Promo Domain .web.id .biz.id .my.id Hanya 5.000 Rupiah

General

Cara Membuat Pembukuan Penjualan dalam Bisnis dengan Mudah dan Akurat

Dhian rama

Contoh laporan penjualan harian sederhana adalah salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh bisnis kecil pada diri mereka sendiri. Hal itu karena mereka sudah tahu pentingnya akuntansi penjualan tetapi tidak tahu bagaimana cara membuat pembukuan penjualan yang akurat.

Faktanya, memang akuntansi penjualan harian sangat membantu mereka dalam mengembangkan bisnis mereka. Seperti yang kita ketahui, bisnis kecil bisa menjadi bisnis besar jika dikelola secara sistematis, dan cara membuat pembukuan penjualan juga detail dan terukur.

Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah pencatatan transaksi yang mengandung informasi keuangan. Dalam bisnis, akuntansi berfungsi sebagai alat kontrol, sebagai acuan evaluasi, dan juga sebagai indikator perkembangan bisnis. Akuntansi memungkinkan untuk mencegah kerugian, kehilangan aset berharga juga dapat dipertimbangkan dalam strategi bisnis.

Itulah mengapa pembukuan sangat diperlukan tidak hanya untuk perusahaan besar tetapi juga untuk UKM dan bisnis online. Walaupun transaksi tidak boleh terlalu banyak, namun pengusaha harus menjaga pembukuan sedemikian rupa agar hasil usahanya terlihat jelas.

Banyak pemilik usaha kecil mengikuti kebijakan bisnis yang salah dengan tidak menyimpan catatan. Akibatnya, mereka harus keluar karena kinerja bisnis mereka membaik. Penyebabnya adalah pengeluaran dan pemasukan tidak dicatat dengan baik dan benar.

Dan salah satu alasan mereka tidak melakukan pembukuan juga adalah karena proses pembukuannya dianggap sulit. Meski sebenarnya cara membuat pembukuan penjualan cukup mudah, jika kamu mengerti prosesnya.

Namun sebelum kita mengetahui tentang cara tersebut, terlebih dahulu perhatikan tentang langkah-langkah persiapan untuk melakukan pembukuan, agar nanti kamu tidak kerepotan lagi ketika ada yang kurang.

Langkah-langkah Persiapan Melakukan Pembukuan

Di bawah ini adalah langkah-langkah persiapan melakukan pembukuan. Perhatikan baik-baik, ya!

1. Lacak pengeluaran

Langkah pertama yang perlu Kamu perhatikan dalam laporan laba rugi harian Kamu adalah mencatat semua pengeluaran. Kamu dapat melakukannya dengan membuat spreadsheet sederhana sehingga mudah untuk melihat berapa banyak yang Kamu belanjakan.

Komponen biaya yang harus dicatat biasanya antara lain meliputi biaya operasional, biaya bahan baku, dan upah karyawan. Intinya, semua peristiwa yang menguntungkan perusahaan Kamu harus dicatat dengan jelas.

Namun selain pembukuan, Kamu juga perlu mengumpulkan bukti pengeluaran bisnis Kamu. Dengan cara ini, semua nomor dapat direkam secara akurat.

2. Merekam Catatan

Selain beban, pendapatan perusahaan juga harus dicatat secara detail. Lebih baik jika ini dicatat secara terpisah dari pendapatan. Tentu saja, semuanya harus didokumentasikan secara meyakinkan. Jangan tinggalkan apa pun agar nanti perhitungan Kamu sesuai dengan kenyataan.

Komponen pendapatan yang Kamu butuhkan adalah hasil penjualan barang atau jasa, piutang yang dibayar, dll.

3. Akuntansi Akun

Setelah mencatat pengeluaran dan pemasukan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan buku kas. Dalam buku ini, Kamu menggabungkan pencatatan pengeluaran dan pemasukan yang Kamu kumpulkan sebelumnya.

Dengan merangkum keduanya dalam buku kas, Kamu bisa menelusuri jalannya usaha dan aliran dana usaha secara umum secara detail. Kamu juga akan menerima bantuan untuk mengimplementasikan strategi bisnis, seperti mengurangi biaya komponen pengeluaran.

4. Inventarisasi Pendaftaran

Pendaftaran saham diperlukan sebelum perhitungan pendapatan. Dengan bantuan pencatatan ini, jumlah stok barang yang ada dapat ditentukan secara akurat sehingga bisnis Kamu berjalan dengan lancar.

Catatan ini juga dapat membantu Kamu menentukan strategi trading Kamu. Bergantung pada tujuan, mungkin stoknya habis. Lagi pula, kelebihan stok selama tahun keuangan dapat di hitung sebagai kerugian.

Selain mencatat barang masuk, jumlah barang keluar juga harus di catat secara cermat. Ini memungkinkan Kamu untuk memeriksa ketersediaan barang dengan jelas. Jangan biarkan barang keluar tanpa alasan yang jelas, seperti karyawan hilang di curi.

5. Catatan Inventaris Barang

Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membuat catatan inventaris barang. Catatan ini berfungsi untuk mengontrol setiap aset usaha yang kamu miliki. Dengan begitu barang-barang yang berkaitan dengan bisnismu bisa di ketahui secara jelas. Sebab biar bagaimana pun, itu adalah aset usaha.

Adapun hal-hal yang perlu kamu catat dalam catatan inventaris barang yaitu asal-usul barang, jumlah, serta tanggal di dapatnya suatu barang. Kendati barang yang membantu bisnismu merupakan hibah atau pemberian, itu tetap harus di catat sehingga barang tersebut tidak tercampur dengan barang pribadi.

6. Pencatatan Laporan Laba-Rugi Usaha

Pembukuan yang terakhir adalah pencatatan laporan laba-rugi. Setelah melakukan pencatatan lima hal di atas, ini adalah pencatatan terakhir. Bisa di bilang, pembukuan tahap ini merupakan kesimpulan dari seluruh pencatatan sebelumnya. Dengan ini, kamu bisa melihat laba atau rugi usaha yang kamu jalankan selama ini.

Pembukuan laporan laba-rugi memuat informasi lengkap mengenai setiap komponen bisnis yang kamu jalankan. Dengan begitu, kamu bisa melihat komponen mana yang perlu di evaluasi agar bisnis menjadi lebih baik.

Cara Pembukuan Penjualan yang Akurat

Nah, bagi kamu yang sedang menjalankan usaha kecil-menengah, setidaknya kamu perlu melakukan pembukuan penjualan sederhana, seperti yang sudah di singgung di awal tulisan. Lalu bagaimana caranya? Langsung perhatikan di bawah ini

1. Tentukan Tujuan Laporan

Kamu perlu menentukan tujuan pembuatan laporan ini. Jika pembukuan harian ini di jadikan untuk evaluasi bisnis pribadi, kamu bisa membuatnya sesuai selera dan pemahamanmu.

Namun mungkin laporan ini juga bisa kamu tujukan ke orang lain, misalnya rekan bisnis atau calon penanam modal, maka kamu perlu membuat laporan ini dengan cara yang lebih umum sehingga bisa di pahami orang lain. Barangkali kamu bahkan perlu membuatnya secara kreatif agar bisa menarik perhatian.

2. Tentukan rentang tanggal

Hal selanjutnya adalah menentukan rentang tanggal pencatatan laporan penjualan. Ini juga bergantung pada tujuan di buatnya laporan. Bukan hanya pencatatan penjualan harian, kamu juga bisa membuat laporan ini untuk bulanan, dan bahkan tahunan.

3. Pengumpulan bukti transaksi

Kemudian kumpulkanlah seluruh bukti transaksi dalam sehari. Pencatatan penjualan harian memerlukan bukti-bukti transaksi yang terjadi selama satu hari. Lakukanlah hal ini secara teliti, lalu urutkan agar mudah di input ke dalam tabel.

4. Input data ke dalam tabel

Kamu bisa membuat tabel laporan penjualan harian sederhana seperti contoh di bawah ini. Masukkanlah data-data ke dalam tabel ini sehingga bisa di pahami dengan mudah.

Untuk transaksi, tidak melulu melalui transfer, tetapi juga bisa di lakukan dengan transaksi langsung. Karena itu, kamu perlu memberikan catatan yang berbeda pada kolom bukti.

5. Siapkan analisis

Setelah semuanya di lakukan, hal selanjutnya adalah menganalisis. Analisis di perlukan untuk membaca kesimpulan dari pencatatan penjualan harian yang sudah kamu buat.

Misalnya, kamu bisa membandingkan laporan penjualan hari ini dengan hari sebelumnya. Apakah mengalami kenaikan atau penurunan? Apa faktor yang membedakannya? Lalu bagaimana agar penjualan bisa terus meningkat setiap harinya.

Nah, itulah Cara Membuat Pembukuan Penjualan yang bisa kamu coba dalam bisnis yang kamu jalankan sekarang. Terima kasih! Semoga berhasil!

Baca Juga