Mengelola VPS Windows tidak lepas dari kebutuhan untuk memindahkan file, baik dari komputer lokal ke VPS (upload) maupun sebaliknya (download). Aktivitas ini penting saat Anda ingin mengunggah installer aplikasi, mentransfer data proyek, backup, atau mengambil log dan file penting dari VPS.
Meskipun VPS Windows diakses dari jarak jauh menggunakan Remote Desktop Protocol (RDP), Microsoft menyediakan berbagai cara praktis dan aman untuk melakukan upload dan download file. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode yang paling umum digunakan, lengkap dengan langkah-langkahnya, kelebihan, kekurangan, serta tips keamanannya.
1. Menggunakan Clipboard (Copy-Paste)
Cara paling sederhana dan cepat untuk memindahkan file kecil adalah menggunakan fungsi copy-paste biasa melalui RDP.
Langkah-langkah:
- Login ke VPS menggunakan Remote Desktop (mstsc).
- Di komputer lokal, pilih file yang ingin Anda salin (klik kanan > Copy).
- Di dalam sesi RDP, buka folder tujuan di VPS dan paste file tersebut.
- Untuk download, lakukan sebaliknya: copy file dari VPS dan paste ke desktop lokal Anda.
Kelebihan:
- Cepat dan mudah.
- Tidak memerlukan software tambahan.
Kekurangan:
- Tidak cocok untuk file besar.
- Kadang gagal jika clipboard dibatasi oleh pengaturan RDP.
RDP memungkinkan Anda membagikan drive lokal agar bisa diakses dari VPS secara langsung.
Langkah-langkah:
- Buka Remote Desktop Connection (mstsc).
- Klik Show Options > Tab Local Resources.
- Klik tombol More… di bagian Local devices and resources.
- Centang drive yang ingin dibagikan (misalnya
C:\
). - Klik OK lalu konek ke VPS.
Setelah login ke VPS, Anda bisa membuka File Explorer dan menemukan drive lokal Anda muncul sebagai drive jaringan. Anda tinggal copy-paste file antar VPS dan komputer lokal.
Kelebihan:
- Memudahkan transfer banyak file sekaligus.
- Bisa langsung mengakses seluruh folder lokal.
Kekurangan:
- Bisa lambat jika koneksi internet lemah.
- Tidak direkomendasikan untuk koneksi publik karena potensi keamanan.
3. Upload dan Download Melalui Google Drive, Dropbox, atau Cloud Storage
Jika Anda terbiasa menggunakan layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox, Anda bisa menggunakannya di VPS.
Langkah-langkah:
- Login ke VPS via RDP.
- Buka browser (Edge, Chrome, dll).
- Akses akun Google Drive atau Dropbox Anda.
- Upload atau download file seperti biasa dari dalam VPS.
Kelebihan:
- Fleksibel, bisa mengakses file dari mana saja.
- Aman dengan enkripsi cloud.
Kekurangan:
- Harus login ke akun cloud di VPS.
- Butuh browser atau aplikasi cloud terinstal di VPS.
4. Menggunakan File Transfer Protocol (FTP)
Jika VPS Anda berfungsi sebagai server, Anda bisa menggunakan protokol FTP untuk transfer file.
Langkah-langkah:
- Install FileZilla Server di VPS untuk membuat FTP server.
- Install FileZilla Client di komputer lokal.
- Hubungkan menggunakan IP VPS, username, dan password FTP.
- Transfer file dengan drag-and-drop antar panel FileZilla.
Kelebihan:
- Transfer cepat dan stabil untuk file besar.
- Cocok untuk server hosting atau pengelolaan web.
Kekurangan:
- Butuh konfigurasi awal.
- Perlu membuka port FTP di firewall.
5. Menggunakan Aplikasi Transfer Seperti WinSCP
WinSCP adalah aplikasi gratis yang memungkinkan transfer file ke VPS Windows (terutama jika Anda mengaktifkan SSH atau SFTP).
Langkah-langkah:
- Unduh dan install WinSCP di komputer lokal.
- Masukkan IP VPS, username, dan password.
- Gunakan antarmuka drag-and-drop untuk upload/download file.
Kelebihan:
- Mendukung banyak protokol: FTP, SFTP, SCP.
- Antarmuka mudah digunakan.
Kekurangan:
- Perlu setting tambahan jika VPS tidak menjalankan server SSH/SFTP.
Tips Keamanan Transfer File
- Gunakan antivirus di VPS untuk memindai file masuk.
- Jangan upload file berisi data sensitif tanpa enkripsi.
- Hindari mengunggah file melalui koneksi WiFi publik tanpa VPN.
- Selalu logout dari akun cloud jika mengaksesnya dari VPS.
Kesimpulan
Mengupload dan mendownload file di VPS Windows bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada kebutuhan, ukuran file, dan preferensi pengguna. Untuk file kecil dan cepat, copy-paste clipboard sudah cukup. Untuk file besar atau pengelolaan yang lebih kompleks, gunakan shared drive, FTP, atau aplikasi seperti WinSCP.
Pilih metode yang paling cocok untuk alur kerja Anda dan pastikan untuk selalu menjaga keamanan VPS agar tetap terlindungi dari akses yang tidak sah. Dengan teknik yang tepat, manajemen file di VPS akan menjadi lebih mudah, efisien, dan aman.