah bisnis, maka Anda akan membutuhkan space besar untuk menyimpan semua data. Anda bisa mencari beberapa hosting yang dinilai sangat tepat untuk menyimpan data.
4. Layanan Costumer Servide Buruk
Setiap penggunaan hosting, memang sangat wajar jika menemui beberapa kendala. Biasanya hal ini bisa diatasi dengan menghubungi customer service. Tujuannya untuk mendapatkan bantuan dari masalah yang dialami.
Namun jika layanan customer service buruk, Anda disarankan untuk mencari layanan baru yang lebih cepat. Penyedia hosting akan berusaha sebaik mungkin membantu Anda dalam mengatasi masalah yang ada.
Langkah-Langkah Melakukan Migrasi Hosting Tanpa Takut Trafic
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, ketika Anda melakukan migrasi hosting:
1. Melakukan Perencanaan Sebelum Migrasi Hosting
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan migrasi hosting. Maka Anda harus membuat perencanaan yang matang. Hal ini sangat penting agar selama proses migrasi hosting tidak menurunkan traffic website.
Anda juga harus melakukan semua back up data, terutama data yang penting. Dikarenakan setelah melakukan migrasi, kemungkinan semua data akan hilang dan tidak bisa di back up.
2. Melakukan Pengujian Terhadap Performa Website
Anda disarankan untuk menguji performa website terlebih dulu, sebelum melakukan migrasi hosting. Segera lakukan verifikasi jika website mampu berjalan dengan hosting baru. Jangan lupa untuk memeriksa semuanya baik secara internal. Hal ini untuk menghindari kesalahan yang nantinya akan mempengaruhi kinerja website.
3. Melakukan Migrasi Saat Traffic Website Rendah
Anda tidak disarankan untuk melakukan migrasi hosting di sembarang waktu. Demikian akan sangat mempengaruhi traffic yang Anda miliki. Sebaliknya Anda disarankan untuk melakukan migrasi hosting saat traffic saat sepi.
4. Melakukan Identifikasi Semua Urls
Sebelum Anda memindahkan semua data ke website baru. Anda harus memiliki alamat URL dari website lama. Pastikan semua link yang ada bisa diakses dengan normal. Tujuannya agar pengunjung tidak kecewa saat mengunjungi website.
Selain itu, melalui cara tersebut Anda juga memiliki kesempatan untuk mengecek berbagai kesalahan crawling dan redirect. Umumnya akan ada beberapa link yang mengalami down saat diredirect.
5. Memastikan Google Analytics Bisa Beroperasi di Website Baru
Guna meningkatkan performa website, Anda disarankan untuk melakukan pemasangan google analytics. Adanya google analytics mampu mengolah data yang ada di website. Hal ini sangat disarankan sebelum Anda menampilkan website Anda ke public.
6. Memperbarui Link
Setelah website berhasil dipindahkan dari yang lama ke yang baru. Maka langkah selanjutnya adalah memperbarui link yang ada. Anda harus melakukan pengecekan terhadap semua link.
Apakah link yang ada memang benar mengarahkan ke halaman tersebut atau tidak. Guna mempersingkat waktu dalam melakukan pengecekan. Anda bisa melakukan penggantian melalui database website.
Itu dia langkah-langkah migrasi hosting namun traffic tetap baik. Pastikan Anda mengikuti semua langkah diatas secara urut. Hal ini untuk mendapatkan hasil maksimal terhadap kinerja website Anda.