Promo Domain .web.id .biz.id .my.id Hanya 5.000 Rupiah

Pengetahuan

QoS pada Jaringan Tunnel Mikrotik

Rahma Meti Hestiani

Dalam jaringan komputer, kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) adalah serangkaian teknologi yang digunakan untuk mengelola dan menjamin performa lalu lintas jaringan. Pada jaringan Mikrotik, QoS menjadi sangat penting terutama ketika lalu lintas data harus melalui koneksi tunnel seperti PPTP, L2TP, GRE, atau IPsec. Penggunaan tunnel sering dilakukan untuk membangun koneksi antar kantor atau jaringan privat virtual (VPN), dan tanpa QoS yang tepat, performa jaringan bisa menurun secara signifikan.

Apa Itu QoS?

QoS adalah metode untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan memprioritaskan lalu lintas jaringan. Dengan QoS, administrator dapat mengatur bandwidth, memberikan prioritas pada aplikasi penting seperti VoIP atau video conference, dan mencegah saturasi bandwidth oleh aplikasi yang tidak penting seperti torrent atau streaming.

QoS pada Mikrotik umumnya diimplementasikan menggunakan fitur seperti:

  • Queue Tree
  • Simple Queue
  • PCQ (Per Connection Queue)
  • Mangle Rules di firewall untuk menandai paket, koneksi, dan routing.

Tantangan QoS di Tunnel

Ketika QoS diterapkan di atas jaringan tunnel, tantangan utamanya adalah pengenalan jenis lalu lintas. Data yang melewati tunnel seringkali telah “dibungkus” (encapsulated) sehingga header aslinya tidak terbaca di sisi luar tunnel. Hal ini menyulitkan Mikrotik dalam mengidentifikasi jenis trafik di luar interface tunnel, karena informasi penting seperti port, protokol, atau IP tujuan sudah tertutup oleh lapisan tunneling.

Misalnya, paket VoIP yang awalnya menggunakan port UDP 5060 bisa jadi akan muncul hanya sebagai paket GRE atau IPsec biasa setelah masuk ke dalam tunnel. Karena itu, QoS perlu diterapkan pada interface sebelum masuk tunnel (pre-tunnel) atau menggunakan teknik penandaan yang lebih kompleks.

Strategi Penerapan QoS di Jaringan Tunnel

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa digunakan untuk menerapkan QoS secara efektif di jaringan Mikrotik yang menggunakan tunnel:

1. Menandai Traffic Sebelum Masuk Tunnel

Langkah pertama adalah menandai paket di interface yang menerima trafik sebelum trafik tersebut masuk ke tunnel. Hal ini dilakukan menggunakan fitur Mangle di firewall Mikrotik. Paket ditandai berdasarkan alamat IP, port, atau protokol.

Contoh:

/ip firewall mangle

add chain=prerouting protocol=udp dst-port=5060 action=mark-packet new-packet-mark=voip passthrough=yes

Setelah paket ditandai, Anda bisa mengarahkan QoS berdasarkan tanda tersebut, meskipun nantinya paket tersebut akan melewati tunnel.

2. Queue Tree Berdasarkan Packet Mark

Setelah paket ditandai, Anda dapat menggunakan Queue Tree pada interface fisik atau tunnel untuk mengalokasikan bandwidth atau prioritas.

Contoh:

/queue tree

add name="VoIP Queue" parent=ether1 packet-mark=voip limit-at=512k max-limit=1M priority=1

3. Menggunakan Interface Virtual Tunnel sebagai Parent

Anda juga bisa membuat Queue Tree dengan parent interface berupa tunnel seperti pptp-out1 atau gre-tunnel1. Namun perlu diingat, jika penandaan paket tidak dilakukan sebelum encapsulation, maka Mikrotik tidak akan bisa membedakan jenis lalu lintas di dalam tunnel.

4. QoS Dua Arah (Upload dan Download)

Banyak administrator hanya fokus pada sisi upload, padahal lalu lintas download juga perlu dikendalikan. Untuk itu, Anda bisa menerapkan QoS di sisi router yang menerima traffic masuk dari tunnel.

Misalnya, jika kantor cabang menerima data dari kantor pusat melalui L2TP, maka QoS pada router kantor cabang harus diterapkan di interface tunnel sebagai parent dari Queue Tree.

Studi Kasus: Kantor Cabang Terhubung ke Pusat via L2TP

Bayangkan dua kantor terhubung melalui tunnel L2TP/IPsec. Di kantor pusat, Mikrotik menjadi server L2TP, dan di cabang menjadi klien. Untuk memastikan trafik VoIP memiliki prioritas tinggi dibanding trafik browsing atau streaming, administrator dapat melakukan langkah berikut:

  1. Di router cabang:
    • Tandai paket VoIP berdasarkan port.
    • Buat Queue Tree untuk prioritas tinggi pada interface L2TP-out.
  2. Di router pusat:
    • Tandai trafik masuk dari tunnel.
    • Buat antrian berdasarkan paket VoIP dan non-VoIP.

Kesimpulan

QoS adalah fitur vital dalam jaringan, terutama jika menggunakan tunnel untuk menghubungkan antar lokasi. Mikrotik menyediakan alat yang fleksibel untuk implementasi QoS, namun dibutuhkan perencanaan matang agar efektif. Poin terpenting adalah melakukan penandaan paket sebelum masuk tunnel, lalu menerapkan pengaturan antrian berdasarkan kebutuhan.

Dengan QoS yang baik, Anda bisa menjaga performa aplikasi penting dan memberikan pengalaman jaringan yang lebih stabil bagi pengguna, meskipun infrastruktur Anda mengandalkan koneksi tunnel.

Baca Juga