Promo Domain .web.id .biz.id .my.id Hanya 5.000 Rupiah

Panduan

Notifikasi Telegram Saat Tunnel Mikrotik Down

Rahma Meti Hestiani

Dalam dunia jaringan komputer, terutama pada lingkungan yang menggunakan Mikrotik sebagai router utama, kestabilan koneksi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu konfigurasi yang kerap digunakan adalah tunnel VPN, yang memungkinkan penghubungan antar jaringan secara aman dan terenkripsi. Namun, seperti halnya sistem lainnya, tunnel Mikrotik tidak selalu berjalan mulus. Bisa saja terjadi gangguan, misalnya tunnel tiba-tiba down, yang dapat mengganggu aktivitas dan layanan yang bergantung pada koneksi tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki sistem monitoring yang bisa memberikan peringatan secara real-time jika tunnel Mikrotik mengalami masalah. Salah satu metode monitoring yang praktis dan efisien adalah menggunakan notifikasi Telegram. Artikel ini akan membahas bagaimana membuat sistem notifikasi Telegram saat tunnel Mikrotik down agar Anda selalu mendapat informasi cepat dan dapat segera mengambil tindakan.

Mengapa Monitoring Tunnel Mikrotik itu Penting?

Tunnel VPN pada Mikrotik biasanya digunakan untuk menghubungkan dua jaringan berbeda secara aman. Tunnel ini bisa berupa GRE Tunnel, IPIP, L2TP, atau IPsec. Jika tunnel ini down, maka komunikasi antar jaringan akan terputus, yang bisa berdampak pada layanan penting seperti akses ke database, file sharing, aplikasi bisnis, atau bahkan koneksi internet yang melalui jalur tersebut.

Monitoring yang baik memungkinkan administrator jaringan untuk mendapatkan informasi secepat mungkin ketika tunnel mengalami gangguan. Dengan demikian, waktu downtime bisa diminimalisir dan performa jaringan tetap terjaga.

Kenapa Memilih Notifikasi Telegram?

Telegram merupakan salah satu aplikasi pesan instan yang populer dan memiliki fitur bot yang memungkinkan integrasi dengan sistem lain. Beberapa alasan memilih Telegram sebagai media notifikasi adalah:

  • Gratis dan mudah digunakan: Tidak perlu biaya tambahan dan penggunaannya sangat simpel.
  • Real-time: Notifikasi dikirim langsung ke perangkat pengguna tanpa delay berarti.
  • Mendukung bot dan API: Memudahkan integrasi dengan perangkat dan script otomatis.
  • Multi-platform: Bisa menerima pesan di berbagai perangkat, seperti HP, laptop, atau desktop.

Dengan menggunakan Telegram, Anda bisa langsung mendapatkan alert ketika tunnel Mikrotik down tanpa perlu membuka aplikasi monitoring yang rumit.

Cara Membuat Notifikasi Telegram Saat Tunnel Mikrotik Down

1. Membuat Bot Telegram

Langkah pertama adalah membuat bot Telegram yang akan digunakan untuk mengirim pesan notifikasi.

  • Buka aplikasi Telegram.
  • Cari bot bernama BotFather.
  • Ketik perintah /newbot dan ikuti petunjuk untuk membuat bot baru.
  • Setelah selesai, Anda akan mendapatkan token API bot yang akan digunakan untuk mengirim pesan.

2. Mendapatkan Chat ID

Untuk mengirim pesan ke pengguna tertentu, Anda perlu mengetahui chat ID.

  • Cari bot bernama userinfobot atau gunakan bot lain yang dapat memberikan chat ID.
  • Kirim pesan ke bot tersebut.
  • Bot akan membalas dengan chat ID Anda.

3. Membuat Script Notifikasi di Mikrotik

Mikrotik RouterOS memungkinkan penggunaan script yang dapat dijalankan secara otomatis. Berikut contoh script untuk mengecek status tunnel dan mengirim notifikasi jika tunnel down:

:local token "TOKEN_BOT_TELEGRAM"

:local chatId "CHAT_ID_ANDA"

:local tunnelName "nama-tunnel-anda"

/interface pptp-client print count-only where name=$tunnelName and running

:if ([:len [/interface pptp-client find name=$tunnelName and running]] = 0) do={

    /tool fetch url=("https://api.telegram.org/bot" . $token . "/sendMessage?chat_id=" . $chatId . "&text=Tunnel " . $tunnelName . " sedang DOWN!") keep-result=no

}

Penjelasan:

  • Script ini akan memeriksa apakah interface tunnel dengan nama tertentu sedang aktif (running).
  • Jika interface tidak aktif, maka akan mengirim pesan notifikasi ke Telegram menggunakan API bot.

4. Menjadwalkan Script

Agar script di atas berjalan otomatis, Anda bisa membuat scheduler di Mikrotik:

/system scheduler add name=check-tunnel interval=1m on-event="/system script run nama-script-anda"

Scheduler ini akan menjalankan script setiap 1 menit untuk memonitor status tunnel.

Pengembangan dan Tips Lanjutan

  • Multiple Tunnel: Jika ada lebih dari satu tunnel, Anda bisa membuat script yang memeriksa semua tunnel sekaligus dan mengirim notifikasi sesuai kondisi masing-masing.
  • Notifikasi Recovery: Selain notifikasi saat tunnel down, buat juga notifikasi saat tunnel sudah kembali aktif agar admin mendapatkan informasi lengkap.
  • Logging: Simpan log status tunnel untuk analisa lebih lanjut menggunakan Mikrotik logging.
  • Peningkatan Keamanan: Jangan lupa untuk menyimpan token API bot dengan aman dan jangan dibagikan ke pihak lain.

Kesimpulan

Membuat sistem notifikasi Telegram untuk memonitor status tunnel Mikrotik merupakan solusi praktis untuk menjaga kestabilan jaringan. Dengan notifikasi real-time, administrator bisa lebih cepat menanggapi masalah dan meminimalisir downtime. Telegram yang bersifat gratis dan mudah diintegrasikan membuatnya pilihan ideal untuk sistem alert sederhana namun efektif.

Jika Anda menggunakan Mikrotik dan bergantung pada koneksi tunnel, sebaiknya implementasikan sistem notifikasi seperti ini. Dengan langkah yang relatif mudah dan sumber daya yang minimal, Anda sudah bisa meningkatkan kualitas monitoring jaringan secara signifikan.

Baca Juga