fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Business

Begini Cara Mengatur Bisnis di E-Commarce

Wiliam

 semakin hari, aktivitas manusia mengalami perubahan akibat semakin canggihnya teknologi dan informasi,  termasuk aktivitas jual beli. Banyak masyarakat yang semakin tinggi tingkat konsumsinya, dan beberapa orang justru memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka usaha. Apalagi, memulai usaha di era sekarang tidak lagi susah berkat adanya internet. Salah satunya dengan memanfaatkan e-commerce sebagai cara menarik untuk mencapai kesuksesan berwirausaha. 

Meski ada banyak sekali wadah berjualan yang menarik dan menguntungkan, tentu Anda harus mengetahui bagaimana trik jitu agar sukses berjualan di e-commerce. Ada banyak sekali cara yang bisa ditempuh, dan berikut ini ada beberapa tips jualan online laris untuk Anda yang baru akan merintis bisnis:

1. Memilih Niche E-Commerce

Memulai bisnis tentu melibatkan banyak aspek, namun harus anda ketahui jika langkah pertama yang harus disiapkan selain modal adalah produk seperti apa yang ingin anda jual? Apa spesialisasi yang anda miliki? Bagaimana urgensi produk atau jasa tersebut di pasaran? Dan banyak lagi pertimbangan lainnya.

Sebelum menentukan niche e-commerce,  terlebih dahulu Anda harus melakukan riset pasar untuk mendapatkan gagasan mengenai bisnis apa yang sedang trend dan bisa diminati banyak orang. Jangan lupa untuk melihat industri bisnis lain yang serupa untuk melihat strategi serta kemungkinan kesalahan apa yang menyebabkan bisnis tersebut merugi.

Seperti yang kita ketahui, jika pasar digital menyajikan banyak sekali pesaing dengan produk dan jasa yang serupa. Jika Anda tidak jeli dalam melihat peluang dan menciptakan inovasi baru, bagaimana bisnis anda bisa bersaing dengan mereka yang sudah lebih dulu berkecimpung di pasar e-commerce ini.

2. Riset Pasar dan Pelanggan

Tips memulai usaha dan berjualan di e-commerce berikutnya adalah melakukan riset dengan menemukan pesaing utama di industri yang anda pilih. Sebisa mungkin untuk meneliti latar belakang perusahaan mereka, melihat produk yang mereka jual lalu menemukan inovasi terbaru guna menarik pelanggan.

Melakukan riset ini bukan berarti meniru apa yang sudah dilakukan oleh pendahulu, namun mencari inovasi terbaru dan mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan pelanggan dan apa yang menjadi keinginan mereka. Cari tahu kebutuhan orang dalam industri tersebut lalu ciptakan produk inovasi dari perusahaan Anda sendiri.

Dalam tahapan ini, mungkin Anda juga akan menga mengalami beberapa kendala terkait modal. Di sinilah waktu tepat untuk mengambil pertimbangan, bagaimana proses promosi ke depannya. Apakah harus mengeluarkan budget besar untuk iklan di media, atau optimasi media sosial dan Marketplace? 

Jika sekiranya anda mampu dan bagus untuk perkembangan bisnis yang baru Anda mulai, tidak ada salahnya untuk mencoba. Namun jangan berkecil hati bagi yang modalnya sedikit, jangan takut untuk memulai sesuatu dari hal yang kecil, ya!

3. Tentukan Produk dan Pelanggan

Menentukan produk apa yang ingin dijual sebenarnya bisa berdasarkan keinginan pribadi, namun akan lebih baik jika didasarkan pada riset pasar dan kebutuhan pelanggan pada industri yang ingin anda pilih. Ada beberapa metode penentuan produk yang sangat baik untuk diterapkan, diantaranya:

  • Melalui brainstorming produk

Metode ini memanfaatkan mesin pencari Google Untuk melihat produk apa yang sedang viral dan banyak dibutuhkan. Berbagai marketplace seperti Shopee ataupun Tokopedia biasanya memiliki kolom pencarian terkait produk yang sedang banyak dicari oleh pelanggan.

  • Menentukan Target Pasar

Selanjutnya metode yang bisa Anda gunakan yakni menemukan target pasar melalui tanggapan pelanggan terkait apa yang mereka butuhkan. Biasanya untuk menentukan target pasar ini dilakukan survei kecil kecilan dan melibatkan banyak responden.

  • Melakukan Validasi Produk

Selanjutnya yang akan dilakukan adalah validasi produk. Tahapan ini baru bisa dijalankan jika Anda sudah benar benar yakin dengan produk yang sudah dipilih sebelumnya, dan yakin akan peluangnya. 

Pada tahapan ini, Anda juga bisa mengetes kelayakan produk menggunakan berbagai alat ukur. Bisa melihat tingginya permintaan dan penawaran akan barang tersebut, serta bagaimana tingkat kebutuhan masyarakat pada produk yang akan dijual.

4. Pikirkan Bagaimana Cara Mendapatkan Produk

Jika usaha yang dijalankan berupa jual beli barang fisik, Maka yang harus dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana mendapatkan barang tersebut. Adapun beberapa model yang bisa dipilih diantaranya membeli partai dan dijual kembali, penawaran digital, dropshipping, atau bahkan memproduksi barang itu sendiri.

5. Menyusun Rencana Bisnis

Selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menuliskan rencana bisnis kedepannya. Mungkin tahapan ini sepeka dan banyak dihiraukan, namun kehadirannya bisa membantu Anda mempelajari serta menjalankan bisnis kedepannya secara lebih terarah.

Bahkan, para penanam modal pun akan menanyakan terlebih dahakku rencana bisnis Anda sebelum akhirnya fix bekerjasama.

6. Tentukan Nama Bisnis Anda

Setelah proses di atas selesai, kini Anda sudah bisa menentukan nama bisnis yang akan digunakan. Pastikan untuk mencari nama yang menonjolkan brand Anda, serta belum pernah dipakai oleh orang lain.

Jika sudah ada nama dan memastikannya berbeda dari yang lain, Anda sudah bisa membuat toko online serta membuat domainnya.  Ini untuk mempermudah pelanggan menemukan toko Anda.

Selanjutnya saatnya Anda membuat toko online di berbagai Marketplace yang ada. Kenali mana yang paling berpeluang dan mampu memikat pelanggan lebih banyak. Akan lebih baik jika memasang toko online di berbagai platform termasuk website.

Jangan lupa untuk melakukan promosi melalui iklan ataupun pakai jasa konten kreator, ya!

Nah, itulah beberapa informasi terkait cara mudah memulai bisnis di e-commerce. Semoga informasinya bermanfaat dan bisa diterapkan Bizzie.

Baca Juga