Akses jarak jauh ke perangkat MikroTik menjadi kebutuhan utama bagi banyak administrator jaringan, terutama untuk memantau, mengelola, atau melakukan troubleshooting dari lokasi berbeda. Salah satu komponen penting agar akses ini bisa berjalan dengan lancar adalah konfigurasi routing, khususnya static route.
Dalam jaringan yang kompleks—misalnya, jaringan antar-site, jaringan dengan beberapa router, atau jaringan berbasis VPN—pengaturan static route sangat penting agar perangkat MikroTik tahu ke mana harus mengirim paket data. Tanpa routing yang benar, Anda mungkin tidak akan bisa mengakses MikroTik dari jarak jauh meskipun koneksi secara fisik tersedia.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara setup static route untuk memungkinkan akses jarak jauh ke MikroTik, disertai skenario umum dan tips implementasi.
Apa Itu Static Route?
Static route adalah rute jaringan yang dikonfigurasi secara manual oleh administrator. Ini adalah kebalikan dari dynamic routing, yang otomatis didistribusikan antar-router menggunakan protokol seperti OSPF, BGP, atau RIP.
Pada MikroTik, static route digunakan untuk:
- Menentukan jalur spesifik ke suatu jaringan.
- Mengarahkan trafik dari satu subnet ke subnet lain.
- Memastikan perangkat tertentu bisa diakses melalui gateway tertentu.
Kapan Static Route Dibutuhkan?
Anda membutuhkan static route saat:
- MikroTik berada di belakang router lain (double NAT atau nested routing).
- Anda menggunakan VPN atau tunnel dan perlu akses dari jaringan pusat ke cabang.
- Akses remote dilakukan lintas subnet/VLAN.
- Anda ingin menghindari dynamic routing demi kesederhanaan dan kontrol penuh.
Skenario Umum
Misalkan Anda memiliki dua jaringan:
- Jaringan A (lokasi pusat): 192.168.10.0/24
- Jaringan B (lokasi cabang, MikroTik): 192.168.20.0/24
Antara keduanya terhubung melalui VPN, dan Anda ingin mengakses MikroTik di jaringan B dari jaringan A.
Jika tidak ada routing, maka paket dari jaringan A tidak akan tahu bagaimana menjangkau 192.168.20.0/24. Maka dari itu, static route dibutuhkan.
Langkah Setup Static Route di MikroTik
1. Masuk ke MikroTik
Gunakan Winbox, SSH, atau WebFig untuk mengakses MikroTik.
2. Buka Menu IP > Routes
Ini adalah tempat di mana Anda menambahkan atau memodifikasi routing secara manual.
3. Tambahkan Static Route
Klik +
untuk menambahkan route baru.
Parameter yang diisi:
- Dst. Address: IP network tujuan (misal:
192.168.10.0/24
) - Gateway: IP address gateway yang menuju jaringan tersebut (misal: IP tunnel atau router lain)
- Distance: (opsional) Prioritas rute, default = 1
Contoh:
Jika MikroTik cabang ingin mengakses jaringan pusat 192.168.10.0/24 melalui IP tunnel 10.0.0.1:
Address: 192.168.10.0/24
Gateway: 10.0.0.1
4. Verifikasi Routing
Gunakan terminal MikroTik dan jalankan:
ip route print
Pastikan rute yang Anda buat muncul dan statusnya “reachable”.
5. Cek Koneksi (Ping Test)
Lakukan tes ping ke IP tujuan dari MikroTik:
ping 192.168.10.1
Jika sukses, maka rute sudah berfungsi dengan baik.
Setup dari Sisi Lawan (Remote Admin)
Agar bisa mengakses MikroTik dari jarak jauh, pastikan perangkat di sisi jaringan remote juga memiliki route ke IP MikroTik.
Contoh: Jika admin berada di jaringan pusat dan ingin mengakses MikroTik di 192.168.20.1, maka router pusat perlu tahu rute ke jaringan tersebut:
Address: 192.168.20.0/24
Gateway: 10.0.0.2
Catatan: 10.0.0.2 adalah IP tunnel dari MikroTik cabang.
Tips Tambahan
- Gunakan VPN atau Tunnel untuk koneksi antar jaringan, seperti L2TP/IPSec, GRE, atau WireGuard.
- Cek firewall: Pastikan port manajemen (Winbox, SSH, WebFig) dibuka hanya untuk IP terpercaya.
- Simpan konfigurasi dengan perintah
/system backup save
untuk menghindari kehilangan setelah reboot. - Gunakan komentar pada route agar mudah mengelola jika jumlah rute banyak.
Kesimpulan
Pengaturan static route di MikroTik adalah dasar yang penting dalam arsitektur jaringan yang kompleks. Dengan memahami dan mengatur rute secara manual, Anda bisa memastikan perangkat MikroTik dapat diakses dari lokasi mana pun dengan aman dan efisien.
Meskipun dynamic routing lebih fleksibel untuk jaringan besar, static route tetap menjadi solusi andalan untuk keperluan sederhana dan akses jarak jauh yang stabil. Pastikan setiap route Anda valid, gateway dapat dijangkau, dan keamanan tetap menjadi prioritas.