Zaman yang terus maju dan berkembang, membuat teknologi pun semakin canggih dan modern. Salah satunya yakni dalam penggunaan web server. Namun apa yang dimaksud dengan web server yang sebenarnya? Untuk informasi lebih lengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yaitu:
Apa yang Dimaksud dengan Web Server?
Berdasarkan pengertiannya, secara umum web server termasuk ke dalam sebuah software yang tugasnya memberikan layanan dalam bentuk data. Fungsi yang terdapat di dalamnya untuk menerima permintaan HTTP atau pun HTTPS. Permintaan ini, tentu datangnya dari klien atau web pencarian yang dikenal.
Setelahnya, maka akan ada kiriman respon atau permintaan kepada klien yang berbentuk halaman sebuah web. Jadi intinya, pengertian dari sebuah web server yaitu penyedia layanan yang diperuntukan kepada klien. Hal ini, akan berujung dengan diterimanya informasi dalam bentuk website nantinya.
Fungsi Utama Web Server
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan web server, sekarang pengguna juga harus mengetahui fungsi utamanya. Mengingat adanya permintaan HTTP serta HTTPS yang terdapat di dalamnya. Simak berikut ini beberapa fungsinya yaitu:
- Melakukan pembersihan terhadap beberapa cache yang ada di dalam sebuah penyimpanan yang tidak lagi dipergunakan.
- Pemeriksaan sistem security yang asalnya dari permintaan HTTP atas request web pencarian atau klien.
- Menyiapkan data yang berasal dari permintaan masuk supaya bisa melakukan jaminan keamanan sistem yang lancar.
Begitulah kira-kira fungsi utama yang terdapat di dalam web server utama. Beberapa fungsi yang telah disebutkan diatas, semuanya berperan untuk memudahkan pengguna. Memungkinkan pemakaian web server pun bisa berjalan dengan baik.
Jenis – Jenis Web Server
Jika pengguna adalah seorang programmer, maka wajib untuk mengetahui setiap jenis dari contoh web server umum. Mengingat jenis server yang beragam serta layanan yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis yang dapat dikenali yaitu:
1. Web Server Nginx
Jenis web server pertama yang dapat diketahui oleh para pengguna yaitu web server Nginx. Merupakan salah satu kompetitor terberat dari beberapa web yang ada. Hal ini, tentu dikarenakan kemampuannya dalam melayani semua permintaan seperti, permintaan terhadap traffic yang padat.
Jika Nginx dibandingkan dengan para kompetitornya, tentu terdapat banyak kelebihan dari setiap fiturnya. Untuk contoh fitur yaitu, virtual host, URL rewriting, access control, reverse proxying, file serving dan lainnya. Memungkinkan kegiatan yang terdapat dalam web server pun lancar.
2. Web Server Lighttpd
Selanjutnya jenis dari web server yang tidak boleh terlewatkan yaitu adalah lighttpd. Termasuk ke dalam salah satu web server yang dibuat dengan basis open source yang didukung oleh sistem Linux dan Unix. Untuk keunggulannya sendiri, terlihat dari fitur tambahan.
Beberapa fitur tambahan yang dapat pengguna kenali yaitu ada, FastCGI, URL writing, serta Output-Compression. Pastikan untuk mencoba pemakaian fitur tersebut. Pasalnya bagi pengguna yang telah memakai nya, pasti akan merasakan performa yang cepat.
3. Web Server Apache
Terakhir, ada web server Apache banyak dikenali dan diketahui oleh setiap pengguna. Pasalnya Apache banyak sekali digunakan dengan berbagai jenis yang ditawarkannya. Terlebih lagi, adanya desain yang dipakai untuk mendukung operasi UNIX.
Namun ternyata tidak hanya itu saja, Apache juga telah memiliki berbagai program lengkap beserta layananya. Memungkinkan proses pencarian serta kegiatan yang terdapat di dalamnya mudah untuk dilakukan. Beberapa diantara layanannya yaitu kontrol akses, SSI, PSI dan lainnya.
Itulah penjelasan terkait apa yang dimaksud dengan web server beserta dengan fungsi dan jenisnya? Jika dipahami lebih lanjut, web server sebenarnya mudah untuk dipahami dengan baik. Namun untuk mencapai titik tersebut, tentu dibutuhkan adanya pemahaman yang baik.
