Dalam dunia jaringan, konektivitas yang stabil merupakan aspek krusial, terutama ketika kita mengandalkan Virtual Private Network (VPN) untuk menghubungkan antar-cabang atau mengakses jaringan secara aman. Di perangkat Mikrotik, VPN seperti PPTP, L2TP, atau IPsec digunakan secara luas untuk kebutuhan ini. Namun, ada kalanya tunnel VPN tiba-tiba putus karena gangguan jaringan, restart perangkat, atau masalah konektivitas lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa membuat script otomatis yang akan memeriksa status tunnel dan me-restart koneksi VPN jika ditemukan gangguan.
Artikel ini akan membahas bagaimana membuat script di Mikrotik RouterOS yang secara otomatis memonitor status VPN dan me-restart koneksi jika tunnel terdeteksi putus.
Mengapa Perlu Otomatisasi?
Ketika VPN putus, konektivitas antar jaringan bisa terganggu. Dalam lingkungan kerja, ini bisa menyebabkan:
- Kegagalan akses ke server pusat.
- Gangguan pada layanan berbasis cloud.
- Putusnya koneksi antar kantor cabang.
Dengan otomatisasi melalui script, kita dapat memastikan koneksi VPN dipulihkan secara cepat tanpa perlu intervensi manual.
Langkah-Langkah Membuat Script Restart VPN di Mikrotik
1. Identifikasi Nama Interface VPN
Langkah pertama adalah mengidentifikasi interface VPN yang digunakan. Misalnya, jika menggunakan PPTP Client, nama interfacenya bisa seperti pptp-out1
.
Untuk melihat daftar interface:
/interface print
Catat nama interface VPN yang akan dimonitor.
2. Membuat Script untuk Mengecek dan Me-restart VPN
Gunakan menu System > Scripts atau gunakan terminal. Berikut contoh script untuk mengecek status interface PPTP dan me-restart jika tidak running:
:local vpnInterface "pptp-out1"
/interface get $vpnInterface running
:if ($result = false) do={
/log warning "VPN Tunnel $vpnInterface terputus! Melakukan restart..."
/interface disable $vpnInterface
:delay 5
/interface enable $vpnInterface
}
Penjelasan Script:
:local vpnInterface "pptp-out1"
— mendefinisikan nama interface VPN.get $vpnInterface running
— memeriksa apakah interface dalam kondisi aktif.- Jika hasilnya
false
, maka script akan:- Menonaktifkan interface.
- Menunggu 5 detik.
- Mengaktifkan kembali interface.
Script ini cukup fleksibel dan bisa dimodifikasi untuk jenis koneksi lain seperti L2TP, SSTP, atau IPsec.
3. Menjadwalkan Script dengan Scheduler
Agar script berjalan otomatis, gunakan fitur System > Scheduler di Mikrotik. Misalnya, Anda ingin script ini berjalan setiap 5 menit:
- Name:
check-vpn
- Interval:
00:05:00
- On Event:
/system script run <nama-script>
Atau, jika Anda tidak menyimpan script di menu “Scripts”, bisa langsung menuliskan isi script ke bagian “On Event”.
Alternatif: Monitoring Lewat Ping
Jika Anda ingin pendekatan berbasis ping (misalnya, memeriksa koneksi ke IP gateway pusat), gunakan contoh berikut:
:local targetIP "10.0.0.1"
:local vpnInterface "pptp-out1"
/ping $targetIP count=3
:if ($return = 0) do={
/log warning "Ping ke $targetIP gagal. Restart VPN $vpnInterface..."
/interface disable $vpnInterface
:delay 5
/interface enable $vpnInterface
}
Script ini akan mem-ping IP target (misal router pusat). Jika ping gagal 3 kali, maka interface VPN akan di-restart.
Tips Tambahan
- Gunakan log — Gunakan
:log info
atau:log warning
agar Anda dapat melihat aktivitas script dari log Mikrotik. - Monitor penggunaan — Pastikan script tidak dijalankan terlalu sering agar tidak membebani router.
- Cek waktu tunda (
:delay
) — Terlalu cepat menghidupkan kembali interface bisa menyebabkan error. Gunakan jeda yang cukup. - Perhatikan stabilitas koneksi — Jika koneksi VPN sering putus, periksa juga faktor seperti kualitas ISP, MTU, atau pengaturan rekey IPsec.
Penutup
Koneksi VPN yang stabil adalah tulang punggung bagi banyak sistem jaringan modern, terutama bagi perusahaan dengan kantor cabang atau karyawan remote. Dengan memanfaatkan fitur scripting Mikrotik, kita bisa menciptakan solusi otomatis untuk mendeteksi dan memulihkan koneksi VPN yang terputus.
Script sederhana seperti ini mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya besar dalam menjaga kontinuitas layanan dan mengurangi waktu downtime. Pastikan Anda menguji script ini terlebih dahulu di lingkungan uji sebelum diterapkan ke sistem produksi.
Jika Anda menggunakan jenis VPN selain PPTP, sesuaikan nama interface dan metode pemeriksaannya. Dengan pendekatan yang tepat, Mikrotik bisa menjadi alat jaringan yang sangat andal dan fleksibel.