fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Mengenal Apa Itu Experiential Marketing untuk Tingkat Performa Brand

Yodik Prastya

Apa itu Experiential Marketing adalah salah satu opsi solusi bagi marketer atau pemilik bisnis yang ingin meningkatkan penjualan, menghadirkan inovasi atau sekedar menjaga loyalitas pelanggannya.

Ya, teknik pemasaran ini cenderung lebih memperhatikan lagi bagaimana pengalaman pelanggan terhadap sebuah produk atau brand. Teknik ini pun dianggap ideal sebagai strategi jangka panjang. 

Apa Itu Experiential Marketing dan Apa Saja Jenisnya?

Experiential marketing adalah jenis teknik pemasaran yang melibatkan pengalaman konsumen atas sebuah produk, layanan ataupun brand.

Pengalaman atau experience yang dimaksud yaitu kesan yang didapatkan oleh konsumen setelah membeli atau menggunakan produk yang dipasarkan. Tujuan teknik ini agar dapat memberikan pengalaman yang unik dan otentik terhadap pelanggan sehingga menunjang awareness, engagement, loyalty dan tentu saja, direct selling. 

Teknik pemasaran ini cenderung menekankann pada sifat dua arah antara brand dan konsumen. Dalam hal ini, konsumen lebih terlibat secara aktif berpartisipasi dalam pengalaman yang diciptakan pemasar.

Meskipun mirip dengan event marketing, sayangnya tidak semua event marketing mampu menjanjikan pengalaman lebih optimal terhadap pelanggan karena cenderung bersifat satu arah, minim interkasi dengan pelanggan.

Experiental marketing mungkin cenderung lebih dekat pada engagement marketing, dimana poin ketelibatan pelanggan menentukan keberhasilan teknik tersebut.

Teknik penjualan ini dapat melibatkan konsumen agar secara aktif mendapatkan manfaat barang yang dibeli. Pelanggan dapat mengungkapkan  ide dan emosi mereka dengan cara yang lebih kompleks sehingga ikut menentukan penilaian pengalaman mereka atas produk atau brand.

Dengan kata lain, teknik pemasaran ini dapat mewadahi konsumen yang ingin mengkomunikasikan bagaimana pengalaman mereka atas suatu produk dan layanan. Pengalaman tersebut bisa berupa views dan likes di media sosial.

Selain itu, pengalaman ini juga dapat disampaikan melalui komentar, saat pelanggan berbagi informasi dengan orang lain, atau bahkan saat pembeli berkomunikasi langsung ke salah satu channel yang ditawarkan oleh brand.

Perlu diketahui pula bahwa experiential marketing ini dapat diterapkan dalam pemasaran online maupun offline.

Contoh acara offline yang menerapkan teknik pemasaran ini seperti pada acara demo produk, product testing, kontes, workshop, event apresiasi pelanggan, tur pabrik dan kantor pusat atau lainnya.

Sementara pada media online, bentuk penerapannya bisa berupa giveaway produk hingga acara seperti kontes dalam live event online bagi anggota komunitas.

Cara Penerapan Experiental Marketing

Apabila Anda ingin mencoba menerapkan teknik pemasaran ini, tak ada salahnya mengenal pula jenis experiential marketing secara umum berikut ini:

1. Pameran Produk

Brand dapat mengenalkan produknya dengan mengadakan acara khusus. Selain itu, pameran juga bisa dilakukan sekedar menaruh produk terbaru di spot display toko.

Meskipun terkesan sebagai cara konvensional, teknik pemasaran ini masih terbilang efektif meningkatkan angka penjualan karena calon pelanggan bisa langsung mencoba dan merasakan sensasi produk yang dikenalkan.

2. Seminar, Webinar dan Workshop

Acara-acara tersebut umumnya ditujukan untuk mengenalkan dan mengedukasi audiens terhadap produk yang dipasarkan. Biasanya, dalam acara ini audiens akan diminta mencoba produk secara langsung dan menyampaikan pengalamannya ke audiens yang lain. Melalui demontrasi langsung dan sharing pengalaman tersebut, teknik ini terbilang efektif meningkatkan angka penjualan .

3. Event Lain

Acara lain seperti festival, konser hingga bazaar juga menjadi jenis experiential marketing yang makin populer belakangan ini. Sama halnya dengan jenis pameran di atas, calon konsumen potensial bisa langsung merasakan pengalaman atas sebuah produk sehingga dapat menunjang loyalitas konsumen.

4. User Generated Content (UGC)

Jenis pemasaran memanfaatkan UGC ini cenderung lebih digunakan pada media digital. Konsumen didorong untuk mencoba produk atau melakukan demonstrasi penggunaan produk kemudian membagikannya ke audiens lain. Dalam hal ini, biasanya konten dibagikan di sosial media baik itu berupa komentar di postingan, atau berupa ulasan produk.

5. Pengalaman Immersive

Jenis pemasaran ini bisa dikatakan lebih modern karena berhubungan dengan teknologi live. Salah satu contohnya adalah menggunakan peangkat Virtual Reality (VR).

Kesimpulan

Demikian penjelasan tentang apa itu Experiential Marketing dan beberapa jenisnya secara umum. Strategi pemasaran ini bisa jadi salah satu opsi ideal bila Anda ingin menggenjot brand awareness, brand loyalty, hingga meningkatkan Customer Lifetime Value seiring waktu.

Dengan strategi yang bisa diketahui dari jenisnya di atas, bisa dikatakan teknik ini lebih ideal diseebut sebagai strategi penjualan jangka panjang.

Baca Juga