fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Cara Mengatasi Website Overload dan Penyebabnya

Yanti puspita

Pernahkah anda mengalami website tidak bisa diakses karena overload sehingga pengunjung hilang. Selain pengunjung yang anjlok, omzet bisnis pun bisa berkurang akibat website yang overload, bagaimana perasaan Anda? Website overload merupakan masalah klasik bagi pemilik website yang menggunakan layanan hosting dari waktu ke waktu.

Anda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara mengatasi website overload. Yang paling mudah adalah mengupgrade paket hosting, tapi itu opsi terakhir yang kami pilih. Ada beberapa penyebab website overload yang masih dilakukan orang hingga saat ini. Yuk, kita bahas websitenya secara lengkap!

Cara Mengatasi Website yang Overload

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Kami memiliki sepuluh cara untuk menangani situs web yang kelebihan beban alias overload, yaitu:

· Instal Plugin Secukupnya

Salah satu yang bagus WordPress adalah banyak plugin yang memudahkan pengelolaan website. Tidak jarang Anda akan tergoda untuk menginstal berbagai plugin WordPress yang meningkatkan penggunaan memori server. Akibatnya, situs web Anda menjadi rentan terhadap kelebihan beban.

Solusinya adalah menginstal plugin yang paling penting untuk situs web Anda. Jika tidak, Anda hanya perlu menginstal satu atau dua plugin dengan fungsi khusus seperti WooCommerce untuk toko online Anda.

Ya, jika Anda telah menginstal banyak plugin, hapus saja yang tidak Anda perlukan. Kemudian, jika Anda menemukan plugin yang berat saat memeriksa kueri, Anda harus mencari plugin alternatif yang lebih ringan.

· Gunakan Plugin dan Tema yang Update

Apa yang harus dipertimbangkan saat memilih plugin dan tema? Peringkat? Tinjauan? Atau jumlah unduhan? Jika Anda memperhatikan ketiga aspek tersebut, Anda telah mengambil langkah yang tepat

Namun, ada baiknya jika Anda juga memeriksa kapan terakhir kali plugin diperbarui oleh pengembang. Jika sudah terlalu lama, pikirkan kembali kapan Anda akan menggunakannya.

· Resize dan Kompres Gambar

Tidak salah jika menggunakan banyak gambar di website. Kurangnya gambar justru membuat website tidak terlihat menarik. Namun, setiap gambar yang di upload harus melalui proses resize agar bisa disesuaikan.

Tidak ada salahnya memiliki banyak gambar di situs web Anda. Minimnya elemen visual memang membuat tampilan website menjadi tidak menarik. Namun, setiap gambar yang diunggah harus melalui proses resize dan kompresi terlebih dahulu.

Dengan demikian, gambar Anda akan lebih ringan sehingga penggunaan penyimpanan server dapat dikurangi. Nah, mana yang harus kita lakukan terlebih dahulu? Idealnya, Anda mengubah ukuran gambar sebelum mengompresnya.

· Instal Plugin Cache

Solusi yang dapat mengatasi overload  adalah dengan mengaktifkan caching. Cache adalah data situs web yang disimpan sementara di server. Tujuannya adalah ketika pengunjung mengakses sebuah website, data ini dikirim ke browser.

Dengan demikian, kinerja server untuk melayani akses website menjadi lebih ringan. Walaupun terdengar sangat teknis, namun cara mengaktifkan cache cukup mudah dengan bantuan plugin cache di WordPress

· Gunakan Content Delivery Network

Jika pengunjung datang dari seluruh dunia dan tiba-tiba traffic Anda membludak, menggunakan Content Delivery Network (CDN) bisa menjadi solusinya. Tugasnya adalah men-cache situs web Anda dan mengirimkannya ke pengunjung terdekat dari server.

Jadi, dengan menggunakan CDN, server tidak perlu bekerja keras mengirimkan data website ke lokasi yang jauh dari pusat data. Akibatnya, Anda dapat menghindari kelebihan situs web. Salah satunya adalah Cloudflare CDN yang tersedia dalam versi gratis.

· Minify File HTML, CSS, dan JavaScript

Situs web ini menyertakan file seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Jika jumlah file terlalu banyak dan banyak, bisa menyebabkan website menjadi overload. Untuk itu, Anda perlu melakukan proses minifikasi atau minifikasi.

Minifikasi adalah tindakan di mana Anda menghapus karakter yang tidak perlu dalam file kode. Umumnya, minifikasi dilakukan secara manual. Tapi jangan khawatir jika Anda bukan pengembang.

Anda dapat meminimalkannya dengan bantuan plugin, seperti Autoptimize. Setelah menginstal Autoptimize, pastikan Anda mengaktifkan plugin di halaman pengaturan. Untuk melakukannya, klik Pengaturan > Optimalkan Otomatis di Dasbor.

· Aktifkan GZIP Compression

File situs web juga harus dikompresi. Anda melakukan ini dengan mengaktifkan kompresi GZIP. Cara mengaktifkan kompresi GZIP agak teknis, tapi mudah. Semakin besar ukuran file, semakin banyak beban RAM, basis data, dan CPU.

Untuk itu selalu kompres file agar lebih kecil agar beban bisa lebih ringan. Contoh tersebut memampatkan semua gambar menjadi .WebP sehingga ukurannya lebih kecil tetapi kualitasnya tetap sama.

· Perbarui Versi WordPress Setiap Ada Update

Sudahkah Anda memperbarui WordPress ke versi terbaru? Jika tidak, lakukan dengan cepat. WordPress versi terbaru selalu memperbaiki masalah di versi lama, baik dari segi fitur maupun keamanan. Termasuk ketika ada bug yang menyebabkan website WordPress Anda menjadi lambat, developer WordPress akan memperbaikinya.

Oleh karena itu, memperbarui versi WordPress dapat mencegah kelebihan beban situs web. Kabar baiknya, memperbarui WordPress juga mudah. Setiap kali ada versi baru, notifikasi akan muncul di Dashboard. Yang harus Anda lakukan adalah mengklik notifikasi untuk memperbarui versi WordPress.

· Optimalkan Database MySQL

Setiap aktivitas di situs web akan menambahkan tabel ke database. Seiring waktu, ini pasti akan memuat database situs web. Nah, solusi dari masalah diatas adalah dengan mengoptimasi database.

· Batasi Revisi Halaman

Pembaruan pada halaman situs web harus dilakukan sesuai kebutuhan. Masalahnya, setiap kali Anda memperbarui halaman, ada revisi yang disimpan di database untuk tujuan pemulihan (kembali ke versi sebelumnya). Ya, semakin banyak revisi yang disimpan, semakin berat pula database website. Oleh karena itu, Anda harus membatasi jumlah revisi tetap.

Apa yang Menyebabkan Website Overload?

Overload adalah kondisi di mana situs membutuhkan waktu lama untuk mengakses atau down, kejadian overload yang di sebabkan oleh penggunaan resource hosting yang berlebihan.

Situs web yang kelebihan beban biasanya lebih sering terjadi pada pengguna layanan hosting bersama, di mana satu akun di tempatkan dan akun lain di tempatkan di server yang sama. Karena itu, penggunaan resource terjadi secara bersamaan dan melebihi batas yang menyebabkan website down.

· Overload CPU Usage

Penyebab utamanya adalah CPU kelebihan beban/overload akibat banyaknya program yang berjalan, biasanya website menjadi lambat bahkan down.

· Overload RAM/Memory Usage

RAM di setiap hosting memiliki limit sesuai dengan paket yang di beli. Dengan banyaknya proses yang berjalan maka RAM akan membuat RAM penuh sehingga proses menjadi lambat.

· Overload MySQL Usage

Database website merupakan penyebab website overload yang masih sering kita jumpai. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya overload pada MySQL. Dari ketiga penyebab tersebut, jika di cek, semuanya berhubungan menjadi satu.

Cara Cek Website Overload

Sebelum membahas penyebab website overload, ada baiknya untuk mengecek apakah resource server aman atau tidak. Cara mudahnya adalah langsung login ke akun hosting cPanel Anda, lalu cari menu Metrics > Resource Usage atau langsung lihat menu Statistics di sidebar akun Anda. Jika grafik hampir penuh, Anda harus berhati-hati karena situs web dapat turun dan tidak dapat di akses.

Semoga artikel yang kami buat tentang cara mengatasi website overload dan penyebabnya dapat bermanfaat untuk Anda sebagai pemilik website. Bagikan artikel ini agar dapat menambah wawasan dan juga bisa bermanfaat untuk Anda.

Baca Juga