fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

BusinessTips & Trik

Bisnis Anda Pailit? Ikuti Cara ini Untuk Membangun Kembali Bisnis

Wiliam

Menjalani usaha tidak serta merta sukses terus, sebab ada satu waktu penurunan omzet bahkan hingga mengalami kebangkrutan mungkin saja terjadi kepada bisnis Anda. Ini merupakan resiko yang harus diterima oleh setiap pengusaha dan semua yang memiliki bisnis.

Bahkan, seorang pebisnis sukses  pasti pernah mengalami kebangkrutan dalam hidupnya. Sebab, ini bukan fenomena yang bisa terhindarkan dalam dunia bisnis. Lalu, apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan bisnis yang sudah pailit?

Sebagai seorang pebisnis, segala resiko harus sudah siap diterima salah satunya kebangkrutan ini. Tapi, ini bukanlah akhir dari segalanya karena masih ada 1001 macam cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan bisnis yang sudah bangkrut. Harus ada niat dan juga modal yang kuat untuk menopang itu semua.

Nah, pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana cara agar kebangkrutan tersebut bisa menjadi semangat baru untuk membangun bisnis ke arah yang lebih baik. Simak ulasannya berikut ini:

1. Menerima Semua dengan Lapang Dada

Hal pertama yang harus dilakukan agar kebangkrutan ini bisa jadi bahan bakar yang bisa memupuk semangat bisnis kembali adalah berusaha menerima semua yang terjadi dengan lapang dada. Terdengar sangat mudah memang, namun saat mengalaminya Siapapun pasti tidak akan pernah siap.

Ketika dihadapkan dengan permasalahan termasuk bangkrut, pasti tidak bisa berpikir jernih. Namun, saat memulai bisnis anda sudah harus siap dengan resiko tersebut. Jadi ketika hal itu benar-benar terjadi, sudah ada persiapan dan mental yang kuat untuk menghadapinya.

Tenang kan diri terlebih dahulu, lalu pikirkan langkah apa yang selanjutnya  harus Anda ambil.  Maksud semua penyebab yang kemungkinan Mengakibatkan kebangkrutan tersebut, lalu temukan jalan keluar dan memperbaiki semuanya.

2. Temukan Penyebab Kegagalan

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencari atau menemukan penyebab kegagalan yang mengakibatkan kebangkrutan terjadi pada usaha anda. Pada tahapan ini, Anda juga bisa belajar bagaimana menemukan solusi serta inovasi untuk permasalahan yang dihadapi.

Dalam menemukan kesalahan yang mengakibatkan  kegagalan, tentu anda bisa belajar untuk tidak mengulanginya di kemudian hari. Dengan begitu, Anda bisa menghindari melakukan kesalahan yang sama dan berdampak pada kelangsungan perusahaan.

Pada langkah ini  biasanya dilakukan dengan mengecek segala catatan baik itu pengeluaran, pemasukan, ataupun kinerja karyawan. Bukan tidak mungkin jika kesalahan bukan pada diri anda, melainkan pada komponen-komponen yang terkait dengan perusahaan atau bisnis yang sedang dijalani.

Jangan ragu untuk memberikan sanksi kepada mereka yang melakukan kesalahan dan berakibat fatal pada kelangsungan usaha. Ini bisa menjadi pembelajaran agar tidak mengulang kesalahan yang sama dan membuat perusahaan Anda lebih baik kedepannya.

3. Melihat dan Memanfaatkan Peluang

Setelah mengevaluasi penyebab kegagalan, langkah yang harus lakukan selanjutnya adalah memanfaatkan peluang yang ada. Bukan tidak mungkin peluang bisa terbuka di bidang usaha lain diluar bisnis yang ditekuni sebelumnya. Banyak pebisnis sukses yang sebelumnya merintis usaha yang berbeda dengan usaha yang kini dijalaninya. Jadi, jangan pernah takut mencoba hal baru, ya.

Misalnya, Anda sebelumnya gagal di usaha laundry namun memiliki minat dalam usaha kuliner. Anda bisa memanfaatkan minat dan bakat tersebut sembari riset pasar dan peluang usaha tersebut. Semakin ditekuni, peluang ini bisa membawa Anda kepada kesuksesan.

4. Update dengan Teknologi

Kehadiran teknologi sedikit banyaknya sangat berpengaruh juga terhadap kelangsungan bisnis. Kehadiran smartphone tak hanya berpengaruh pada komunikasi saja,namun juga memiliki peranan best terhada aktivitas belanja manusia. Semakin banyak orang yang memilih berbelanja online dengan segala kemudahan yang ditawarkannya.

Disinilah, kemampuan dan update seorang pebisnis dipertaruhkan. Mampukah ia bersaingan dan turut dalam arus  teknologi? Mampukah ia kreatif dengan segala peluang yang ditawarkan oleh pasar digital? Dan bagaimana inovasi dalam bersaing dengan pebisnis lainnya.

Dibutuhkan ilmu dan pengalaman, dan itu tidak didapatkan secara instan tentunya. Harus ada upgrade skill,baik yang otodidak maupun berbayar. 

5. Manfaatkan Jaringan dan Relasi

Jaringan dan relasi tidak melulu berkaitan dengan mereka yang bisa memberikan suntikan modal. Bahkan, orang yang bisa memberi masukan berharga yang dianggap sebagai relasi berharga dan itu penting bagi seorang pengusaha, terlebih saat-saat down seperti ini.

Barangkali relasi yang anda miliki sudah pernah merasakan hal serupa dan berhasil bangkit, tentu ini menaiki pelajaran berharga bagi mereka dan saran tentu bisa anda dapatkan. Tidak mungkin perusahaan yang sudah mengalami kegagalan tadi bisa bangkit dengan sendirinya, pasti ada kerja keras dari pihak-pihak yang ada dalam perusahaan tersebut.

6. Berpikir Positif dan Selalu Optimis

Seorang pengusaha dituntut untuk selalu berpikir tenang dan dinamis. Kegagalan bukanlah salah satu hal yang berarti jika dihadapi dengan kepala tenang. Bahkan, ini bisa jadi bahan evaluasi untuk memperbaiki apa-apa yang keliru selama ini.

Bisa jadi ada strategi yang kurang tepat, penggunaan budget yang tidak sesuai perencanaan, ada karyawan yang lalai dan beberapa kemungkinan lainnya. Kadang, kalau perusahaan baik-baik saja, kita jarang menyadari kekeliruan tersebut.

Dengan kegagalan inilah Anda disadarkan dengan perbaikan tersebut. Jadi, saat akan memulai usaha, jangan pernah takut dengan kemungkinan pailit di tengah jalan, ya. Diapakan selalu modal dan plan tambahan guna mengatasi kegagalan ini di masa depan.

Nah, itulah beberapa informasi seutama membangun kembali bisnis yang sempat pailit. Intinya, jangan berekspektasi berlebih dan terbuai dengan usaha yang terlihat baik-baik saja. Kegagalan tidak memulu berdampak buruk kok, bisa saja itu jadi kesempatan terbaik untuk mengevaluasi keseluruhan sistem perusahaan Anda.

Baca Juga