Struktur navigasi website adalah bagian paling penting dari desain sebuah website. Website dengan struktur navigasi yang baik dapat membuat pengunjungnya lebih betah, bahkan juga bisa mendorong konversi. Lalu, bagaimana ya cara membuat struktur navigasi website yang baik?
Nah, artikel ini adalah tempat yang tepat jika kamu ingin mempelajari cara menavigasi website kamu dengan lebih baik. Mulai dari pengertian hingga jenis dan cara membuat struktur navigasi website akan di bahas dengan lengkap dalam artikel ini. Yuk, simak sampai akhir.
Struktur navigasi website merupakan suatu susunan menu-menu secara hierarki pada suatu website yang menggambarkan isi dari keseluruhan website tersebut.
Umumnya struktur navigasi akan menggambarkan alur website yang terhubung ke satu halaman dan halaman lainnya melalui internal link. Nah, struktur website satu dengan website lainnya pastilah berbeda, tergantung kebutuhan website tersebut.
Oleh karena itu, sebelum membuat website, maka kamu perlu mengetahui cara membuat struktur navigasi website yang baik agar nantinya website kamu tidak membingungkan pengunjung.
Struktur navigasi website memiliki beragam jenis yang berbeda-beda. Jadi nantinya para pemilik web bisa menetukan akan mengggunakan struktur yang mana yang sesuai dengan apa yang di butuhkan.
Struktur navigasi website yang pertama adalah navigasi global. Navigasi jenis ini memiliki menu yang di buat sama seperti setiap halamannya. Biasanya menu pada bagian header dan footer selalu sama, yang membedakan hanyalah body/isi artikel.
Saat ini navigasi ini menjadi salah satu navigasi website yang paling populer dan paling banyak di gunakan. Jadi ketika orang membuka halaman tersebut dan ingin kembali ke menu utama, mereka hanya perlu mengklik logo atau kategori website utama.
Jenis struktur navigasi situs website yang kedua adalah hirarki. Struktur navigasi hirarki paling sering di gunakan di situs berita yang memiliki banyak subkategori dari kategori utama. Oleh karena itu, ketika di buka kategori “Olahraga” bisa saja di bagi menjadi Sepak Bola, Bola Basket, dan lain-lain.
Fitur lainnya adalah ketika kamu membuka kategori berita, maka seluruh menu di atas akan berubah sesuai subkategorinya. Jika kamu memilih menggunakan struktur yang ini, maka jangan lupa untuk menyertakan menu kembali ke menu utama/halaman beranda.
Sistem navigasi linier merupakan navigasi yang cukup sederhana, dimana terdapat satu baris dari depan hingga menu website. Model navigasi seperti ini akan memudahkan pengunjung website dan internal link akan menjadi lebih terorganisir.
Struktur navigasi selanjutnya adalah navigasi campuran, tidak ada aturan navigasi pada tipe ini. Kamu sebagai pemilik website bebas membuat arah internal link di menu, submenu dan halaman. Navigasi ini merupakan gabungan dari beberapa jensi navigasi sebelumnya.
Jenis navigasi lokal ini berbeda dengan navigasi yang sudah di jelaskan di atas. Strukturnya lebih banyak memiliki internal link antar halaman, sehingga jika ada pembahasan yang kurang detail atau masih berkaitan maka akan di sediakan internal link yang lebih lengkap.
Nah, dari sekian banyak jenis navigasi website, setidaknya kamu harus memilih salah satunya. Ini karena kamu tidak bisa menggunakan semuanya sekaligus. Lalu setelah menemukan struktur navigasi website yang tepat, kamu akan mendapatkan beberapa keuntungan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Pengalaman pengguna adalah salah satu faktor peringkat dalam SEO. Tautan ini akan menghasilkan CTR situs web yang rendah, dan rasio pentalan yang tinggi. Selain itu durasi waktu rata-rata yang singkat, dan juga peringkat yang lebih rendah. Jadi jika website kamu masih memiliki struktur navigasi yang buruk, kamu harus segera memperbaikinya .
Bagus Untuk SEO
Tautan internal akan membuat halaman web kamu lebih mudah di temukan oleh Google. Apalagi jika jumlah internal linknya banyak, maka Google menganggapnya sebagai halaman penting. Selain itu, kualitas internal link yang kamu buat juga penting, terutama dari halaman yang sudah masuk peringkat di SERP Google.
Crawling yang Lebih Cepat
Dalam halaman yang di indeks, kamu bisa memberikan tautan internal dari halaman lain. Nantinya robot crawler akan lebih mudah menemukan halaman baru di website kamu sehingga bisa lebih cepat terindeks Google.
Meningkatkan Waktu Kunjungan
Durasi kunjungan dapat di tambah dengan membuat pengunjung website membaca referensi atau postingan terkait dari artikel yang berhasil di buat. Untuk itu buatlah struktur yang sesuai dengan konten yang kamu buat.
Mendapatkan Sitelink
Jika beruntung, kamu akan mendapatkan sitelink dari Google. Tautan situs atau sitelink ini adalah halaman dari menu yang mendapat tempat di SERP Google. Biasanya website yang sudah memiliki struktur navigasi website yang baik akan lebih mudah mendapatkan sitelink dari Google.
Berikut beberapa cara untuk membuat struktur navigasi website menjadi lebih baik yang bisa kamu lakukan untuk website.
Buat Rencana Desain
Sebelum membuat website, kamu perlu merencanakan menu dan submenu apa yang akan di tampilkan. Hindari membuat menu dengan konten yang sama, agar tampilan website kamu tidak terlalu banyak. Jika kamu sudah mengumpulkan menu apa yang ingin kamu tampilkan, maka kamu tinggal memilih jenis navigasinya apakah ingin menggunakan model global, campuran, hierarki, dll.
Tempatkan Homepage Di Paling Atas
Homepage adalah jantung dari suatu situs web. Untuk itu setiap halaman website harus memiliki link ke homepage-nya. Dengan demikian, ketika pengunjung sudah selesai membaca, maka ia akan kembali ke halaman utama dan potensi membuka halaman lain akan lebih besar. Halaman beranda juga merupakan halaman terpenting, karena semua link mengarah ke halaman utama website.
Gunakan Breadcrumbs
Kamu pernah kebingungan saat membuka website subkategori? Nah inilah pentingnya menggunakan Breadcrumbs. Dengan ini pengunjung akan mengetahui di mana mereka berada sekarang, sehingga mereka tahu akan mengunjungi konten yang mana di website kamu.
Gunakan Taksonomi
Taksonomi di gunakan sebagai salah satu teknik SEO yang dapat membantu peringkat halaman website. Namun kini sudah tidak berlaku lagi, taksonomi atau sering di sebut tag lebih banyak di gunakan untuk mengelompokkan halaman/konten dalam satu kategori khusus.
Kreativitas adalah kunci dalam membuat sebuah struktur pada navigasi website. Tapi sebaiknya kamu letakkan menu navigasi di tempat yang umum di ketahui pengunjung, seperti header (bagian atas halaman), footer (bagian belakang halaman), atau sidebar (samping halaman).
Jika menu navigasi tidak termasuk dalam ketiga lokasi tersebut, ini akan membingungkan pengunjung. Tentu kamu tidak ingin membuat pengunjung website kamu pergi tanpa menemukan menu navigasi, kan?
Jika desain website kamu belum mobile-friendly, atau dengan kata lain tampilan halamannya terlalu besar untuk muat di layar smartphone.
Maka menu navigasi mungkin tidak terlihat di layar pengunjung dan mereka harus menggulir halaman untuk menemukannya. Jika ini terjadi maka akan berpotensi mengurangi pengalaman pengguna dan mengarahkan pengunjung ke situs web yang lebih mobile-friendly.
Periksa Broken Link
Terakhir, pastikan kamu selalu memeriksa internal link yang kamu buat untuk menghindari adanya broken link Karena link yang rusak ini akan berdampak buruk pada SEO dan juga akan menurunkan user experience pengunjung website kamu.
Penutup
Jika kamu ingin meningkatkan pengalaman pengunjung di situs web kamu, maka memperbaiki struktur navigasi website adalah bagian yang tidak bisa kamu lewatkan.
Dengan memiliki struktur navigasi website yang baik, akan lebih mudah mendorong pengunjung untuk melakukan konversi di situs web kamu. Jadi, produk atau jasa yang kamu tawarkan akan lebih banyak peminatnya.