Jenkins adalah salah satu alat open-source paling populer yang digunakan untuk otomatisasi proses Continuous Integration dan Continuous Deployment (CI/CD). Dengan Jenkins, developer bisa membangun, menguji, dan men-deploy aplikasi secara otomatis. Bagi kamu yang ingin mengelola proyek perangkat lunak secara lebih efisien, menginstal Jenkins di Virtual Private Server (VPS) bisa menjadi pilihan tepat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap instalasi Jenkins di VPS berbasis Ubuntu.
Persiapan Awal
Sebelum mulai menginstal Jenkins, ada beberapa persyaratan dan langkah persiapan yang harus dipenuhi:
1. VPS Aktif dengan Akses Root
Pastikan kamu memiliki VPS yang aktif. Jenkins bisa berjalan di berbagai distro Linux, namun dalam panduan ini kita akan menggunakan Ubuntu Server 20.04 LTS atau versi di atasnya.
2. Akses SSH ke VPS
Gunakan terminal atau software seperti PuTTY untuk mengakses VPS melalui SSH:
ssh root@ip-address-vps
Gantilah ip-address-vps
dengan alamat IP publik dari VPS kamu.
3. Update Sistem
Selalu lakukan update sistem sebelum menginstal software baru:
sudo apt update && sudo apt upgrade -y
Langkah-langkah Instalasi Jenkins
1. Instal Java
Jenkins berjalan di atas Java, jadi kita perlu menginstalnya terlebih dahulu. Jenkins merekomendasikan Java 11 atau yang lebih baru.
sudo apt install openjdk-11-jdk -y
Verifikasi instalasi Java:
java -version
2. Tambahkan Repository Jenkins
Jenkins tidak tersedia langsung di repository Ubuntu default, jadi kita perlu menambahkan repository resminya.
a. Tambahkan kunci GPG Jenkins:
wget -q -O - https://pkg.jenkins.io/debian/jenkins.io.key | sudo apt-key add -
b. Tambahkan repository Jenkins ke sistem:
sudo sh -c 'echo deb https://pkg.jenkins.io/debian binary/ > /etc/apt/sources.list.d/jenkins.list'
Setelah repository ditambahkan, lakukan update kembali:
sudo apt update
3. Instal Jenkins
Sekarang kamu bisa menginstal Jenkins dengan perintah:
sudo apt install jenkins -y
4. Mulai dan Aktifkan Jenkins
Setelah instalasi selesai, jalankan Jenkins dan atur agar otomatis berjalan saat booting:
sudo systemctl start jenkins
sudo systemctl enable jenkins
Periksa status Jenkins:
sudo systemctl status jenkins
5. Buka Port di Firewall (Jika Aktif)
Secara default, Jenkins berjalan di port 8080. Jika kamu menggunakan UFW (Uncomplicated Firewall), izinkan akses ke port tersebut:
sudo ufw allow 8080
sudo ufw reload
6. Akses Jenkins dari Browser
Buka browser dan akses Jenkins melalui:
http://ip-address-vps:8080
Gantilah ip-address-vps
dengan alamat IP dari VPS kamu.
7. Dapatkan Password Awal Jenkins
Saat pertama kali membuka Jenkins, kamu akan diminta memasukkan password awal yang bisa didapatkan dengan perintah berikut:
sudo cat /var/lib/jenkins/secrets/initialAdminPassword
Salin password yang muncul dan tempelkan di kolom pada halaman Jenkins.
8. Konfigurasi Awal Jenkins
Setelah masuk, Jenkins akan menawarkan dua pilihan:
- Install suggested plugins (disarankan untuk pemula)
- Select plugins to install (jika kamu ingin memilih manual)
Pilih “Install suggested plugins” untuk memulai dengan plugin standar.
Setelah proses instalasi plugin selesai, kamu akan diminta membuat user admin Jenkins. Ikuti langkah-langkah di layar untuk menyelesaikan setup awal.
Tips Setelah Instalasi
Setelah Jenkins berhasil diinstal dan dikonfigurasi, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Integrasi dengan GitHub atau GitLab untuk otomatisasi CI/CD.
- Instal plugin tambahan seperti Slack Notification, Pipeline, Docker Integration.
- Buat pipeline otomatis untuk build dan deployment proyek kamu.
- Amankan Jenkins dengan SSL dan setup autentikasi yang lebih kuat.
Penutup
Menginstal Jenkins di VPS memberi fleksibilitas tinggi untuk mengelola proses CI/CD dari mana saja. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu telah memiliki Jenkins yang siap digunakan untuk proyek-proyek otomatisasi pengembangan perangkat lunak. Jangan lupa untuk terus memantau update keamanan Jenkins dan plugin-nya untuk menjaga stabilitas serta keamanan sistem.
Jika kamu mengalami kendala, dokumentasi resmi Jenkins di https://www.jenkins.io/doc/ adalah sumber referensi terbaik.