fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Hosting

Tutorial Lengkap Upload Laravel ke Hosting Dengan Mudah 

Wiliam

Laravel file upload merupakan salah satu bagian dari fungsi form yang digunakan untuk mengunggah atau mengupload sebuah file pada server. Penggunaan fitur yang satu ini terdapat pada halaman profil. Dimana pengguna hanya perlu mengisi form untuk berbagai data profil, salah satunya adalah mengupload foto yang difungsikan sebagai foto profil. Ada beberapa cara upload laravel ke hosting yang bisa diterapkan dengan mudah dan cepat dimengerti.  

Namun, sebelum mengetahui bagaimana cara upload laravel ke hosting, ada baiknya bizzie mengetahui tahap persiapan apa saja yang perlu diperhatikan. Pertama, untuk bisa melakukan upload laravel ke hosting tentu bizzie membutuhkan akun cPanel hosting. Sehingga file laravel dapat bizzie upload di domain utama atau subdomain. Kedua, bizzie memerlukan koneksi internet untuk melakukan tutorial ini. 

Yang terakhir tahapan upload laravel ke hosting bizzie harus mempersiapkan file website yang sudah berbasis laravel dalam format .zip guna memudahkan proses upload. Setelah bizzie mempersiapkan ketiga hal yang sudah dijelaskan sebelumnya, kini saatnya bizzie untuk melakukan upload laravel ke hosting dengan menerapkan beberapa cara seperti berikut ini. Namun, jangan sampai lupa untuk mempersiapkan tiga tahapan yang sudah kami jelaskan sebelumnya agar proses upload file laravel ke hosting menjadi lebih mudah dan cepat. 

Cara Upload Laravel ke Hosting Tercepat dan Mudah 

1. Login cPanel Hosting

Langkah upload laravel ke hosting pertama adalah yakni login di cPanel hosting terlebih dahulu. Ana harus login cPanel hosting terlebih dahulu sesuai dengan email yang sudah dikirimkan penyedia layanan hosting. Karena, setelah bizzie membeli paket hosting, biasanya penyedia layanan hosting tersebut akan memberikan email cPanel hosting bizzie. 

2. Menentukan Lokasi Upload

Langkah upload laravel ke hosting selanjutnya adala bizzie harus menentukan lokasi upload. Dimana bizzie harus menentukan dimana lokasi file laravel bizzie akan diupload ke hosting. Bizzie dapat mengupload file laravel di domain utama atau di subdomain. Jika bizzie ingin upload file laravel tersebut di subdomain, maka bizzie bisa membuat subdomain terlebih dahulu. Karena, pada kesempatan kali ini akan dijelaskan tutorial upload di subdomain. 

3. Memilih File Manager

Cara selanjutnya yang harus bizzie lakukan adalah memilih file manager. Jika bizzie sudah berhasil login cPanel hosting, bizzie bisa ketik file manager pada bagian kolom pencarian. Karena jika mencarinya sendiri sangat membutuhkan waktu, jadi sebaiknya bizzie memanfaatkan search bar untuk mengetik file manager. 

4. Upload Laravel ke Hosting

Pada tahapan ini bizzie bisa langsung mengupload file laravel di domain utama atau di subdomain. Jika bizzie menggunakan domain utama, maka bizzie bisa mengupload file laravel ke bagian folder public_html. Namun, jika bizzie menggunakan subdomain, maka bizzie bisa mengupload file laravel di subdomain larav.websitesaya.net.

Pertama bizzie bisa membuka folder subdomain, kemudian klik upload untuk melakukan upload laravel ke hosting. Contohnya adalah folder file laravel.zip. Kemudian klik Extract. Apabila proses ekstraksi folder sudah selesai, selanjutnya bizzie harus memindahkan semua isi folder tersebut ke folder subdomain. Semua file yang ada di folder file laravel harus ada di luar folder itu sendiri atau berada di dalam folder subdomain. 

Jika ingin memindahkannya, bizzie bisa langsung klik Select All kemudian klik Move. Jika semua isi folder sudah dipindahkan ke folder subdomain maka klik Move Files. Apabila sudah berhasil, maka bizzie bisa langsung melanjutkan tutorialnya. 

5. Konfigurasi Database

Setiap bizzie upload laravel ke hosting pasti akan diikuti dengan konfigurasi database. Untuk konfigurasi database file laravel ternyata hampir sama dengan file website lainnya. Untuk mengetahui caranya bizzie bisa melihat tutorial di internet. Yang membedakan konfigurasi database file laravel dengan file lainnya adalah file databasenya saja. Pada umumnya, file website biasa berada di file koneksi.php, connect.php atau database.php. Akan tetapi, file laravel bisa bizzie edit di file .env.example kemudian beri nama menjadi.env. 

6. Konfigurasi File .htaccess

Jika proses konfigurasi database sudah selesai, langkah selanjutnya yang harus bizzie lakukan agar file laravel tersebut bisa diakses pada domain utama atau subdomain, bizzie bisa melakukan konfigurasi file .htaccess. Kemudian bizzie bisa memilih file .htaccess kemudian klik tab Edit. Lalu masukkan perintah pada bagian file .htaccess dan lanjutkan dengan klik Save Changes. 

7. Upload File Laravel Berhasil

Jika bizzie sudah berhasil melakukan upload laravel ke hosting sebaiknya bizzie mengecek kembali apakah upload file laravel tersebut benar-benar berhasil atau tidak. Caranya adalah dengan mengakses domain utama atau subdomain pada bagian web browser. Upload file laravel dinyatakan berhasil apabila tampilan website bizzie sudah seperti yang bizzie buat. 

Sekarang upload laravel ke hosting sudah tidak bikin pusing kepala bizzie bukan? Dengan adanya tutorial diatas tentu saja bizzie bisa dengan mudah melakukan upload atau unggah file laravel dengan mudah. Oh ya, jangan sampai lupa untuk memiliki website terbaik dengan performa tinggi. Pastikan bizzie tidak salah pilih penyedia layanan hosting dan juga jenis layanan yang ditawarkan. 

Sebelum membuat website, pastikan bizzie sudah mencari tahu mana penyedia layanan hosting terbaik yang bisa membantu bizzie memajukan performa website. Sebab, banyak sekali penyedia layanan hosting yang mengklaim mereka terbaik, padahal belum tentu semuanya terbaik. Jangan terburu-buru dalam memilih layanan hosting, pastikan memilih yang memang sesuai dengan kebutuhan website bizzie. Sebab, kebutuhan masing-masing website sangat berbeda.

Baca Juga