Mengenal Core Web Vitals – Core Web Vitals memberikan panduan mengenai kualitas sebuah website. Jadi, pemilik situs web dapat menggunakan aplikasi untuk mengevaluasi pengalaman situs web mereka, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan berdasarkan nilai batas tertentu.
Nah, pada artikel kali ini selain menjelaskan apa itu Core Web Vitals, kami juga akan menjelaskan informasi cara mengoptimalkan skor core web vitals , termasuk tools untuk mengevaluasi website, cek skor, Indikator dan pentingnya Core Web Vitals.
Cara Mengoptimalkan Skor Core Web Vitals
Mengoptimalkan Skor Core Web Vitals jelas merupakan sesuatu yang perlu di pertimbangkan. Selain itu juga di perlukan kerjasama yang baik antar tim pengembang website. Berikut kami rangkum cara yang dapat kamu lakukan untuk mengoptimalkan Skor Core Web Vitals yaitu:
· Optimasi LCP Core Web Vitals
Agar LCP pada Core Web Vitals dapat bekerja secara optimal, kamu harus mengoptimalkan hal-hal. Seperti:
• Tinjau elemen besar situs web. Kamu dapat memeriksa elemen yang membuat LCP lambat melalui alat pemeriksa web vitals seperti PageSpeed Insights. Pastikan layanan hosting kamu memenuhi kebutuhan situs web.
• Selain memulai dengan menentukan sumber daya hosting. Kamu juga dapat memilih lokasi server hosting yang sama dengan mayoritas pengunjung situs web, menghilangkan skrip yang tidak di perlukan.
• Optimalkan ukuran file situs web. Caranya bisa dengan mengompresi file gambar, PDF, atau file dalam format lain yang akan diunggah ke halaman website.
· Optimasi FID
Biasanya skor buruk pada indikator FID terjadi ketika sebuah website berisi banyak script berukuran besar. Akibatnya website akan membutuhkan waktu lebih lama untuk merespon perintah dari pengunjung secara langsung. Lakukan hal berikut untuk mengoptimalkan FID:
Gunakan cache browser. Tingkatkan atau optimalkan efisiensi kinerja file JavaScript untuk membantu meningkatkan waktu pemuatan. JavaScript di pilih karena merupakan bahasa pemrograman yang dapat membuat tampilan dan performa website menjadi lebih dinamis.
Namun kamu juga harus memperhatikan jumlah file JavaScript yang di buat dalam satu halaman. Karena jumlah file juga akan mempengaruhi kinerja website.
· Optimasi CLS
Karena indikator tunggal ini akan menentukan kestabilan seluruh elemen di website kamu, maka pastikan setiap elemen. Seperti gambar, video, terutama iklan memiliki tempat khusus agar tidak mempengaruhi layout website yang membuat konten naik atau turun.
Cek Skor Core Web Vitals
Setelah memahami pengertian dan cara mengoptimalkan skor Core Web Vitals untuk website, kini saatnya kamu mencoba memeriksa skor Core Web Vitals dengan dua tools di bawah ini.
· Google Search Console
Agar website bisa di kenali oleh Google dan akhirnya muncul di halaman pencarian Google, kamu harus mendaftarkan website tersebut terlebih dahulu ke Google Search Console. Alat ini dapat di gunakan untuk memeriksa skor indikator Core Web Vitals situs web kamu.
· PageSpeed Insight
PageSpeed Insight juga dapat menjadi alat yang dapat di gunakan untuk memeriksa skor indikator Core Web Vitals. Alat ini akan melaporkan data vital web di perangkat seluler dan desktop dengan cara berikut: Akses URL PageSpeed Insights. Masukkan nama domain atau alamat situs web kamu pada kolom yang tersedia > Analisis. .
Indikator Core Web Vitals
Core Web Vitals memiliki tiga indikator yang perlu di perhatikan agar dapat memberikan pengalaman yang nyaman atau baik bagi pengunjung. Tiga indikator Core Web Vitals adalah:
· LCP (Largest Contentful Paint)
Indikator Core Web Vitals pertama berkaitan dengan kecepatan website. LCP adalah waktu yang di perlukan untuk memuat elemen terbesar pada halaman website. Elemen terbesar yang di maksud dalam poin LCP ini bukan hanya gambar atau video yang kita tahu memiliki konten yang besar.
Namun juga teks yang panjang sehingga mempengaruhi kecepatan loading website. Pada indikator ini, Google akan mengevaluasi kinerja suatu website saat pengunjung pertama kali mengakses website tersebut.
Loading suatu website yang di anggap optimal sebaiknya terjadi maksimal 2,5 detik sejak pengunjung pertama kali mengakses website. Dengan tujuan untuk memberikan pengalaman yang baik kepada pengunjung.
· FID (First Input Delay)
Indikator kedua adalah First Input Delay atau FDI. Indikator Core Web Vitals ini akan menilai interaksi melalui kecepatan respon yang terjadi pada website, antara pengunjung dan elemen pada website kamu.
FID akan mulai mengerjakan skor ketika pengunjung mengakses halaman website, mengklik link yang tersedia, membuka foto atau video, dll. Dengan demikian, nilai FID lebih pada kecepatan respon terhadap “klik pertama” pengunjung, namun bukan pada scrolling dan zooming.
Nilai ideal indikator FDI ini adalah <100 milidetik, untuk menjaga pengalaman pengunjung. Jika waktu respon suatu website lama maka akan menurunkan kualitas pengalaman pengunjung.
· CLS (Cumulative Layout Shift)
Cumulative Layout Shift menilai kestabilan konten website, mulai dari tata letak, gambar, iklan, hingga artikel. Indikator ini akan menentukan apakah ada perubahan tidak terduga yang terjadi pada website selama proses pemuatan.
Singkatnya, indikator ini di gunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi pada website ketika di akses. Pengukuran CLS yang ideal untuk berpindah tata letak adalah 0,1 detik setelah masukan pengunjung.
Bayangkan ketika kamu mengakses sebuah website, lalu ada gambar bergerak, atau saat sedang loading, tiba-tiba gambar atau iklan tersebut turun. Tentu saja hal ini akan mengurangi kualitas kenyamanan pengunjung.
Seberapa Pentingkah Core Web Vitals?
Core Web Vitals adalah bagian dari sinyal pengalaman laman yang memberi tahu kamu seberapa jauh situs web dapat di akses dengan cara yang mudah, aman untuk penjelajahan, dan tanpa interstisial yang mengganggu.
Mulai Agustus, metrik pengalaman halaman telah menjadi pertimbangan peringkat yang penting untuk perangkat seluler. Google bahkan menyelesaikan sistem rating untuk desktop ini pada Maret 2023.
Pembaruan pengalaman halaman Google juga menunjukkan bahwa mereka masih memprioritaskan halaman dengan konten paling relevan. Namun, pengalaman halaman hanya dapat meningkatkan visibilitas jika beberapa halaman memiliki tingkat relevansi yang sama.
Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa Core Web Vitals memainkan peran penting dalam faktor peringkat optimasi mesin pencari (SEO). Core Web Vitals juga membantu kamu memastikan bahwa situs webmu memberikan kinerja yang cepat dan stabil, sehingga meningkatkan tingkat konversi dan keterlibatan.
Faktanya, lebih dari 50% pengguna perangkat seluler akan langsung menutup halaman jika memuat lebih dari 3 detik. Jika durasinya hanya 1 hingga 3 detik lebih lama, ini dapat meningkatkan bounce rate sebesar 32%.
Kesimpulan
Sekarang, kamu sudah tahu bahwa Core Web Vitals adalah faktor peringkat penting dalam hal pengalaman halaman di hasil pencarian Google. Core Web Vitals juga membantu meningkatkan keterlibatan dan mengurangi rasio pentalan dengan memastikan pengalaman pengguna yang luar biasa.
Kami berharap artikel ini akan membantu kamu memahami konsep Core Web Vitals, mendapatkan pengalaman halaman yang bernilai tinggi. Dan membantu kamu mengoptimalkan situs web.