Memilih pakan kucing berkualitas adalah hal yang penting diperhatikan. Ini karna menjaga kesehatan dan kualitas hidup hewan peliharaan.
Namun, tidak semua jenis pakan cocok untuk setiap kucing. Sebab, setiap kucing memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, dan kadang kala, jenis pakan tertentu bisa menimbulkan reaksi yang menandakan ketidakcocokan.
Jika kamu memperhatikan adanya perubahan perilaku atau kondisi fisik pada kucingmu setelah mengganti atau mencoba pakan baru, bisa jadi itu adalah sinyal bahwa pakan tersebut tidak sesuai. Berikut adalah delapan tanda umum bahwa pakan kucingmu tidak cocok dan perlu diganti.
1. Muntah Setelah Makan
Muntah adalah gejala umum yang bisa muncul ketika kucing mengalami masalah pencernaan. Jika kucingmu sering muntah tak lama setelah makan, kemungkinan besar ada kandungan dalam pakan yang tidak bisa ditoleransi tubuhnya. Ini bisa disebabkan oleh alergi, intoleransi terhadap bahan tertentu, atau tekstur makanan yang tidak sesuai.
Karena itu, perhatikan frekuensinya. Muntah sesekali bisa dianggap normal, tetapi jika terjadi berulang setelah konsumsi pakan tertentu, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti ke pakan lain yang lebih mudah dicerna.
2. Diare atau Perubahan pada Feses
Feses kucing bisa menjadi indikator utama kesehatan sistem pencernaannya. Jika feses menjadi sangat lembek, cair, atau berbau tajam secara tidak biasa, pakan yang diberikan bisa jadi penyebabnya. Kandungan seperti terlalu banyak lemak atau aditif kimia dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus.
Jika diare terjadi setelah pergantian pakan, pastikan proses peralihan dilakukan secara bertahap. Jika tidak membaik, segera ganti ke pakan dengan formula yang lebih ringan dan kaya serat alami.
3. Nafsu Makan Menurun
Kucing dikenal sebagai hewan yang cukup selektif dalam hal makanan. Jika kucingmu tiba-tiba menolak makan, bisa jadi dia tidak menyukai aroma atau rasa dari pakan tersebut, atau ada bahan yang menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
Penurunan nafsu makan tidak boleh diabaikan. Jika berlangsung lebih dari 24 jam, periksa kembali kandungan pakan dan pertimbangkan untuk beralih ke merek atau varian yang berbeda.
4. Kerontokan Bulu dan Masalah Kulit
Kulit dan bulu yang sehat mencerminkan pakan yang bergizi dan sesuai. Jika kamu mulai melihat bulu rontok secara tidak normal, kulit mengelupas, atau iritasi pada area tertentu, kemungkinan besar kucingmu mengalami reaksi terhadap pakan.
Beberapa kucing sensitif terhadap protein tertentu atau aditif buatan. Mengganti ke pakan yang diformulasikan untuk kulit sensitif dapat membantu.
5. Bau Mulut Tak Sedap
Pakan yang kurang sesuai bisa memicu tumbuhnya bakteri di mulut, menyebabkan bau tidak sedap. Makanan dengan kandungan gula tinggi atau bahan pengisi yang tidak alami sering kali menjadi pemicu.
Jika napas kucing berubah drastis setelah mengonsumsi pakan tertentu, pertimbangkan untuk beralih ke pakan dengan bahan alami dan tinggi protein hewani untuk membantu menjaga kesehatan mulut dan sistem pencernaannya.
6. Perubahan Berat Badan yang Tidak Wajar
Perubahan berat badan bisa menjadi indikasi bahwa pakan yang diberikan tidak mencukupi atau justru berlebihan dalam hal kalori. Penurunan berat badan dapat mengindikasikan kurangnya protein atau nutrisi penting. Sebaliknya, kenaikan berat badan bisa disebabkan oleh pakan tinggi karbohidrat atau lemak.
Maka, pilihlah pakan dengan formula seimbang seperti yang tersedia dari Brand Me-O penting, karena dapat membantu mengontrol berat badan ideal kucingmu.
7. Kucing Terlihat Lesu dan Kurang Aktif
Kucing yang sehat umumnya akan aktif dan responsif. Jika kucingmu tiba-tiba menjadi lebih pasif, banyak tidur, atau tidak menunjukkan minat bermain, bisa jadi nutrisinya tidak mencukupi.
Pakan yang baik harus mengandung cukup protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung metabolisme dan energi harian. Pakan dengan kandungan rendah gizi sering kali membuat kucing terlihat lesu.
8. Terus Menggaruk atau Menjilat Tubuh
Perilaku menggaruk atau menjilat berlebihan, terutama jika tidak ada tanda-tanda kutu, bisa menunjukkan alergi terhadap makanan. Reaksi ini sering kali dipicu oleh protein hewani seperti ayam atau sapi, atau oleh bahan tambahan seperti pewarna buatan.
Jika gejala ini muncul setelah mengganti pakan, segera hentikan penggunaan dan beralih ke pakan dengan formula hipoalergenik atau tanpa bahan pemicu alergi.
Pakan kucing yang tepat harus mendukung kesehatan pencernaan, kulit, bulu, dan keseimbangan energi. Jika kucingmu menunjukkan satu atau beberapa gejala di atas, jangan ragu untuk mengevaluasi ulang pakan yang diberikan. Pergantian pakan sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk mencegah gangguan pencernaan.
Menggunakan produk dari merek yang telah teruji dan banyak digunakan seperti Me-O dapat menjadi langkah awal yang baik. Me-O menyediakan berbagai pilihan pakan yang diformulasikan khusus untuk berbagai kebutuhan kucing, mulai dari usia, jenis, hingga kondisi kesehatan tertentu.