fbpx

Daftar Cloud Depa by Dewabiz - Dapatkan Saldo Gratis Secara Cuma Cuma!

General

Cara Jualan di Gojek dengan Aplikasi GoFood

Dhian rama

Untuk layanan pesan antar makanan dan minuman online dari aplikasi Gojek. GoFood memudahkan orang untuk memesan makanan atau memulai bisnis baru. Menjalin kemitraan dan menjadi mitra GoFood bisa menjadi strategi pemasaran yang efektif. Karena pengusaha bisa memasarkan produknya lebih luas dengan cara jualan di Gojek dan juga melalui aplikasi GoFood.

Kemitraan juga dapat mendorong operasi bisnis rumahan, sehingga pembeli lebih banyak.  Lalu, bagaimana kamu bergabung? Maka dengan menyelesaikan membaca artikel ini, kamu bisa mengetahui cara mendaftar GoFood dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi, serta cara jualan di Gojek. Sudah penasaran? Di bawah ini adalah ulasannya.

Persyaratan Registrasi GoFood untuk Perorangan


Di bawah ini adalah beberapa persyaratan yang perlu dipersiapkan untuk registrasi GoFood untuk prorangan:

  • Berikan alamat email dan nomor ponsel (HP) merchant.
  • Cantumkan alamat lengkap toko dan nomor telepon.
  • Dokumen yang akan dibuat:
  • KTP pemilik perusahaan.
  • Nomor rekening pemilik bisnis untuk penarikan dana.
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) pemilik usaha jika memiliki pangkalan.
  • Pajak Restoran (PB1). Dokumen lain (buku paspor, rekening koran, halaman online banking) jika nama pemegang rekening berbeda dengan nama pemilik perusahaan.

Persyaratan Registrasi GoFood untuk Bisnis (Lini Usaha)

Persyaratan dan dokumen yang diperlukan untuk lini usaha, yang juga sudah terdaftar sebagai badan hukum adalah sebagai berikut:

  • Jenis usahanya adalah makanan atau minuman yang aktif seperti kafe, kedai, restoran, usaha rumahan, dll.
  • Berikan alamat email dan nomor telepon genggam (HP) direktur/perwakilan perusahaan yang ditunjuk secara resmi.
  • Cantumkan alamat lengkap toko dan nomor telepon.

Dokumen yang di Butuhkan

  • KTP (WNI) atau KITAS dan Paspor (WNA). Surat kuasa dikeluarkan dan ditkamutangani oleh pimpinan perusahaan sesuai dengan dokumen tersebut.
  • Sertakan juga KTP atau KITAS perwakilan perusahaan yang ditunjuk dan paspor jika mendaftar melalui perwakilan perusahaan.
  • Dokumen Izin Usaha (SIUP/NIB/TDUP/TDY).
  • Dokumen pendirian perusahaan, koreksi tahun 2007 dan perubahan terakhir.
  • Nomor rekening perusahaan untuk penarikan dana. NPWP perusahaan.
  • Dokumen lain (buku paspor, rekening giro, durasi online banking), jika nama pemegang rekening berbeda dengan nama perusahaan.

Cara Daftar GoFood

  • Unduh aplikasi GoBiz di ponsel Kamu.
  • Buka aplikasi lalu klik “Daftar GoBiz”.
  • Ada tiga kategori pendaftaran GoFood: Bisnis Pribadi, Bisnis Perusahaan, dan Penambahan Toko Baru.
  • Masukkan informasi pemilik bisnis, dimulai dengan nama pemilik, nomor telepon, dan alamat email.
  • Setelah selesai, klik Kirim Informasi Pemilik.
  • Masukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS dari aplikasi GoBiz, lalu klik Konfirmasi.
  • Lalu, masukkan informasi perusahaan sesuai dengan jenis perusahaan yang di pilih.
  • Masukkan informasi dengan benar sesuai dengan dokumen resmi yang di perlukan. Setelah selesai, klik Periksa Informasi Perusahaan Saya.
  • Jendela pop-up akan muncul di mana Kamu dapat memeriksa ulang informasi yang telah Kamu masukkan. Jika sudah sesuai, klik Kirim. Saat data dikirimkan, tim GoBiz menyelesaikan
  • Kemudian, jika informasi perusahaan yang terdaftar di setujui, Kamu dapat mengaktifkan layanan lebih lanjut melalui aplikasi GoBiz.
  • Jika informasi perlu di perbaiki, klik Informasi Perusahaan yang Benar. Kamu kemudian memiliki kesempatan untuk mengoreksi informasi tiga kali dalam 14 hari. 

Dan sebagai tambahan informasi, agar kamu lebih sayang kepada Gojek, di bawah ini kita akan memberikan kamu ulasan tentang sejarah dari Gojek.

Sejarah Awal Gojek

Pengendara Gojek di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia Gojek di dirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School.

Ide mendirikan Gojek muncul dari pengalaman pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya untuk menembus kemacetan di Jakarta. Saat itu, Nadiem masih bekerja sebagai Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.

Sebagai seseorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata sebagian besar waktu yang di habiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal menunggu penumpang. Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan lebih banyak bila terus mencari penumpang.

Selain itu, ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga sering kali cukup sulit untuk dicari. Ia menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat di butuhkan.

Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek.

Pendanaan Gojek

Gojek pertama kali mendapatkan kucuran dana dari NSI Ventures pada Juni 2015 dengan besaran dana yang tidak di publikasikan. Pada Oktober 2015, Gojek kembali mendapatkan kucuran dana. Kali ini dari Sequoia Capital dan DST Global yang juga tidak di sebutkan jumlahnya.

Pada Agustus 2016, Gojek secara resmi mengumumkan pendanaan senilai US$550 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets dan investor-investor sebelumnya.

Dengan adanya pendanaan tersebut, Gojek resmi berstatus sebagai unicorn pertama di Indonesia, yaitu startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Pada saat itu, valuasi Gojek telah mencapai US$1,3 miliar (sekitar Rp17 triliun).

Pada Januari 2018, Google melalui situs blog resminya mengumumkan bahwa mereka telah memberikan pendanaan untuk Gojek Ini merupakan investasi pertama Google kepada startup di Asia.

Kucuran dana tersebut merupakan bagian dari seri pendanaan yang diikuti oleh Tencent, JD, Temasek, dan Meituan-Dianping yang mencapai angka US$1,2 miliar (sekitar Rp16 triliun).

Pengumuman Besaran Investasi Perusahaan Astra Terhadap Gojek

Dalam pengumumannya, Google tidak merinci besaran jumlah investasinya kepada Gojek namun sebuah sumber dari Reuters menyebutkan totalnya sekitar 100 juta dollar AS (sekitar 1,3 triliun).

Tidak lama setelah Google, pada 12 Februari 2018 Astra Internasional yang merupakan salah satu perusahaan otomotif nasional mengumumkan investasinya kepada Gojek senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp2 triliun.

Suntikan dana tersebut merupakan investasi terbesar sepanjang sejarah Astra di sektor digital. Pada hari yang sama, Djarum Group melalui PT Global Digital Niaga (GDN) yang merupakan anak usaha perusahaan modal ventura Global Digital Prima (GDP) milik Djarum, juga mengumumkan investasinya kepada Gojek.

Dalam pengumuman tersebut. GDN tidak bersedia mengungkapkan berapa dana yang mereka investasikan ke Gojek.Pada Juni 2020, Facebook dan PayPal turut berpartisipasi memberikan pendanaan untuk Gojek.

Akuisisi dan Investasi

Dalam upaya melakukan pengembangan aplikasinya, Gojek mengakuisisi beberapa perusahaan di India dan membuka kantor di Bengaluru, sebuah daerah yang terkenal sebagai “Silicon Valley-nya India”.

Hubungan Gojek dengan India bermula pada April 2015, saat Gojek menyewa C42 Engineering, sebuah perusahaan rekayasa perangkat lunak selama dua bulan di Jakarta untuk membereskan kekutu (bug) dalam aplikasi mereka. Hubungan ini tercipta berkat Sequoia Capital yang merupakan salah satu investor Gojek.

Februari 2016, Gojek akhirnya mengakuisisi C42 Engineering beserta CodeIgnition, perusahaan pengembangan aplikasi di New Delhi yang sebelumnya juga pernah bekerja untuk Gojek.

Meningkatkan Pemrograman Aplikasi Gojek

Kedua perusahaan teknologi ini di tugaskan membantu meningkatkatkan sistem IT untuk menanggulangi jumlah pengguna yang makin banyak. Pada saat itu, pertumbuhan Gojek melaju dengan cepat. Jumlah pengunduh aplikasinya mencapai 11 juta dengan 200 ribu sopir Gojek.

Pada tahun yang sama, tepatnya pada September 2016 Gojek mengakusisi Pianta, sebuah startup lokal di India yang menyediakan layanan kesehatan seperti terapi fisik, perawat, hingga pengumpulan sampel untuk pemeriksaan di laboratorium.

Nah, itulah Cara Jualan di Gojek yang bisa kamu coba dalam aplikasi GoFood sebagai Mitra Aplikasi Gojek terbaik, beserta sejarahnya. Tertarik untuk menambah pundi-pundi rupiah lewat aplikasi hijau ini?

Baca Juga