fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

WebsitePengetahuanTechnology

Pengertian Downtime Adalah, Berikut Jenis, Tips dan Penyebabnya

Yanti puspita

Downtime adalah kondisi di mana suatu sistem, layanan, atau host sedang down total. Kondisi ini dapat terjadi pada server, jaringan, komputer, website atau sistem lainnya. Karena server sistem sedang down, maka sama sekali tidak dapat di akses oleh pengguna. Terlepas dari hal itu, pada artikel kali ini kita akan menjelaskan kepada kamu terkait jenis Downtime, tips mencegah dan penyebabnya.

Jenis Downtime Adalah

Kebalikan dari downtime adalah uptime. Seperti yang sudah kamu duga, uptime adalah jumlah waktu server penyimpanan cloud dapat aktif dan berjalan dengan baik. Alhasil, semua website yang berada di server bisa di akses tanpa hambatan. Downtime sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu:

·         Downtime Terencana Atau Planned

Downtime terencana atau planned merupakan suatu kondisi downtime yang Di rencanakan. Hal ini biasanya di lakukan ketika pihak penyedia server akan melakukan maintenance atau pemeliharaan untuk meningkatkan kualitas servernya.

Karena terjadwal, pihak penyedia server biasanya menginformasikan terlebih dahulu kepada pengguna bahwa maintenance akan di lakukan pada waktu yang telah di tentukan. Oleh karena itu, pengguna tidak akan dapat mengaksesnya pada saat itu.

·         Downtime yang Tidak Direncanakan Atau Unplanned

Sedangkan downtime yang tidak direncanakan atau unplanned adalah keadaan di mana server tidak dapat berfungsi karena adanya masalah gangguan. Downtime seperti ini bisa terjadi kapan saja dan tanpa di ketahui.

Terjadinya downtime yang tidak di rencanakan akan merugikan baik pemilik maupun pengguna. Dari sudut pandang pemilik, mereka dapat kehilangan lalu lintas situs website, sedangkan dari sudut pandang pengguna, mereka tidak dapat menjelajahi situs tersebut.

Tips Untuk Menghindari Downtime

Untuk menghindari downtime pada server kamu, sebaiknya terapkan tips berikut yang akan kami bahas, yaitu:

·         Gunakan Data Center Terbaik

Tips untuk menghindari downtime adalah menggunakan data center terbaik. Saat memilih server, pastikan kamu mengetahui lokasi data center mereka. Karena lokasi data center yang baik akan rawan terhadap bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Tapi aman dari pemadaman listrik dan tidakan kejahatan. Jika server berlokasi di pusat data yang aman, kemungkinan besar server tidak akan sering mengalami pemadaman.

·         Pilih Layanan Hosting yang Tepat

Setelah memastikan server berada di data center terbaik, langkah selanjutnya adalah memilih layanan hosting yang tepat. Pastikan hosting yang kamu pilih aman dan jarang terjadi downtime. Khususnya bagi pemilik website, pemilihan layanan hosting akan mempengaruhi traffic website nantinya.

Nah, salah satu pilihan hosting yang bisa kamu pilih adalah dewabiz. Hosting ini, memiliki lokasi data center tier 4 terbaik yaitu Equinix DCI yang juga di gunakan oleh Google. Jadi, dari segi keamanan, Dewabiz sudah tidak di ragukan lagi, karena sudah bersertifikat ISO 27001.

·         Menggunakan Arsitektur Server yang Bagus

Selain memilih data center dan hosting, kamu juga perlu memperhatikan arsitektur server. Kriteria server yang baik adalah komponen perangkat kerasnya yang canggih dan mampu menahan gempuran serangan yang berbahaya.

Penyebab Downtime

Ada beberapa penyebab Downtime yang patut kamu waspadai, berikut beberapa penjelasannya:

·         Pemeliharaan Rutin

Penyebab downtime nomor satu adalah pemeliharaan rutin. Sesuai dengan namanya, kondisi ini sengaja di lakukan untuk mengecek dan memperbaiki kondisi perangkat. Pemilik website dengan trafik yang cukup tinggi akan dapat melakukan pemeliharaan rutin pada waktu-waktu yang di anggap free.

Misalnya pada tengah malam atau dini hari. Hal ini di lakukan agar pemeliharaan tidak mengganggu akses pengguna terhadap situs. Contoh lainnya adalah pemeliharaan peralatan produksi yang di lakukan di luar jam produksi. Hal ini di lakukan agar tidak mengganggu operasional bisnis.

·         Kesalahan Manusia

Kesalahan manusia atau human error menjadi salah satu penyebab terjadinya downtime. Karena itu, Infrastruktur TI harus di kelola oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Namun seringkali terjadi kesalahan yang tidak di sengaja.

Akibatnya sistem komputer terganggu dan akhirnya tidak bisa di akses. Bahkan dalam bidang manufaktur, kesalahan operator produksi dapat mengganggu bahkan merusak mesin produksi.

·         Serangan Malware

Malware merupakan musuh utama sistem komputer, baik software maupun hardware. Mengutip dari suatu situs, malware atau perangkat lunak berbahaya adalah perangkat lunak intrusif yang di kembangkan oleh penjahat dunia maya (peretas).

Yang di gunakan untuk mencuri data dan merusak atau menghancurkan komputer dan sistem komputer. Malware ini dapat merusak dan mencuri data dari situs website, sehingga tidak dapat di akses oleh pengguna hingga data tersebut di pulihkan.

·         Serangan Peretas

Jika malware adalah perangkat lunak berbahaya yang sengaja di rancang untuk menyusup ke suatu jaringan, maka orang yang melakukannya di sebut peretas. Biasanya, peretas mencoba mengambil alih situs website, akun pribadi, dan mengendalikan komputer lain dari jarak jauh. Sistem komputer yang di retas tentu bisa di kendalikan dengan mudah. Akibatnya, kemungkinan besar terjadi:

  • Pencurian data
  • Kerusakan sistem
  • Dan kondisi lainnya yang menyebabkan downtime

·         Sistem Bermasalah

Dalam situasi yang tidak terduga, kegagalan sistem dapat menyebabkan downtime. Kesalahan sistem mencakup kesalahan jaringan dan kegagalan mesin. Jika hal ini terjadi, maka software dan hardware pasti tidak dapat di akses. Khususnya untuk sistem komputer yang bergantung pada Internet nirkabel.

Bahkan dalam industri manufaktur, kegagalan sistem dapat di sebabkan oleh tidak berfungsinya peralatan produksi. Jika hal ini terjadi maka perlu perbaikan dan membutuhkan waktu yang lama.

·         Beban Kerja yang Berlebihan

Perhatikan bahwa infrastruktur memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Jika beban yang di dukung melebihi kapasitas yang di izinkan, kemungkinan besar terjadi gangguan atau kerusakan. Hal ini berlaku untuk pada:

  • Sistem komputer
  • Peralatan produksi
  • Software
  • Dan hardware

Misalnya, kamu tentu pernah mengunjungi website yang tidak aktif dan tidak dapat di jangkau. Hal ini dapat terjadi karena terlalu banyak pengguna yang mencoba mengakses situs secara bersamaan. Untuk memperbaiki situasi ini, di perlukan pemeliharaan berkala untuk mengurangi beban server atau beban produksi.

·         Situasi Darurat Atau Bencana

Penyebab downtime yang terakhir ini cukup sulit di prediksi. Karena keadaan darurat bencana dapat terjadi kapan saja. Banyak kemungkinan situasi seperti:

  • Pemadaman listrik
  • Kebakaran
  • Banjir
  • Korsleting listrik
  • Tanah longsor dll

Kondisi ini mau tidak mau menyebabkan kerusakan parah pada sistem, sehingga mengakibatkan downtime. Namun, kamu dapat melakukan tindakan pencegahan tertentu untuk mengantisipasi keadaan darurat. Misalnya:

  • Memilih lokasi yang aman jika terjadi bencana
  • Menyediakan genset cadangan
  • Menempatkan peralatan it di ruang aman
  • Menyediakan alat pemadam kebakaran
  • Dan masih banyak lagi

Kesimpulan

Downtime merupakan masalah server yang mengganggu semua orang yang mengalaminya. Untungnya, dalam artikel ini, kamu dapat memahami segalanya tentang downtime. Mulai dari penyebab hingga tips menghindari server downtime.

Beruntungnya, semua tips menghindari downtime yang telah kami bahas di atas bisa kamu terapkan hanya dengan mengikuti bebetapa langkahnya.

Baca Juga