Psikologi Marketing juga menggambarkan proses di mana produsen menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen. Psikologi Marketing adalah studi gabungan tentang apa yang di butuhkan konsumen, antisipasi kebutuhan konsumen di masa depan.
Dan bagaimana memenuhi harapan tersebut. Terlepas dari hal itu, berikut ini kami akan menjelaskan strategi penerapan psikologi marketing, manfaat penggunaan dan tips yang sering di gunakan.
Strategi Penerapan Psikologi Marketing
Setelah memahami apa itu Psikologi Marketing, kini saatnya memahami beberapa strategi dalam penerapannya. Jika strategi ini di jalankan dengan baik, bisnis kamu bisa semakin sukses karena berhasil menjual banyak produk ke konsumen. Agar kamu tidak penasaran, berikut beberapa strategi menerapkan Psikologi Marketing yaitu:
· Memberikan Hierarki Label pada Konsumen
Strategi pertama penerapan Psikologi Marketing adalah membuat konsumen merasa istimewa dengan menggunakan produk. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan menyediakan suatu produk yang bersifat eksklusif dan tidak dapat di miliki oleh masyarakat luas, sehingga konsumen yang mendapatkannya merasa senang dan bahagia.
· Membantu Calon Konsumen Terhindar dari Action Paralysis
Dalam strategi ini, konsumen di giurkan dengan strategi Marketing yang dapat mengubah pola pikirnya sehingga mau mencobanya. Setelah mencobanya beberapa saat, konsumen menjadi tertarik dan akhirnya membeli produk tersebut.
· Ketahui Tipe Konsumen
Strategi ini di bagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu tightwads, spendthrifts, dan average spenders. Pada jenis barang ini, pembeli lebih memilih untuk berhemat daripada harus membeli banyak produk.
Ketika boros, pembeli akan merasa sedih setelah membeli suatu produk, meskipun barang tersebut sangat di butuhkan. Yang terakhir adalah pembelanjaan rata-rata, di mana konsumen juga menghemat uang untuk berbelanja, namun di sisi lain juga menikmati berbelanja.
· Terapkan Prinsip Timbal Balik
Strategi psikologi Marketing berikutnya adalah dengan menerapkan prinsip timbal balik. Dalam hal ini sebagai seorang pengusaha harus menyadari bahwa prinsip timbal balik dengan konsumen dapat menghasilkan banyak keuntungan.
Pengusaha dapat memperoleh banyak keuntungan dengan menjual produk unggulannya. Sedangkan konsumen merasa senang telah membeli produk tersebut.
· Psikologi Warna
Salah satu strategi yang baik untuk menarik orang agar membeli suatu produk adalah dengan menggunakan psikologi warna. Ternyata penggunaan warna mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap cara konsumen memandang suatu produk. Jika mengusung warna-warna cerah, hal ini bisa menarik perhatian pembeli.
· Teknik Foot-in-the-Door
Teknik ini menjelaskan bagaimana penjual dapat mempengaruhi konsumen dan membuat mereka memutuskan untuk membeli produknya. Cara ini biasa di gunakan pada beberapa layanan seperti streaming musik.
Jika konsumen ingin mencobanya dapat menggunakan promo “Coba 7 hari” atau “Nikmati layanan gratis selama 1 bulan”. konsumen di berikan pilihan untuk membeli paket premium.
· Berikan Kejutan kepada Konsumen
Strategi selanjutnya adalah dengan memberikan kejutan khusus kepada beberapa konsumen yang beruntung. Dengan strategi ini, konsumen yang merasa biasa saja seperti konsumen kebanyakan langsung menyukai kejutan. Hal ini dapat menciptakan loyalitas konsumen terhadap perusahaan karena telah di berikan hadiah yang berkesan.
· Ciptakan Urgensi
Terakhir, strategi psikologi Marketing adalah menciptakan urgensi dalam perusahaan. Jika kamu menjual suatu produk, usahakan memiliki sesuatu yang unik dan lebih bernilai di bandingkan produk pesaing. Sehingga kamu bisa mempromosikan produk yang lebih hebat dengan berbagai inovasi, daripada sekadar meniru ide pesaing.
Manfaat Menggunakan Psikologi Marketing
Ada beberapa manfaat yang bisa di peroleh dari penggunaan strategi psikologi Marketing. Berikut ini beberapa manfaatnya yaitu:
· Solusi yang Saling Menguntungkan Bagi Konsumen dan Pengusaha
Penggunaan strategi Psikologi Marketing tidak hanya mendatangkan keuntungan besar bagi pengusaha, namun juga memberikan dampak positif bagi konsumen. Tentunya bagi para pengusaha strategi ini dapat mempercepat perilaku produk yang di jualnya.
Karena konsumen justru merasa senang setelah membeli produk tersebut. Hal ini di sebabkan penerapan strategi psikologi Marketing berhasil mempengaruhi pemikiran mereka, sehingga konsumen tertarik dan merasa senang setelah membeli.
· Mencari Konsumen Tetap
Salah satu manfaat penerapan strategi psikologi Marketing adalah kemampuan untuk menemukan konsumen tetap. Hal ini bisa terjadi karena ada sebagian konsumen yang baru mencoba suatu produk.
Kemudian setelah mencobanya dan mendapatkan pengalaman yang memuaskan, konsumen baru tersebut akhirnya membeli produk yang sama berulang kali hingga menjadi konsumen tetap.
· Meningkatkan Pendapatan Perusahaan
Manfaat yang dapat di peroleh perusahaan dengan menerapkan strategi psikologi Marketing adalah meningkatkan jumlah pendapatan. Karena strategi ini dapat mempengaruhi pemikiran konsumen ketika membeli suatu produk, jika produk tersebut berhasil terjual maka dapat meningkatkan omzet perusahaan.
· Mengembangkan Produk yang Lebih Baik
Dengan menerapkan strategi psikologi Marketing akan membantu perusahaan untuk mengembangkan produk yang lebih baik. Cara ini bisa berhasil karena pengusaha dapat melihat pola pikir konsumen yang melihat produknya, apakah menunjukkan reaksi positif atau sebaliknya.
Jika produk yang di tawarkan memang mendapat kritik dari konsumen, kini saatnya perusahaan melakukan perubahan. Paling tidak, perusahaan harus berani berinovasi untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan masyarakat.
Tips Psikologi Marketing Yang Sering Digunakan
Strategi psikologi marketing ini menerapkan pendekatan yang mempengaruhi psikologi konsumen agar tertarik menggunakan produk atau jasa yang kita miliki. Apakah kamu tertarik menggunakan strategi ini? Mari kita ulas beberapa tips psikologi Marketing yang sering di gunakan!
· Decoy Effect
Decoy effect merupakan salah satu tips psikologi Marketing yang di terapkan Starbucks. Biasanya konsumen akan di hadapkan pada dua jenis pilihan, namun ketika pilihan ketiga muncul sebagai ‘umpan’, konsumen akan cenderung berubah pikiran karena merasa tidak ingin merasa rugi.
Mereka tidak ingin mengeluarkan banyak uang dan tetap mendapatkan produk berkualitas atau pelayanan terbaik. Seperti yang kamu ketahui, Starbucks menawarkan tiga gelas dengan ukuran berbeda yaitu Tall (kecil), Grande (sedang), dan Venti (besar).
Pada awalnya jika hanya di berikan dua ukuran yaitu Tall dan Venti, konsumen akan selalu memilih ukuran Tall yang lebih murah. Namun, ketika opsi ukuran sedang ketiga muncul sebagai umpan, yaitu Grande, konsumen menjadi bingung.
Dalam situasi ini, konsumen mulai terjebak dalam Decoy Effect. Sehingga seringkali memilih produk atau jasa yang lebih mahal dari yang semula.
· Fomo
FOMO atau Fear of Missing Out adalah kata yang mengungkapkan rasa takut ketinggalan informasi terkini yang sedang di bicarakan. Salah satu contoh penerapan strategi ini adalah dalam bentuk iklan produk di media sosial yang memuat kata-kata seperti, jangan sampai ketinggalan dan edisi terbatas hanya untuk 200 orang pertama.
· Social Proof
Selain itu, tips Social Proof berupaya menampilkan testimoni dari konsumen. Ketika jumlah testimoni yang di hasilkan cenderung positif, tentu akan membuat calon konsumen memberikan nilai lebih terhadap produk atau jasa yang di tawarkan.
· Goldilock Effect
Efek Goldilock merupakan kondisi ketika konsumen tidak mencari pilihan produk yang termurah dan termahal, melainkan yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk mengatasinya biasanya kita bisa mengarahkan konsumen untuk membeli produk terbaik atau paling di rekomendasikan.
Penutup
Sekian penjelasan dari kamu terkait dengan strategi penerapan psikologi marketing, manfaat penggunaan dan tips yang sering di gunakan. Kita harap penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi kamu.
