Promo Domain .web.id .biz.id .my.id Hanya 5.000 Rupiah

DomainPanduan

Domain Mapping di Platform Web Builder

Sely Marlinda

Seiring dengan semakin banyaknya pengguna platform web builder seperti Wix, Squarespace, WordPress.com, dan Webflow, kebutuhan untuk menggunakan domain sendiri (custom domain) semakin meningkat. Salah satu cara untuk menghubungkan nama domain Anda ke website yang dibuat dengan web builder adalah dengan menggunakan fitur domain mapping.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu domain mapping, mengapa penting digunakan, bagaimana cara kerjanya, dan langkah-langkah umum yang bisa diikuti untuk menerapkannya di berbagai platform web builder.

Apa Itu Domain Mapping?

Domain mapping adalah proses menghubungkan nama domain Anda (misalnya: www.namatoko.com) ke website yang dibangun menggunakan platform web builder. Dengan domain mapping, pengunjung yang mengetik nama domain Anda akan diarahkan langsung ke website yang Anda buat, meskipun hosting-nya berada di platform lain.

Contohnya:

  • Anda membuat website di WordPress.com dengan URL: namatoko.wordpress.com.
  • Lalu Anda membeli domain namatoko.com.
  • Dengan domain mapping, Anda bisa membuat pengunjung mengakses website melalui www.namatoko.com alih-alih subdomain gratis tersebut.

Kenapa Domain Mapping Penting?

Berikut beberapa alasan kenapa domain mapping penting, terutama bagi pemilik bisnis atau brand pribadi:

  1. Tampilan Profesional
    Nama domain khusus terlihat lebih profesional daripada subdomain gratis dari platform web builder. Ini penting untuk kredibilitas bisnis atau portofolio.
  2. Branding Lebih Kuat
    Menggunakan nama domain yang relevan dengan brand Anda akan memperkuat identitas online dan memudahkan pengunjung mengingat nama website.
  3. Mudah Dipromosikan
    Domain kustom lebih mudah dicetak di materi promosi, kartu nama, dan iklan karena tampil lebih ringkas dan resmi.
  4. SEO Lebih Optimal
    Mesin pencari (seperti Google) lebih memprioritaskan domain mandiri dibanding subdomain dalam banyak kasus.

Cara Kerja Domain Mapping

Domain mapping bekerja dengan cara mengarahkan nama domain Anda ke server milik platform web builder menggunakan pengaturan DNS. Secara umum, proses ini melibatkan:

  • Mengubah nameserver atau DNS records domain agar menunjuk ke server platform (via A record atau CNAME).
  • Menyambungkan domain tersebut melalui pengaturan dashboard web builder agar dikenali sebagai alamat website utama.

Langkah Umum Melakukan Domain Mapping

Walaupun setiap platform memiliki sedikit perbedaan, secara garis besar langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Beli Domain

Anda bisa membeli domain melalui DewaBiz, penyedia domain dan hosting terpercaya di Indonesia.

DewaBiz menawarkan harga domain yang kompetitif, proses registrasi yang cepat, serta dukungan teknis yang responsif. Selain itu, pengelolaan DNS di DewaBiz sangat mudah, sehingga memudahkan Anda dalam melakukan domain mapping ke platform web builder seperti WordPress.com, Webflow, Wix, dan lainnya.

Pastikan Anda memiliki akses ke pengaturan DNS domain tersebut, karena langkah ini diperlukan untuk menghubungkan domain ke website Anda.

2. Masuk ke Dashboard Platform Web Builder

Login ke akun platform tempat Anda membangun website (misalnya WordPress.com, Wix, Webflow, dsb.).

3. Pilih Opsi Custom Domain / Connect a Domain

  • Cari opsi seperti “Connect a Domain”, “Custom Domain”, atau “Domain Settings” di dashboard website Anda.
  • Masukkan nama domain yang telah Anda beli.

4. Lakukan Pengaturan DNS

Setelah memasukkan nama domain, platform akan memberikan instruksi DNS yang harus Anda atur. Umumnya meliputi:

  • CNAME Record: Biasanya digunakan untuk subdomain (www.namadomain.com)
  • A Record: Untuk menunjuk domain utama ke IP address server web builder
  • TXT Record: Kadang dibutuhkan untuk verifikasi kepemilikan domain

Contoh pengaturan DNS untuk Webflow:

  • CNAME untuk www ke proxy.webflow.com
  • A Record ke IP seperti 75.2.70.75

Contoh pengaturan DNS untuk Wix:

  • Nameserver diganti dengan milik Wix (untuk domain full-hosted)

Setelah mengubah DNS, propagasi dapat memakan waktu antara 1–24 jam.

5. Verifikasi dan Aktifkan

Setelah DNS disesuaikan, kembali ke dashboard web builder dan klik tombol Verify atau Activate untuk menyelesaikan proses domain mapping.

Beberapa platform juga memberi opsi untuk memilih domain tersebut sebagai primary domain agar tampil sebagai alamat utama di semua halaman.

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • SSL/HTTPS: Pastikan platform Anda menyediakan SSL gratis agar domain dapat diakses dengan aman (https://). Sebagian besar platform web builder sudah menyediakannya otomatis.
  • Subdomain: Anda juga bisa mapping subdomain (misalnya blog.namadomain.com) ke halaman khusus di web builder.
  • DNS Propagation: Perubahan DNS bisa membutuhkan waktu untuk sepenuhnya aktif. Bersabarlah hingga domain benar-benar terhubung.
  • Dukungan Teknis: Jika Anda kesulitan, manfaatkan panduan dokumentasi atau hubungi support dari registrar atau web builder Anda.

Kesimpulan

Domain mapping adalah solusi penting agar website yang dibangun menggunakan web builder tampil dengan domain kustom milik Anda. Proses ini meningkatkan profesionalisme, branding, dan kredibilitas website Anda secara signifikan.

Dengan memahami cara kerja dan langkah-langkahnya, Anda bisa dengan mudah menyambungkan domain ke platform seperti Wix, WordPress.com, Webflow, atau Squarespace, tanpa perlu keahlian teknis mendalam.

Jadi, jika Anda masih menggunakan subdomain gratis, sekaranglah saatnya untuk memaksimalkan potensi website Anda dengan domain sendiri!

Baca Juga

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.